Anemia pada Ibu Hamil: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mencegahnya

Konten Media Partner
8 September 2022 10:37 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu hamil yang mengalami anemia biasanya disebabkan oleh kekurangan nutrisi yang menyebabkan produksi sel darah merah terganggu. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil yang mengalami anemia biasanya disebabkan oleh kekurangan nutrisi yang menyebabkan produksi sel darah merah terganggu. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anemia adalah kondisi yang dapat menyerang siapa saja, termasuk ibu hamil. Anemia pada ibu hamil bisa dibilang hal yang normal apabila kondisinya tergolong ringan.
ADVERTISEMENT
Anemia sendiri merupakan kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah. Kurangnya sel darah merah dapat mempengaruhi proses distribusi oksigen ke jaringan dan organ dalam tubuh.
Apabila mengalami anemia ringan, tubuh akan merasa mudah lelah, tetapi bisa diatasi tanpa pengobatan yang khusus. Sementara itu, anemia yang tergolong berat bisa menyebabkan risiko kelahiran prematur yang lebih tinggi, berat badan lahir rendah, bahkan kematian pada ibu.
Memahami penyebab anemia, gejala, dan pilihan pengobatannya akan membantu ibu hamil untuk menghindari komplikasi akibat anemia. Simak penjelasan mengenai anemia pada ibu hamil di bawah ini.

Penyebab Anemia pada Ibu Hamil

Selama kehamilan, anemia ringan merupakan hal yang sering terjadi pada ibu hamil. Sementara itu, anemia bisa menjadi masalah serius yang membutuhkan perawatan medis yang lebih lanjut jika dibiarkan dan tidak ditangani.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya anemia pada ibu hamil. Mengutip dari jurnal Anaemia in Pregnancy karya Grace Stephen, dkk, berikut penyebab anemia pada ibu hamil.

1. Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi adalah penyebab utama anemia pada ibu hamil. Foto: Pexels.com
Kurangnya asupan zat besi bisa mengakibatkan tubuh kekurangan zat besi. Defisiensi zat besi merupakan penyebab anemia yang paling umum. Kurangnya zat besi dalam tubuh menyebabkan berkurangnya produksi hemoglobin, yakni komponen pembawa oksigen dari sel darah merah.
Selama kehamilan, tubuh ibu hamil akan bekerja lebih keras untuk memberikan nutrisi untuk bayi yang sedang berkembang. Hal ini bisa mengakibatkan terjadinya anemia fisiologis.
Tubuh ibu hamil juga memberikan zat besi pada bayi. Oleh karena itu, mencukupi zat besi adalah hal yang penting untuk menghindari anemia dan meningkatkan zat besi pada bayi dalam kandungan.
ADVERTISEMENT

2. Kekurangan Folat

Anemia akibat defisiensi folat adalah jenis anemia yang umum terjadi selama kehamilan. Asam folat adalah vitamin yang larut dalam air yang membantu mencegah cacat tabung saraf atau masalah otak kognitif pada bayi selama kehamilan.
Wanita pada umumnya membutuhkan asupan asam folat yang tinggi selama tahun-tahun reproduksi dan selama kehamilan. Untuk itu, penting untuk wanita untuk mencukupi kebutuhan asam folatnya dengan mengonsumsi suplemen asam folat.

3. Kekurangan Vitamin B12

Vitamin B12 adalah jenis vitamin yang banyak ditemukan dalam produk hewani, seperti daging, ikan, ayam, bebek, dan telur. Vitamin B12 merupakan zat yang diperlukan oleh tubuh dalam produksi sel darah merah.
Kekurangan vitamin B12 dapat menghambat produksi sel darah merah sehingga dapat menyebabkan anemia.

Gejala Anemia pada Ibu Hamil

Anemia pada ibu hamil menimbulkan gejala yang berbeda-beda. Hal ini tergantung pada seberapa parah anemia yang dialami oleh ibu hamil. Anemia yang tergolong ringan biasanya tidak menimbulkan gejala sama sekali.
ADVERTISEMENT
Pada anemia yang tergolong sedang hingga berat, ibu hamil biasanya akan merasakan gejala-gejala berikut ini:

Cara Mengobati Anemia pada Ibu Hamil

Jika mengalami anemia selama kehamilan, hal penting yang perlu dilakukan adalah mengonsumsi suplemen zat besi dan asam folat. Dokter mungkin akan menyarankan ibu hamil untuk menambah makanan dengan zat besi, asam folat yang tinggi setiap hari.
Untuk mengobati kekurangan vitamin B12, ibu hamil bisa mengonsumsi suplemen vitamin B12 sesuai dengan rekomendasi dari dokter. Ibu hamil juga bisa mengonsumsi makanan-makanan, seperti daging, telur, produk susu, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT

Cara Mencegah Anemia pada Ibu Hamil

Salah satu cara mencegah anemia pada ibu hamil adalah mengonsumsi suplemen zat besi. Foto: Unsplash.com
Anemia dapat dicegah dengan mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan untuk memproduksi sel darah merah, seperti zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Berikut adalah cara yang dapat dilakukan untuk mencegah anemia pada ibu hamil.

1. Minum Vitamin Prenatal

Vitamin prenatal merupakan kombinasi vitamin dan mineral yang dibutuhkan sebelum, selama, maupun setelah kehamilan yang baik untuk kesehatan ibu hamil. Vitamin prenatal bisa dikonsumsi sekali dalam sehari untuk melengkapi kebutuhan nutrisi, sehingga tubuh bisa memproduksi sel darah merah dengan cukup.

2. Mengonsumsi Suplemen Zat Besi

Ibu hamil biasanya membutuhkan 27 mg zat besi setiap hari. Kebutuhan zat besi ini bisa dicukupi dengan mengonsumsi suplemen zat besi.
Dosis suplemen zat besi tergantung pada jenis zat besi atau suplemen yang dikonsumsi. Untuk itu, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan suplemen zat besi.
ADVERTISEMENT

3. Cukupi Kebutuhan Nutrisi

Sebagian besar ibu hamil bisa memperoleh zat besi dan asam folat yang cukup selama kehamilan dengan mengonsumsi makanan yang tepat. Nutrisi ini bisa diperoleh dari makanan-makanan, seperti daging, ikan, ayam, kacang-kacangan, sayur hijau, telur, buah-buahan.
Sumber zat besi hewani adalah yang paling mudah diserap oleh tubuh. Apabila mengonsumsi zat besi yang bersumber dari nabati, kombinasikanlah dengan makanan yang tinggi vitamin C, seperti jus jeruk untuk membantu meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)