Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
7 Penyebab Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai
13 Oktober 2022 14:52 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, ada beberapa kasus darah tinggi yang disebabkan oleh penyakit kronis, mulai dari penyakit jantung, gagal ginjal dan stroke. Untuk mengatasi kondisi ini, pengidapnya disarankan mengonsumsi sayur dan buah-buahan yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Ingin tahu lebih lengkap penyebab darah tinggi dan cara untuk mengatasinya? Simak informasinya pada artikel di bawah ini.
Penyebab Darah Tinggi
Di Indonesia, kasus darah tinggi terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut laman Kementerian Kesehatan RI, kasus hipertensi di Indonesia meningkat menjadi 34,1 persen pada akhir tahun 2018. Hipertensi ini ditentukan oleh berapa banyak volume darah yang dipompa oleh jantung dan resistensi aliran darah di arteri.
Sebelum mengetahui apa saja penyebab darah tinggi, perlu diketahui bahwa hipertensi terbagi menjadi dua, yakni primer dan sekunder. Menyadur laman Healthline, berikut pengertian singkat dari hipertensi primer dan sekunder.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa saja penyebab hipertensi yang perlu diketahui? Berikut informasinya, seperti yang dikutip dari laman Medical News Today.
1. Faktor genetik
Penyebab hipertensi yang paling umum adalah faktor genetik atau keturunan. Faktor genetik ini biasanya diwarisi oleh orangtua atau keluarga terdekat.
Oleh karena itu, apabila Anda memiliki orangtua yang memiliki riwayat hipertensi, disarankan untuk menghindari makanan atau kegiatan yang memicu darah tinggi.
2. Pola hidup yang tidak sehat
Selain faktor keturunan, pola hidup yang tidak sehat juga bisa menjadi penyebab dari darah tinggi. Beberapa contoh pola hidup yang tidak sehat, yakni kebiasaan merokok, terlalu banyak konsumsi makanan asin, makanan manis, hingga kurangnya melakukan aktivitas fisik.
ADVERTISEMENT
3. Berat badan yang berlebihan
Berat badan yang berlebihan atau obesitas termasuk penyebab lain dari darah tinggi. Obesitas sendiri adalah penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama.
Obesitas menjadi penyebab darah tinggi karena berpengaruh terhadap resistensi pembuluh darah sistemik atau perifer. Jadi, ketika Anda mengalami kelebihan berat badan, resistensi pembuluh darah sistemik akan meningkat dan menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
4. Kondisi medis tertentu
Penyebab lain dari hipertensi adalah munculnya kondisi medis tertentu. Adapun beberapa kondisi medis tertentu yang bisa menjadi penyebab darah tinggi, di antaranya:
5. Penuaan
Menyadur laman Mayo Clinic, darah tinggi bisa disebabkan karena faktor bertambahnya usia. Pada pria, risiko darah tinggi meningkat ketika mencapai usia 64 tahun ke atas. Sementara itu, pada wanita, risiko ini akan meningkat ketika usia 65 tahun ke atas.
ADVERTISEMENT
6. Kehamilan
Kehamilan menjadi faktor penyebab darah tinggi karena tekanan darah ibu yang mengandung berada di atas angka 140/90 mmHg. Menurut laman WebMD, diperkirakan sekitar 5–10% ibu hamil di seluruh dunia mengalami hipertensi dalam kehamilan.
Kondisi darah tinggi ini biasanya akan muncul pada ibu hamil ketika mencapai usia kehamilan di sekitar 20 minggu, namun tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi dapat terjadi lebih awal.
7. Kurangnya kalium
Kalium adalah mineral yang dihasilkan secara alami oleh tubuh dan umumnya sekitar 98% berada di dalam tubuh. Menyadur laman Kementerian Kesehatan RI, kalium berfungsi untuk mengatur keseimbangan cairan, mengontrol fungsi saraf sampai ke tekanan darah.
Orang dewasa membutuhkan sekitar 4.700 miligram kalium. Kekurangan kalium bisa memicu hipertensi. Oleh karena itu, pastikan untuk mencukupi kebutuhan kalium per hari dengan mengonsumsi kentang, bayam, hingga brokoli.
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi dapat diatasi dengan mengonsumsi beberapa obat-obatan dan bahan alami. Lebih jelasnya, berikut beberapa cara mengatasi darah tinggi menggunakan obat dan tanpa obat, seperti yang dikutip dari laman My Cleveland Clinic.
Namun, sebelum mengonsumsi obat-obat penurun darah tinggi, disarankan untuk setidaknya melakukan konsultasi dengan dokter terkait. Sebab, kebanyakan dari obat penurun darah tinggi memiliki efek samping yang sepatutnya diwaspadai agar tidak terjadi kondisi yang tidak diinginkan.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)