7 Penyebab Muka Bruntusan dan Cara Menghilangkannya

Konten Media Partner
23 September 2022 17:42 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa saja penyebab muka bruntusan? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja penyebab muka bruntusan? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bruntusan adalah keadaan kulit yang membuatkan permukaan menjadi terasa kasar dan tidak rata. Selain menyebabkan tekstur kulit tidak rata, bruntusan juga disertai dengan rasa gatal yang intens. Pada beberapa kasus, penyebab muka bruntusan beragam, seperti komedo, iritasi wajah, dermatitis, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Untuk menghilangkan kondisi tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, mulai dari rutin membersihkan wajah, memakai pelembab, mengoleskan tabir surya, hingga melakukan eksfoliasi. Ingin mengetahui lebih jelas tentang bruntusan? Simak ulasannya pada artikel di bawah ini.

Penyebab Muka Bruntusan

Bruntusan muncul karena ada beberapa kondisi, salah satunya adalah wajah yang tidak dibersihkan dengan benar, sehingga debu dan sisa makeup masih menempel di permukaan kulit.
Pada beberapa kasus, bruntusan juga bisa saja disebabkan oleh penyakit kulit, seperti kanker kulit. Lebih jelasnya, berikut berbagai penyebab muka bruntusan, seperti yang dikutip dari laman Women’s Health Mag.
Paparan sinar matahari juga bisa menjadi penyebab muka bruntusan. Foto: Unsplash

1. Paparan sinar matahari

Sinar matahari bisa menyebabkan kulit menjadi bruntusan. Sebab, kulit yang berada di bawah sinar matahari yang terlalu lama bisa memicu keluarnya keringat. Banyaknya keringat tersebut bisa menyebabkan kulit mengalami bruntusan, sehingga terjadi iritasi dan ruam kemerahan.
ADVERTISEMENT

2. Sisa makeup

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bruntusan juga bisa disebabkan oleh sisa makeup, karena wajah yang tidak dibersihkan dengan benar. Sisa makeup tersebut menjadi residu di pori-pori kulit, sehingga memicu munculnya bruntusan pada kulit.

3. Tidak melakukan eksfoliasi

Menyadur laman Healthline, eksfoliasi adalah proses menghilangkan sel-sel kulit mati dari lapisan atas kulit, sehingga memperlihatkan kulit yang sehat di bawahnya. Sebetulnya, eksfoliasi ini penting untuk dilakukan apabila Anda sering melakukan kegiatan di luar rumah.
Padahal, eksfoliasi ini sama pentingnya dengan membersihkan wajah agar kulit menjadi lebih lembab. Apabila jarang melakukan eksfoliasi, sel-sel kulit mati semakin menumpuk dan tercampur oleh bakteri, sehingga menimbulkan bruntusan.

4. Alergi produk perawatan wajah

Produk perawatan wajah juga bisa menjadi penyebab dari bruntusan. Perlu diingat, produk perawatan wajah memang memiliki berbagai macam kandungan, sehingga sebelum menggunakannya, pastikan bahwa produk tersebut aman dari kandungan yang menyebabkan bruntusan.
ADVERTISEMENT

5. Peralatan makeup yang kotor

Beberapa orang kerap tidak menyadari bahwa peralatan makeup yang digunakannya menyebabkan gangguan pada kulit wajah, salah satunya adalah bruntusan. Oleh karena itu, disarankan untuk rutin membersihkan kuas dan spons yang digunakan.
Jangan biarkan peralatan makeup tersebut tak dibersihkan agar tidak menyebabkan penumpukan bakteri, sehingga wajah tidak mengalami bruntusan.

6. Wajah berminyak

Jenis kulit terdiri dari berbagai macam kondisi, yakni wajah berminyak, sensitif, hingga kering. Biasanya kulit wajah berminyak yang lebih rentan mengalami bruntusan, sebab pemakaian sebum atau minyak yang menyumbat pori-pori dan membuat kotoran wajah menumpuk.

7. Sarung bantal dan handuk yang kotor

Pada umumnya, bruntusan terjadi karena bakteri atau debu yang menumpuk di wajah. Salah satu bakteri atau debu bisa berasal dari sarung bantal dan handuk kotor yang digunakan. Maka itu, disarankan untuk mengganti sprei dan sarung bantal secara rutin.
ADVERTISEMENT

Cara Menghilangkan Bruntusan

Bruntusan menyebabkan kondisi permukaan wajah menjadi kasar dan memicu gangguan kulit lainnya jika tidak dibiarkan tanpa diobati. Untuk menyembuhkannya, ada beberapa cara menghilangkan bruntusan yang dapat dilakukan. Menyadur laman Cleveland Clinic, berikut beberapa cara menghilangkan bruntusan.

1. Menggunakan es batu

Es batu bisa menjadi cara menghilangkan bruntusan yang efektif. Hal ini karena efek dingin dari es yang berpotensi meredakan peradangan, namun efek yang diberikan cepat hilang.
Untuk penggunaannya, es batu dilapisi dengan kain tipis, lalu tempelkan pada bruntusan selama satu menit. Supaya hasil yang didapatkan lebih maksimal, lakukan kegiatan ini selama 1-2 kali sehari usai membersihkan wajah.

2. Menggunakan tea tree oil

Tea tree oil adalah istilah lain dari minyak pohon teh. Minyak ini dipercaya bisa menjadi cara untuk menghilangkan bruntusan. Kondisi ini disebabkan oleh minyak antiseptik dan anti inflamasi yang ada di dalamnya. Selain menjadi produk perawatan kulit, minyak pohon teh juga berguna sebagai produk rumah tangga.
ADVERTISEMENT

3. Mengoleskan masker madu

Cara menghilangkan muka bruntusan juga bisa dilakukan dengan mengoleskan madu yang kaya akan manfaat. Sebagai informasi, madu yang cocok untuk menyembuhkan bruntusan adalah madu mentah atau madu manuka.
Dalam penggunaannya, madu bisa dicampurkan dengan kayu manis, kemudian oleskan di area kulit. Usai mengoleskan masker madu, diamkan 8-10 menit, lalu bilas hingga kondisi wajah bersih.

4. Lidah buaya

Lidah buaya termasuk bahan alami yang kaya akan berbagai manfaat di dalamnya, salah satunya adalah bruntusan. Menurut riset dari Journal of Dermatological Treatment mencoba, lidah buaya dapat membantu menghilangkan bruntusan karena penggunaan tretinoin dan placebo.

5. Baking soda

Baking soda adalah bahan penting yang biasanya digunakan dalam pembuatan kue. Selain bermanfaat dalam pembuatan kue, baking soda juga bermanfaat untuk menghilangkan bruntusan pada wajah.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, baking soda mengandung sifat anti radang dan antiseptik, sehingga baik untuk menghilangkan bruntusan. Untuk menggunakannya, Anda bisa membuat pas baking soda dengan mencampurkan dua sendok teh soda kue yang dicampurkan dengan air.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)