8 Obat Demam untuk Dewasa: Obat-obatan Medis hingga Alami

Konten Media Partner
18 Agustus 2022 10:08 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh berada di atas 3 derajat celcius. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh berada di atas 3 derajat celcius. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Demam adalah salah satu kondisi tubuh yang ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh hingga berada di atas 38 derajat celsius. Kondisi ini dapat diatasi dengan penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat demam untuk dewasa dan anak-anak yang tersedia di apotek.
ADVERTISEMENT
Demam biasanya disebabkan oleh berbagai hal, seperti infeksi bakteri dan kuman, penggunaan obat-obatan, dan gangguan kesehatan lainnya.
Ketika terjadi infeksi, sel darah putih (sistem imun) akan melawan antigen penyebab infeksi dan mempengaruhi hipotalamus, yakni bagian dari otak yang mengatur suhu tubuh. Akibatnya, hipotalamus akan meningkatkan suhu tubuh.
Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya merasa tidak enak badan dan sulit beraktivitas. Untuk mengobati demam, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi obat penurun demam.

Obat Demam untuk Dewasa

Obat demam untuk dewasa dan anak-anak secara umum hampir sama. Biasanya hanya berbeda pada aturan pakai dan takaran dosisnya.
Obat yang biasanya digunakan untuk demam adalah obat antipiretik. Selain itu, obat antipiretik juga dapat meredakan gejala yang dirasakan saat demam, seperti seperti mialgia, kedinginan, nyeri kepala, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari jurnal Antipyretics: Mechanisms of Action and Clinical Use in Fever Suppression karya David M Aronoff dan Eric G Neilson, berikut ini adalah daftar obat-obat yang memiliki efek antipiretik.

1. Asetaminofen

Asetaminofen atau parasetamol adalah jenis obat demam untuk dewasa yang banyak digunakan. Foto: Pexels.com
Asetaminofen atau parasetamol adalah jenis obat pereda demam yang banyak digunakan. Obat ini memiliki efek analgesik yang dapat meredakan nyeri.
Berbeda dengan jenis obat antipiretik dan analgesik lainnya, asetaminofen tidak memiliki sifat antiradang. Asetaminofen termasuk jenis obat bebas sehingga mudah diperoleh di apotik tanpa memerlukan resep dokter.
Namun, perlu diingat bahwa asetaminofen harus dikonsumsi sesuai dengan aturan pakai dan dosis yang tertera dalam kemasan untuk mengurangi kemungkinan munculnya efek samping.

2. Ibuprofen

Ibuprofen adalah jenis obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang memiliki efek antipiretik, antiinflamasi, serta dapat meredakan nyeri. NSAID secara umum akan menghambat produksi prostaglandin. Tingginya kadar prostaglandin dalam tubuh dapat menyebabkan rasa nyeri dan demam.
ADVERTISEMENT
Dengan mengkonsumsi ibuprofen dan obat antiinfalamsi nonsteroid lainnya, prostaglandin akan berkurang, sehingga bisa meredakan rasa nyeri dan demam.

3. Naproxen

Naproxen adalah jenis obat NSAID lainnya yang dapat meredakan demam. Cara kerjanya juga sama, yakni menurunkan pembentukan prostaglandin, sehingga mampu menurunkan suhu tubuh.
Sama seperti ibuprofen, naproxen adalah jenis obat-obatan yang merupakan turunan dari asam propionat. Obat ini memiliki efek samping berupa pusing, sakit kepala, asam lambung naik, dan lain-lain.

4. Ketoprofen

Ketoprofen adalah jenis obat-obatan NSAID yang dapat meredakan rasa nyeri serta menurunkan demam pada orang dewasa maupun anak-anak. Ketoprofen memiliki cara kerja yang sama dengan NSAID, yakni menghambat produksi prostaglandin.
Perlu diingat bahwa ketoprofen hanya boleh digunakan berdasarkan resep dan petunjuk dari dokter. Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti petunjuk dokter untuk meminimalkan risiko munculnya efek samping, seperti sakit kepala, kantuk, kehilangan selera makan, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT

5. Aspirin

Obat demam untuk dewasa lainnya adalah aspirin. Aspirin merupakan jenis obat-obatan yang memiliki manfaat untuk menurunkan demam serta meredakan rasa nyeri, baik nyeri ringan hingga berat.
Obat aspirin tergolong obat-obatan NSAID. Namun, berbeda dengan jenis obat NSAID yang sudah disebutkan sebelumnya, obat aspirin merupakan turunan dari kelompok salisilat.
Selain mampu menghambat produksi prostaglandin, aspirin juga memiliki efek antiplatelet yang membantu untuk mencegah terjadinya penggumpalan dalam darah.

Cara Mengobati Demam secara Alami

Selain menggunakan obat-obatan di atas, demam juga dapat diatasi secara alami tanpa penggunaan obat medis. Berikut adalah cara mengobati demam secara alami.

1. Perbanyak Konsumsi Cairan

Perbanyak konsumsi cairan adalah salah satu cara mengobati demam secara alami. Foto: Pexels.com
Mengonsumsi air putih yang hangat adalah salah satu cara mengobati demam secara alami. Air putih juga dapat menghindari dehidrasi akibat tubuh yang banyak berkeringat setelah demam.
ADVERTISEMENT
Air putih hangat juga dapat dicampurkan dengan irisan jahe, madu, dan jeruk yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan demam.
Selain itu, cairan juga bisa diperoleh dari konsumsi makanan berkuah yang sehat, seperti kuah sayuran dan sup ayam yang mampu menurunkan demam.

2. Kompres Air Hangat

Kompres air hangat merupakan cara sederhana untuk mengobati demam secara alami. Kompres air hangat dapat mengurangi suhu tubuh melalui proses penguapan.
Cara kompres air hangat sangatlah mudah, yakni dengan menggunakan handuk atau kain tebal yang bersih dengan air hangat kemudian ditempelkan pada permukaan kulit yang demam, seperti dahi, ketiak, dan lain-lain.

3. Perbanyak Istirahat

Saat kondisi tubuh demam, penderitanya dianjurkan untuk beristirahat secara total terlebih dahulu. Kondisi tubuh demam bisa menjadi pertanda bahwa tubuh sedang lemah dan rentan terserang virus dan bakteri sehingga tubuh membutuhkan istirahat.
ADVERTISEMENT
Beristirahatlah dengan cukup untuk meningkatkan sistem imun dalam tubuh sehingga tubuh akan kembali fit dan bisa kembali beraktivitas.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)