Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
9 Penyebab Payudara Terasa Nyeri dan Kencang
13 Oktober 2022 16:49 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Ada berbagai macam penyebab payudara terasa nyeri dan kencang. Kondisi ini umum terjadi, khususnya saat pramenstruasi, hamil, dan pramenopause.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar kasus payudara terasa nyeri dan kencang tidaklah berbahaya. Namun, kondisi ini perlu diperhatikan jika terjadi di luar waktu menstruasi, kehamilan, dan menopause.
Penyebab payudara terasa nyeri dan kencang perlu diketahui. Hal ini penting untuk memilih langkah penanganan yang tepat.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai penyebab payudara terasa nyeri dan kencang. Simak penjelasannya di bawah ini.
Penyebab Payudara Terasa Nyeri dan Kencang
Payudara terasa nyeri dan kencang bisa terjadi akibat kondisi dan gangguan yang bisa berkaitan dengan payudara atau bahkan gangguan pada organ lainnya yang mempengaruhi payudara.
Dikutip dari jurnal A Review of Breast Pain: Causes, Imaging Recommendations, and Treatment oleh Rebecca Sivarajah, MD, berikut sejumlah kondisi dan gangguan yang bisa menjadi penyebab payudara terasa nyeri dan kencang.
ADVERTISEMENT
1. Perubahan Hormon
Perubahan hormon adalah penyebab payudara terasa nyeri dan kencang paling umum. Perubahan hormon banyak terjadi pada wanita yang mengalami menstruasi, kehamilan, serta menopause.
Ada dua jenis hormon yang fluktuasinya bisa mempengaruhi payudara. Kedua hormon tersebut adalah estrogen dan progesteron.
Jika nyeri disebabkan oleh fluktuasi hormon pramenstruasi, seseorang akan mulai merasa sakit pada payudara 2-3 hari sebelum menstruasi. Terkadang rasa sakitnya akan berlanjut sepanjang siklus.
2. Menyusui
Saat menyusui, seseorang mungkin akan merasakan rasa nyeri dan kencang pada bagian payudara. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
3. Ukuran Payudara Terlalu Besar
Payudara yang memiliki ukuran yang terlalu besar akan memberikan tekanan pada ligamen Cooper, yakni jaringan ikat yang membantu, menopang, serta membentuk payudara. Hal ini bisa menyebabkan rasa sakit serta rasa nyeri.
ADVERTISEMENT
Pada beberapa kasus, kondisi ini bisa mengakibatkan ruam di bawah payudara atau punggung yang disertai dengan rasa sakit pada bagian leher dan bahu.
4. Menggunakan Bra yang Tidak Pas
Penggunaan bra yang tidak pas bisa menyebabkan rasa nyeri dan terasa kencang, sehingga mengakibatkan rasa sesak dan tidak nyaman. Dikutip dari jurnal Common Breast Problems oleh Brooke Salzman, dkk, bra yang tidak pas juga bisa mempengaruhi bagian tubuh lainnya, seperti leher dan punggung yang bisa memperburuk postur tubuh.
5. Mastitis
Mastitis adalah gangguan peradangan pada jaringan payudara yang bisa disebabkan oleh infeksi ataupun tanpa infeksi. Peradangan bisa menyebabkan rasa nyeri dan pembengkakan pada payudara.
Pada sebagian besar kasus, mastitis terjadi karena saluran susu yang tersumbat. Oleh karena itu, mastitis banyak ditemukan pada orang yang menyusui, tetapi tidak menutup kemungkinan gangguan ini bisa menyerang orang yang tidak menyusui.
ADVERTISEMENT
6. Cedera Payudara
Terkadang, cedera payudara bisa menjadi penyebab payudara terasa nyeri dan kencang. Cedera payudara biasanya terjadi akibat kecelakaan, olahraga berat, atau operasi payudara.
Ketika cedera terjadi, payudara akan terasa nyeri yang menusuk. Bahkan dalam beberapa kasus, payudara bisa terasa penuh. Cedera biasanya akan berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
7. Kista Payudara
Seiring bertambahnya usia, payudara akan mengalami perubahan. Kondisi tersebut ditandai dengan digantinya jaringan payudara dengan lemak.
Efek samping dari hal ini adalah timbulnya kista dan jaringan lainnya pada payudara. Kista pada umumnya tidak akan menimbulkan rasa sakit, tetapi pada beberapa kasus, kondisi ini bisa mengakibatkan rasa nyeri.
8. Pola Makan
Makanan yang dikonsumsi biasanya akan mempengaruhi payudara. Seseorang yang banyak mengonsumsi makanan tidak sehat, seperti makanan tinggi lemak dan karbohidrat olahan akan memiliki risiko lebih besar untuk merasakan nyeri pada payudara. Beberapa jenis makanan juga bisa membuat payudara terasa penuh dan sesak.
ADVERTISEMENT
9. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa jenis obat, seperti antidepresan, antipsikotik, diuretik, obat penyakit jantung, terapi hormon, hingga antibiotik bisa memberikan efek samping berupa rasa nyeri pada bagian payudara. Jika seseorang harus meminum obat-obatan tersebut, cobalah untuk konsultasikan dengan dokter terkait alternatif lainnya yang mungkin tersedia.
Cara Menangani Payudara Terasa Nyeri dan Kencang
Sebagian besar penyebab payudara terasa nyeri dan kencang adalah perubahan hormon. Seseorang bisa mengurangi rasa nyeri dengan mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti parasetamol, ibuprofen, aspirin, naproxen, dan lain-lain.
Selain itu, terdapat kiat-kiat lainnya yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri pada bagian payudara, yaitu:
ADVERTISEMENT
Apabila nyeri payudara disebabkan oleh gangguan kesehatan, silakan hubungi dokter untuk mengetahui langkah penanganan yang tepat terkait penyakit yang menjadi penyebab payudara terasa sakit dan kencang.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)