Konten Media Partner

Alprazolam: Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

22 September 2022 10:17 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat Alprazolam. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat Alprazolam. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alprazolam obat apa? Alprazolam adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala gangguan kecemasan dan gangguan panik. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat benzodiazepin yang bekerja pada otak dan sistem saraf pusat untuk menghasilkan efek menenangkan.
ADVERTISEMENT
Alprazolam termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga tidak boleh digunakan sembarangan. Penggunaan obat ini harus di bawah pengawasan dokter.

Pengertian Alprazolam

Alprazolam adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala gangguan kecemasan dan gangguan panik. Obat ini juga digunakan untuk agorafobia (ketakutan yang berlebihan terhadap ruang ramai atau tempat umum tertutup) pada beberapa pasien.
Alprazolam termasuk ke dalam golongan obat yang disebut benzodiazepin. Alprazolam menjadi salah satu benzodiazepin yang paling umum diresepkan saat ini untuk mengatasi gangguan kecemasan.

Kandungan dan Kegunaan Alprazolam

Alprazolam merupakan obat generik, yaitu obat yang dinamai sesuai dengan kandungan zat aktifnya. Obat ini tersedia dengan komposisi 0,25 mg, 0,5 mg, dan 1 mg.
ADVERTISEMENT
Alprazolam digunakan sebagai pengobatan utama untuk mengatasi gangguan kecemasan. Mengutip jurnal Current Diagnosis and Treatment of Anxiety Disorders oleh Alexander Bystritsky, dkk., gangguan kecemasan adalah sekelompok gangguan jiwa yang ditandai oleh perasaan cemas dan ketakutan.
Gejala psikologis yang tampak dari gangguan kecemasan antara lain ketegangan batin, agitasi, takut kehilangan kendali, dan ketakutan bahwa suatu hal buruk akan terjadi, seperti serangan jantung atau kematian.
Sementara gejala fisik yang dirasakan pengidap gangguan kecemasan meliputi jantung berdebar kencang (palpitasi), bernapas dengan cepat, sesak napas atau kesulitan bernapas, mulut kering, keinginan untuk buang air kecil, tangan bergetar, dan berkeringat.
Ilustrasi penderita gangguan kecemasan dapat mengonsumsi obat Alprazolam sesuai anjuran dokter. Foto: Unsplash
Alprazolam bekerja pada otak dan sistem saraf pusat untuk menghasilkan efek menenangkan. Menurut jurnal A Review of Alprazolam Use, Misuse, and Withdrawal oleh Nassima Ait-Daoud, Alprazolam bekerja dengan cara meningkatkan efek dari zat kimia alami yang disebut asam gamma-aminobutyric (GABA) di otak.
ADVERTISEMENT
GABA adalah asam amino yang diproduksi di dalam otak dari asam amino lain yang disebut glutamat dan vitamin B6. GABA merupakan penghambat neurotransmiter utama yang bekerja dengan cara menghambat sinyal otak tertentu.
Penggunaan utama Alprazolam adalah untuk mengimbangi zat kimia, hormon, dan neurotransmitter di dalam otak. Dengan begitu, obat ini dapat membantu menjaga keseimbangan bahan kimia di otak sehingga mampu memberikan efek menenangkan secara keseluruhan.
Alprazolam digunakan secara khusus untuk menenangkan pikiran yang terlalu euforik dan mengurangi tekanan mental. Selain itu, obat ini mampu meredakan serangan panik yang umumnya disebabkan oleh depresi.

Anjuran Dosis Alprazolam

Sebagai golongan obat keras, penggunaan obat Alprazolam harus di bawah pengawasan dokter. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini, yaitu:
ADVERTISEMENT
Ilustrasi konsumsi obat Alprazolam harus sesuai dosis yang diresepkan dokter. Foto: Unsplash
Dokter akan meresepkan obat Alprazolam sesuai dengan kondisi pasien. Adapun anjuran dosis dan aturan pakai Alprazolam secara umum adalah sebagai berikut.

Dosis Alprazolam untuk Gangguan Kecemasan

ADVERTISEMENT

Dosis Alprazolam untuk Gangguan Panik

Jika ingin mengonsumsi obat Alprazolam, pastikan sudah mengikuti anjuran dosis yang diresepkan dokter dengan benar. Sebab, penyalahgunaan obat ini dapat mengakibatkan komplikasi, seperti kejang, gangguan keseimbangan, somnolence (kesadaran menurun), hingga kematian.

Kontraindikasi Alprazolam

Jangan mengonsumsi Alprazolam apabila memiliki alergi terhadap kandungan obat. Selain itu, jangan mengonsumsi obat ini apabila memiliki kondisi berikut:
ADVERTISEMENT

Efek Samping Alprazolam

Sama seperti obat-obatan lainnya, Alprazolam juga memiliki sejumlah efek samping yang bisa terjadi. Mengutip jurnal The Role of Alprazolam for the Treatment of Panic Disorder in Australia oleh Steven Moylan, beberapa efek samping yang dapat muncul setelah mengonsumsi obat ini antara lain:
Pemakaian obat ini dapat memiliki efek samping yang berbeda-beda bagi setiap orang. Dalam beberapa kasus, obat ini dapat menimbulkan efek samping yang lebih serius, seperti ataksia (gangguan koordinasi atau gerakan tubuh), tremor, ruam kulit, dan kelainan darah.
Jika mengalami efek samping yang tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter. Konsultasikan kondisi yang dialami kepada dokter agar bisa mendapatkan penanganan medis segera.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)