8 Cara Mengecilkan Pori-Pori pada Wajah secara Efektif

Konten Media Partner
29 September 2022 14:59 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pori-pori besar merupakan masalah kulit yang perlu diatasi karena bisa menyebabkan jerawat. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Pori-pori besar merupakan masalah kulit yang perlu diatasi karena bisa menyebabkan jerawat. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Pori-pori besar adalah masalah kulit yang membuat sebagian orang terganggu dan tidak percaya diri. Namun, hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena ada berbagai macam cara mengecilkan pori-pori.
ADVERTISEMENT
Pori-pori merupakan lubang atau rongga-rongga berukuran sangat kecil yang berada pada permukaan kulit. Rongga ini berfungsi untuk mengeluarkan keringat, tempat tumbuhnya rambut, sekaligus jalur keluarnya minyak di kulit.
Setiap orang paling tidak memiliki 5 juta pori-pori pada permukaan kulitnya. Pada beberapa kasus, pori-pori akan membesar karena beberapa faktor.
Tidak hanya menurunkan kepercayaan diri seseorang, pori-pori yang besar juga bisa meningkatkan risiko munculnya jerawat serta terjadinya infeksi yang menyebabkan berbagai macam masalah kulit lainnya.
Oleh karena itu, pori-pori perlu dikecilkan. Simak kumpulan cara mengecilkan pori-pori di bawah ini.

Penyebab Pori-Pori Wajah yang Besar

Pori-pori merupakan rongga yang menjadi tempat tumbuhnya folikel rambut. Setiap folikel rambut mempunyai kelenjar minyak yang disebut kelenjar sebaceous.
ADVERTISEMENT
Ketika kelenjar sebaceous memproduksi minyak, minyak akan naik ke atas kulit dan terkumpul di pori-pori. Para ahli percaya hal ini merupakan salah satu penyebab pori-pori wajah yang besar.
Dikutip dari jurnal Facial Pores: Definition, Causes, and Treatment Options oleh Sang Ju Lee, berikut faktor-faktor yang menyebabkan pori-pori wajah membesar:
ADVERTISEMENT

Cara Mengecilkan Pori-Pori

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuat pori-pori tampak lebih kecil, termasuk menjaga elastisitas kulit dan mencegah penyumbatan pori-pori. Berikut uraian lengkapnya.

1. Memilih Produk Berbasis Air

American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan produk bebas minyak dan berbasis air untuk mengatasi pori-pori. Orang yang memiliki tipe ulit berminyak dianjurkan untuk memilih produk dengan humektan tinggi dibandingkan kandungan minyaknya.
Produk berbasis minyak efektif untuk melembabkan kulit, tetapi kurang pas untuk digunakan oleh orang yang berkulit berminyak dan pori-pori besar.
Minyak yang berlebih yang berkumpul di pori-pori akan membuat pori-pori tampak lebih besar. Oleh sebab itu, pilihlah produk kosmetik berbasis air untuk membuat pori-pori tampak kecil.

2. Membersihkan Wajah Pagi dan Malam Hari

Mencuci wajah dua kali sehari merupakan salah satu cara mengecilkan pori-pori. Foto: Pexels.com
Mencuci wajah merupakan perawatan kulit dasar. Para ahli menganjurkan untuk membersihkan wajah pagi dan malam hari saja.
ADVERTISEMENT
Mencuci wajah terlalu sering mungkin akan mengangkat minyak dari pori-pori, tapi cara ini menyebabkan kulit kering dan mudah teriritasi. Para ahli merekomendasikan rutinitas pembersihan wajah berupa:

3. Gunakan Pembersih Wajah Berbasis Gel

Pembersih muka yang berbasis cocok untuk orang dengan kulit berminyak. Hal ini bisa menyebabkan pori-pori tampak kecil dan kurang terlihat.
Hindari penggunaan produk pembersih wajah dengan kandungan minyak dan alkohol. Produk-produk ini bisa menyebabkan kulit berminyak, sedangkan pembersih wajah gel bisa membantu membersihkan minyak, sehingga pori-pori tampak mengecil.
ADVERTISEMENT

4. Eksfoliasi Kulit

Setiap orang perlu melakukan eksfoliasi kulit 1-2 kali seminggu untuk menghilangkan kotoran, sel kulit mati, dan minyak berlebih yang menyumbat pori-pori.
Ada banyak produk eksfolian wajah yang kini beredar di pasaran. Berikut rekomendasi bahan eksfolian yang baik bagi kulit:

5. Cobalah Produk Retinoid

Salah satu cara mengecilkan pori-pori adalah menggunakan produk retinoid. Foto: Pexels.com
Retinoid adalah produk yang memicu terjadinya pergantian kulit sehingga meminimalkan munculnya pori-pori yang besar. Dikutip dari jurnal Enlarged Facial Pores: An Update on Treatments oleh Joanna Dong, dkk, retinoid topikal kini banyak digunakan untuk mengecilkan pori-pori.
ADVERTISEMENT
Retinoid atau vitamin A memiliki turunan, seperti tretinoin dan isotretinoin. Turunan vitamin A ini bisa membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat serta membantu mengecilkan kelenjar minyak sehingga mampu membuat pori-pori tampak kecil.

6. Gunakan Pelembab Bebas Minyak

Pelembab bisa membuat kulit lebih berminyak. Namun, pelembab bebas minyak bisa membantu mengurangi pembesaran pada bagian pori-pori.
Pelembab sebaiknya digunakan saat kulit kering setelah dibersihkan. Penggunaan pelembap memungkinkan sebum atau minyak pada kulit masuk ke bagian kulit lebih dalam, alih-alih muncul ke pori-pori. Dengan begitu, pelembap dapat mencegah pori-pori tersumbat oleh minyak serta mengecilkan pori-pori.

7. Memakai Masker Tanah Liat

Penggunaan masker tanah liat atau clay mask sebanyak sekali atau dua kali dalam seminggu bisa membantu menghilangkan minyak yang berlebih dari pori-pori. Hal tersebut terjadi karena tanah liat dapat menyerap sebum yang ada dalam kulit.
ADVERTISEMENT
Menghilangkan minyak dapat membantu mencegah pori-pori membesar dan membuatnya tampak lebih kecil. Penggunaan masker tanah liat sebaiknya digunakan pada hari yang berbeda dengan penggunaan eksfoliasi kulit untuk mencegah iritasi.

8. Oleskan Sunscreen Tiap Hari

Tabir surya merupakan kebutuhan bagi setiap orang dan produk ini sangat penting dan tidak boleh dilewatkan dalam rangkaian perawatan kulit.
Paparan sinar matahari pada kulit memiliki dampak yang negatif pada kulit, seperti memunculkan bintik-bintik gelap serta meningkatkan risiko kanker kulit. Paparan sinar matahari juga bisa menyebabkan kulit terlihat kurang kencang dan pori-pori menjadi lebih terlihat.
Untuk itu, gunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Aplikasikan tabir surya minimal SPF 30 setiap hari untuk membantu mengecilkan pori-pori.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
ADVERTISEMENT
(SAI)