news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

8 Cara Menghilangkan Keputihan yang Berlebihan dengan Aman

Konten Media Partner
18 November 2022 13:19 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keputihan yang berlebihan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada wanita. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Keputihan yang berlebihan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada wanita. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Keputihan adalah cairan normal yang keluar dari organ intim wanita. Keputihan dapat mengganggu dan membuat seseorang tidak nyaman. Itu mengapa informasi cara menghilangkan keputihan begitu dicari.
ADVERTISEMENT
Keputihan adalah cairan alami yang dikeluarkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan organ intim wanita agar tetap bersih dan lembab, serta mencegah organ intim dari bakteri atau jamur penyebab infeksi.
Namun, pada beberapa kondisi, keputihan keluar dari organ intim dalam jumlah yang banyak. Hal tersebut akan membuat seseorang menjadi tidak nyaman dan terganggu saat melakukan aktivitas sehari-hari.

Cara Menghilangkan Keputihan

Keputihan adalah cairan bening hingga berwarna putih kental yang keluar dari organ intim wanita. Mengutip dari jurnal Vaginal Discharge: Evaluation and Management in Primary Care oleh Michelle Sim, keputihan bisa meningkat karena perubahan hormon, penggunaan kontrasepsi, menstruasi, kehamilan, pertumbuhan bakteri dan jamur berlebihan, dan lain-lain.
Keputihan yang berlebihan akan menyebabkan rasa tidak nyaman. Berikut cara menghilangkan keputihan yang berlebihan.
ADVERTISEMENT

1. Menjaga Kebersihan Vagina

Menjaga kebersihan vagina adalah hal yang penting. Seseorang perlu membilas vagina dengan bersih setelah buang air atau berhubungan seks.
Basuhlah vagina dari depan ke belakang untuk mencegah kuman yang ada di sekitar anus berpindah ke vagina. Setelah membersihan vagina, keringkan bagina dengan tisu atau kain bersih secara perlahan.
Kebersihan vagina perlu dijaga untuk mencegah pertumbuhan bakteri berlebihan yang bisa memicu banyaknya cairan keputihan yang keluar.

2. Mengganti Celana Dalam secara Rutin

Setiap orang direkomendasikan untuk mengganti dalaman minimal sehari sekali. Namun, jika keputihan yang keluar sangat banyak, disarankan untuk mengganti celana dalam sesering mungkin untuk menjaga vagina tetap kering dan bersih.
Cobalah untuk menggunakan pakaian dalam yang berbahan katun untuk menyerap keringat dengan baik. Menjaga vagina tetap bersih dan kering dapat mencegah terjadinya infeksi bakteri dan jamur yang bisa menyebabkan keputihan keluar berlebih dan berbau tidak sedap.
ADVERTISEMENT

3. Hindari Penggunaan Sabun di Vagina

Banyak ahli yang menyarankan bahwa membersihkan vagina cukup dengan air bersih dan tidak memerlukan sabun. Sabun dapat menyebabkan kulit vagina lebih rentan teriritasi dan terinfeksi.
Selain itu, penggunaan sabun di vagina dapat mengganggu keseimbangan pH dan bakteri baik di dalam vagina. Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan sabun di vagina atau pewangi.

4. Mengonsumsi Probiotik

Salah satu cara menghilangkan keputihan yang berlebihan adalah mengonsumsi yoghurt. Foto: Pexels.com
Makanan yang kaya akan probiotik seperti yoghurt mengandung bakteri yang tidak hanya baik untuk usus, tapi juga untuk menyeimbangkan bakteri di vagina. Keseimbangan bakteri di vagina dapat mencegah keluarnya keputihan secara berlebihan.
Bakteri dalam probiotik dapat membantu menjaga kadar pH pada vagina tetap terkendali. Hal ini membantu mencegah pertumbuhan bakteri yang berbahaya yang menyebabkan keputihan berlebih dan berbau.
ADVERTISEMENT

5. Makan Kedelai

Kedelai adalah salah satu makanan yang baik untuk kesehatan organ intim wanita. Kedelai mengandung fitoestrogen yang dapat menyebabkan keseimbangan kadar estrogen dalam tubuh.
Keseimbangan hormon estrogen dapat mencegah keluarnya keputihan secara berlebihan. Kedelai juga bermanfaat untuk menjaga struktur kulit vagina, sehingga dapat terhindar dari iritasi dan infeksi.

6. Perbanyak Minum Air Putih

Menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik dapat memberikan efek yang positif untuk kesehatan organ intim wanita. Dehidrasi dapat mengatasi kekeringan dan rasa gatal di daerah vagina.
Keputihan yang disertai dengan rasa gatal akan meningkatkan risiko terjadinya infeksi. Minum air putih juga bisa mengeluarkan racun yang menyebabkan keputihan keluar secara berlebihan.

7. Gunakan Krim Antibiotik dan Antijamur

Menggunakan krim antibiotik atau antijamur adalah cara menghilangkan keputihan yang berlebihan akibat infeksi. Foto: Pexels.com
Jika keputihan yang berlebihan disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur, dokter mungkin akan menyarankan krim antibiotik dan antijamur untuk mengatasi bakteri dan jamur penyebab infeksi.
ADVERTISEMENT
Kedua krim ini dapat membunuh bakteri dan jamur serta mencegah pertumbuhannya. Hal ini bisa membantu mengurangi gejala keputihan yang berlebihan.

8. Terapi Hormon

Keputihan yang keluar secara berlebihan bisa disebabkan oleh gangguan keseimbangan hormon dalam tubuh. Hal ini bisa diatasi dengan terapi hormon.
Terapi hormon biasanya dilakukan dengan pemberian obat yang menyerupai hormon yang bisa dikonsumsi secara langsung atau disuntikkan di sekitar vagiba. Terapi ini bisa mengatasi keputihan yang keluar secara berlebihan.

Makanan Apa yang Dihindari Agar Tidak Keputihan?

Keputihan adalah kondisi yang normal dan tidak dapat dihindari. Akan tetapi, jumlah cairan keputihan yang dikeluarkan dapat dikontrol dengan menghindari makanan-makanan tertentu. Ada berbagai jenis makanan yang perlu dihindari agar keputihan tidak keluar dalam jumlah yang banyak.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah permen dan makanan manis. Gula dapat meningkatkan pertumbuhan jamur yang bisa memicu terjadinya infeksi dan meningkatkan jumlah keputihan yang keluar
Selain itu, alkohol juga bisa memperburuk keputihan. Keputihan berisiko berlangsung dalam waktu lama karena alkohol dapat mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh.
Cobalah untuk menghindari makanan dan minuman ini agar jumlah keputihan dapat terkontrol. Jika ragu dengan kondisinya, silakan kunjungi dokter untuk mendapatkan rekomendasi perawatan lebih lanjut.
(SAI)