Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
9 Manfaat Jambu Biji untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya
27 Desember 2022 16:54 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Jambu biji (Psidium guajava) atau guava merupakan buah tropis yang berasal dari Amerika Tengah dan menyebar ke wilayah Asia, seperti Thailand dan Indonesia. Buah ini berbentuk bulat dengan daging buah berwarna kemerahan dan banyak mengandung biji.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil penelitian, jambu biji mengandung berbagai nutrisi yang dapat digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit. Kandungan nutrisi yang terdapat dalam jambu biji antara lain protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, potasium, dan zat besi.
Selain itu, jambu biji juga mengandung berbagai vitamin, seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin C, vitamin E, vitamin K. Berbagai kandungan nutrisi dalam jambu biji tersebut memiliki manfaat kesehatan yang beragam.
Manfaat Jambu Biji untuk Kesehatan
Berkat kandungan nutrisinya yang melimpah, jambu biji memiliki beragam manfaat untuk kesehatan apabila dikonsumsi dengan jumlah yang tepat. Mengutip jurnal Psidium guajava: A Review of Its Traditional Uses, Phytochemistry, and Pharmacology oleh Journal of Ethnopharmacology, berikut manfaat jambu biji untuk kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT
1. Menangkal Radikal Bebas
Jambu biji merupakan salah satu buah yang kaya akan antioksidan. Antioksidan dalam jambu biji berfungsi untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas.
Radikal bebas merupakan salah satu faktor pemicu penyakit kanker dan penyakit jantung. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa jambu biji dapat membantu mencegah perkembangan sel kanker.
2. Melancarkan Saluran Pencernaan
Pencernaan yang lancar akan membawa kotoran-kotoran yang tidak terserap oleh usus sehingga tidak akan timbul deposit kotoran yang mengakibatkan keadaan tidak sehat pada saluran pencernaan.
3. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Jambu biji merupakan salah satu buah dengan kandungan vitamin C yang tinggi. Vitamin C sendiri diketahui dapat meningkatkan meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi risiko terkena penyakit infeksi.
ADVERTISEMENT
4. Meredakan Flu dan Batuk
Kandungan vitamin C dalam jambu biji juga bermanfaat untuk meredakan flu dan batuk. Hal ini karena vitamin C merupakan senyawa antioksidan dan antibakteri alami.
Dikutip dari jurnal Vitamin C for Preventing and Treating Common Cold oleh Cochrane Database of Systematic Reviews, vitamin C yang bersifat antioksidan dan antibakteri dapat membantu memecah lendir serta menghilangkan patogen yang menginfeksi saluran pernapasan.
5. Menurunkan Tekanan Darah dan Kolesterol
Penderita tekanan darah dan kolesterol tinggi mungkin perlu mempertimbangkan manfaat jambu biji yang satu ini. Karena kandungan serat dan vitamin C yang tinggi, jambu biji diketahui dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan mengurangi kolesterol jahat.
Selain itu, jambu biji merupakan sumber potasium yang baik, yang juga berperan dalam menjaga tekanan darah dalam kondisi optimal. Dalam kondisi yang berat, potasium dapat mencegah terjadinya syok karena penurunan tekanan darah yang tidak terkontrol.
ADVERTISEMENT
6. Menjaga Kesehatan Mata
Jambu biji bermanfaat dalam menjaga kesehatan mata, karena kandungan vitamin A di dalamnya. Konsumsi buah ini secara tertaur dapat mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula.
Katarak merupakan penyakit mata di mana terjadi penurunan progresif kejernihan lensa mata menjadi keruh, sehingga mengurangi ketajaman penglihatan. Sementara degenerasi makula adalah kelainan mata pada orang lanjut usia akibat adanya gangguan pada struktur makula retina.
Kandungan vitamin A dapat membantu mengurangi risiko gangguan penglihatan tersebut. Mengonsumsi buah jambu biji yang mengandung vitamin A dengan porsi yang tepat sangat baik untuk menjaga kesehatan mata.
7. Menjaga Kesehatan Jantung
Buah jambu biji memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Hal ini karena kandungan kalium di dalamnya dapat membantu mengontrol tekanan darah dan seratnya bisa menurunkan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung.
ADVERTISEMENT
8. Menurunkan Berat Badan
Jambu biji memiliki kandungan serat yang tinggi. Serat dalam buah ini dapat membuat tubuh merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan sebelum waktunya.
Selain itu, serat juga membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi kram, sembelit, dan kembung. Konsumsi buah ini secara teratur dengan jumlah yang tepat dapat membantu menurunkan berat badan.
9. Mencegah Kanker
Kanker adalah penyakit kronis yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali dalam tubuh. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa buah jambu biji bisa menghambat pertumbuhan sel kanker.
Mengutip jurnal Guava Fruit (Psidium guajava L.) as a New Source of Antioxidant Dietary FiberAntonio Jiménez-Escrig, dkk., manfaat jambu biji ini diduga dapat diperoleh berkat kandungan senyawa antioksidan di dalamnya yang bersifat antikanker. Antioksidan berperan dalam melawan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh dan menjaga sel-sel sehat yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
Efek Samping Makan Jambu Biji Merah
Secara umum, beberapa orang mungkin dapat merasakan sejumlah efek samping yang muncul apabila mengonsumsi buah jambu biji merah secara berlebihan, seperti sakit kepala, mual, dan muntah. Selain itu, makan terlalu banyak dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit.
Meskipun jarang terjadi, jambu biji merah juga dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang, seperti sesak napas, bersin-bersin, dan ruam kulit. Dalam beberapa kasus, buah ini bisa menyebabkan efek samping lain bagi penderita sakit maag.
Jangan mengonsumsi buah jambu biji merah ketika sedang sakit maag. Hal ini karena kandungan protein, serat, dan karbohidrat dalam buah ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Akibatnya, buah akan tinggal di perut lebih lama sehingga memicu lebih banyak produksi asam lambung.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)