Konten Media Partner

7 Penyebab Sering Pusing pada Remaja dan Cara Mengatasinya

20 September 2022 13:58 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi remaja yang mengalami pusing bisa terjadi karena berbagai faktor, terutama kebiasaan sehari-hari. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi remaja yang mengalami pusing bisa terjadi karena berbagai faktor, terutama kebiasaan sehari-hari. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Penyebab sering pusing pada remaja bermacam-macam, tergantung dari sensasi yang dialami. Kondisi ini bisa terjadi karena kebiasaan sehari-hari hingga gangguan kesehatan tertentu.
ADVERTISEMENT
Pusing adalah kondisi yang dirasakan seseorang ketika diserang sensasi seperti akan pingsan, kepala terasa berat (atau justru melayang), badan lemas, dan penglihatan yang semakin kabur.
Pada dasarnya, pusing bukanlah penyakit, melainkan gejala terkait sistem saraf yang memicu sensasi tertentu. Pusing umumnya terjadi akibat masalah pada bagian telinga dan otak yang berfungsi mengontrol keseimbangan tubuh.

Penyebab Sering Pusing pada Remaja

Ada banyak penyebab sering pusing pada remaja yang bisa terjadi. Dalam sebagian besar kasus, penyebab sering pusing pada remaja bukanlah penyakit serius.
Mengutip jurnal Dizziness and Headache: A Common Association in Children and Adolescents oleh P. Weisleder, beberapa penyebab sering pusing pada remaja meliputi:

1. Dehidrasi

Dehidrasi adalah penyebab paling umum munculnya sensasi pusing pada remaja. Ketika kekurangan cairan, terutama saat cuaca panas atau berada di ruang yang terlalu panas, tubuh bisa menunjukkan gejala pusing.
ADVERTISEMENT
Kekurangan cairan juga menyebabkan volume darah berkurang dan menurunkan tekanan darah. Kondisi ini dapat memicu terjadinya pusing.

2. Emosi yang Kuat

Emosi yang kuat sebagai respons terhadap rasa sakit atau sesuatu yang menakutkan dapat menyebabkan sensasi kepala berputar-putar. Hal ini terjadi ketika bagian otak yang mengontrol tekanan darah, laju pernapasan, dan detak jantung tiba-tiba mengalami gangguan, sehingga memicu sensasi pusing.
Ilustrasi emosi yang kuat dapat menyebabkan pusing kepala. Foto: Unsplash

3. Berdiri Tiba-Tiba

Seseorang yang berdiri tiba-tiba dari posisi duduk atau tidurnya dapat mengalami sensasi pusing. Kondisi ini bisa terjadi karena penurunan tekanan darah secara tiba-tiba.

4. Kadar Oksigen yang Rendah

Kadar oksigen rendah, seperti sehabis berlari dan kehabisan napas, dapat memicu pusing kepala. Kadar oksigen yang lebih rendah dari normal tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Namun, kondisi ini biasanya berlangsung singkat dan akan membaik setelah beristirahat.
ADVERTISEMENT

5. Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik atau olahraga dapat menyebabkan seseorang berkeringat. Ketika berkeringat, tubuh akan kehilangan cairan yang menyebabkan timbulnya sensasi pusing.

6. Infeksi

Infeksi virus atau bakteri tertentu tertentu dapat menyebabkan gejala pusing, terutama jika infeksi terjadi pada bagian telinga. Namun, penyakit infeksi biasanya disertai dengan gejala-gejala lain dan memerlukan penanganan segera.

7. Penyebab Lainnya

Selain beberapa penyebab di atas, sering pusing pada remaja juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti:
ADVERTISEMENT

Jenis-Jenis Sakit Kepala yang Sering Menyerang Remaja

Sebuah studi Headaches in Children and Adolescents oleh American Family Physician melaporkan, pada kelompok usia 5-17 tahun, 20 persen di antaranya dilaporkan sering mengalami sakit kepala.
Jenis sakit kepala yang paling umum pada kelompok usia ini adalah sakit kepala tegang dan migrain.

1. Sakit Kepala Tegang

Sakit kepala tegang merupakan jenis sakit kepala yang paling umum dialami oleh remaja. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh stres, ketegangan otot, atau depresi.
Sakit kepala tegang ditandai dengan timbulnya rasa nyeri ringan hingga sedang pada kepala yang menyerang bagian atas dan tersebar di seluruh bagian kepala.
Rasa nyeri tersebut dapat digambarkan seperti ada ikatan kuat di sekeliling kepala, perasaan nyeri tumpul di kepala, serta nyeri yang terjadi pada kepala, leher, dan bahu.
ADVERTISEMENT
Ada empat jenis sakit kepala tegang yang bisa dialami remaja, yaitu:

2. Migrain

Migrain atau disebut juga sakit kepala sebelah adalah nyeri kepala berdenyut dengan intensitas sedang hingga berat yang hanya mengenai sebelah sisi kepala.
Sakit kepala ini paling sering hanya mengenai satu sisi kepala, tetapi kadang-kadang berpindah ke sisi sebelahnya. Selain rasa nyeri, penderita biasanya sensitif terhadap cahaya, suara, dan bau-bauan.
ADVERTISEMENT
Pada sebagian kasus, serangan migrain dapat muncul hanya beberapa kali dalam setahun. Akan tetapi, pada kasus lainnya, migrain dapat muncul hingga beberapa kali dalam seminggu. Saat kambuh, kondisi ini bisa berlangsung hingga 4-72 jam.

Cara Menghilangkan Pusing

Ilustrasi minum air putih yang cukup agar terhindar dari dehidrasi dapat membantu menghilangkan pusing. Foto: Unsplash
Pusing umumnya bukanlah kondisi yang serius. Pada kebanyakan kasus, kondisi ini bisa terjadi hanya sebentar dan hilang beberapa saat kemudian.
Namun, apabila pusing kepala terus terjadi, ada beberapa cara menghilangkan pusing yang bisa dilakukan, yaitu:
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)