Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
7 Pantangan Ibu Hamil yang Perlu Dihindari
10 Agustus 2022 19:14 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu bentuk pantangan ibu hamil adalah makanan dan minuman tertentu yang bisa membahayakan kondisi kesehatan ibu hamil dan janinnya. Makanan dan minuman ini perlu dihindari untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, ada pantangan lain yang perlu dihindari oleh ibu hamil. Pantangan-pantangan ini biasanya datang dari kepercayaan yang dimiliki oleh masyarakat tertentu.
Pantangan Ibu Hamil secara Medis
Pantangan ibu hamil secara medis biasanya berupa menghindari makanan dan minuman dalam kondisi tertentu. Berikut ini adalah daftar makanan dan minuman yang menjadi pantangan untuk ibu hamil.
1. Ikan Tinggi Merkuri
Merkuri merupakan unsur yang sangat beracun dan banyak terkontaminasi di biota-biota air yang hidup di air yang tercemar. Dalam jumlah yang tinggi, merkuri dapat menyebabkan kerusakan saraf, menurunkan sistem kekebalan tubuh, serta mengakibatkan gangguan pada ginjal.
ADVERTISEMENT
Dalam studi Mercury Exposure and Children's Health yang dilakukan oleh Stephan Bose-O'Reilly, dkk, merkuri bisa mempengaruhi perkembangan anak-anak. Hal ini tentunya mengancam kesehatan janin serta ibu hamil sehingga perlu dihindari.
Kandungan merkuri tinggi banyak ditemukan pada ikan hiu, mackerel, tuna mata besar, ikan marlin, dan lain-lain. Penting untuk diingat bahwa tidak semua jenis ikan memiliki merkuri yang tinggi.
Dikutip dari laman Food and Drug Administration (FDA), ada beberapa jenis ikan rendah merkuri yang bagus untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Contoh ikan yang termasuk makanan sehat untuk ibu hamil adalah teri, ikan cod, ikan salmon, ikan air tawar, dan lain-lain.
2. Makanan Laut yang Mentah
Makanan laut yang mentah dapat menimbulkan infeksi virus, bakteri, atau parasit, seperti Listeria, Salmonella, dan lain-lain. Infeksi ini bisa membahayakan kondisi kesehatan ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention US, ibu hamil sangat rentan terhadap infeksi bakteri, khususnya bakteri listeria. Wanita hamil 10 kali lebih mudah terinfeksi dibandingkan orang lain.
Bakteri listeria juga bisa ditularkan ke janin melalui plasenta, sehingga bisa mengakibatkan persalinan prematur, keguguran, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh sebab itu, ibu hamil perlu menghindari makanan laut yang mentah, seperti ikan mentah, kerang dan sushi yang berpotensi telah terinfeksi bakteri dan virus yang merugikan.
3. Makanan Cepat Saji
Ibu hamil sangat direkomendasikan untuk mengonsumsi makanan-makanan yang sehat dan bergizi. Saat hamil, kebutuhan nutrisi penting, seperti protein, folat, kolin, dan zat besi akan meningkat.
Untuk itu, ibu hamil perlu menghindari makanan rendah nutrisi, seperti makanan cepat saji. Makanan cepat saji juga bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan.
ADVERTISEMENT
Dalam studi Maternal Weight Gain in Women Who Develop Gestational Diabetes Mellitus karya Kelly S Gibson, dkk, kelebihan berat badan pada ibu hamil dapat menyebabkan banyak komplikasi dan gangguan kesehatan lainnya, seperti diabetes dan gangguan saat kelahiran.
4. Produk Olahan Susu yang Tidak Steril
Susu mentah serta produk olahannya yang tidak dipasteurisasi berkemungkinan besar mengandung bakteri yang berbahaya, seperti Listeria, Salmonella, E., dan Campylobacter. Bakteri-bakteri ini dapat menyebabkan infeksi yang sangat berbahaya bagi kesehatan janin.
Bakteri-bakteri tersebut biasanya berkembang saat pemerahan dan penyimpanan susu. Oleh sebab itu, pasteurisasi merupakan cara yang tepat untuk membunuh bakteri yang berbahaya.
Ibu hamil dapat meminimalkan risiko infeksi dengan mengonsumsi susu dan produk susu yang sudah dipasteurisasi. Pilihlah produk susu dan olahannya yang terjamin higienitas dan kualitasnya.
ADVERTISEMENT
5. Makanan dan Minuman dengan Kafein Tinggi
Makanan dan minuman yang mengandung kafein tinggi juga merupakan pantangan bagi ibu hamil. Ibu hamil perlu membatasi asupan kafein sebanyak kurang dari 200 mg per hari.
Bayi dan plasenta tidak memiliki enzim yang dapat mengolah kafein sehingga zat ini bisa menumpuk. Dalam studi 4 Million Neonatal Deaths yang dilakukan oleh Joy E. Lawn, dkk, asupan kafein yang tinggi tersebut dapat membatasi pertumbuhan janin.
Hal ini membuat bayi memiliki risiko lahir dengan berat badan yang rendah, penyakit kronis saat lahir, serta kematian. Oleh karena itu, ibu hamil perlu menghindari makanan dan minuman dengan kafein yang tinggi, seperti coklat, kopi, dan lain-lain.
6. Sayur dan Buah-Buahan yang Tidak Diolah dengan Bersih
Ibu hamil perlu berhati-hati dengan sayur dan buah-buahan yang tidak diolah terlebih dahulu. Sebelum mengonsumsinya, pastikan untuk mencuci semua buah dan sayuran secara menyeluruh.
ADVERTISEMENT
Hal ini perlu dilakukan untuk membasmi bakteri dan parasit yang bisa saja ada dalam sayur dan buah yang akan dikonsumsi. Salah satu jenis parasit yang banyak ditemukan pada sayur dan buah-buahan adalah Toxoplasma.
Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh Toxoplasma dapat meningkatkan risiko kebutaan dan cacat intelektual bagi bayi di kemudian hari. Bahkan dalam beberapa kasus, parasit ini dapat menyebabkan kerusakan mata atau otak yang serius saat lahir.
Meskipun demikian, ibu hamil sangat dianjurkan untuk mengonsumsi buah dan sayuran. Untuk meminimalkan risiko infeksi akibat bakteri dan parasit, pastikan buah dan sayur yang akan dikonsumsi sudah diolah dengan bersih.
7. Makanan dan Minuman Beralkohol
Makanan dan minuman beralkohol adalah pantangan ibu hamil yang perlu dihindari. Menurut Beth A Bailey dan Robert J Sokol dalam Prenatal Alcohol Exposure and Miscarriage, konsumsi makanan dan minuman beralkohol dapat meningkat risiko keguguran dan lahir mati.
ADVERTISEMENT
Mengonsumsi alkohol selama kehamilan juga bisa menyebabkan sindrom alkohol janin yang dapat melibatkan kelainan, seperti cacat fisik, cacat jantung, dan cacat intelektual.
Itulah makanan dan minuman yang menjadi pantangan ibu hamil. Ibu hamil perlu menghindari makanan dan minuman tersebut karena membahayakan kesehatan tubuh dan janinnya.
Selain itu, ibu hamil juga perlu menghindari aktivitas yang membahayakan janin, seperti merokok, kurang tidur, dan melakukan aktivitas berat yang bisa membuat kondisi kesehatan ibu hamil memburuk.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)