Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten Media Partner
Antasida: Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, Efek Samping
9 Agustus 2022 16:03 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Antasida adalah golongan obat yang digunakan untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan gangguan saluran pencernaan, seperti asam lambung, maag, gastritis (radang lambung), tukak lambung, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Mengutip National Health Service of United Kingdom, Antasida merupakan obat untuk menetralkan asam lambung, sehingga bermanfaat meredakan gangguan saluran pencernaan dan sakit perut . Obat ini tidak mengurangi sekresi asam lambung, tetapi hanya menetralkan keasaman asam lambung.
Antasida termasuk ke dalam golongan obat bebas sehingga dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter. Di bagian indikasi disebutkan bahwa Antasida dapat dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa dengan dosis sesuai.
Pengertian Antasida
Antasida merupakan obat-obatan untuk menetralkan keasaman isi lambung. Getah asam lambung bersifat asam, dengan tingkat keasaman atau pH mendekati angka 1. Obat ini bekerja dengan cara menetralisir asam lambung , sehingga menyebabkan kenaikan pH lambung.
Antasida tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Obat ini dapat dikonsumsi ketika gejala muncul atau terasa akan muncul. Selain itu, obat ini juga bisa dikonsumsi saat atau segera setelah makan.
ADVERTISEMENT
Kandungan dan Kegunaan Antasida
Antasida yang paling banyak digunakan mengandung kombinasi alumunium hidroksida dan magnesium hidroksida. Beberapa obat Antasida juga memiliki kandungan simetikon, yaitu bahan kimia yang membantu menguraikan gelembung gas di dalam perut dan membuangnya dari tubuh.
Mengutip Guidelines for the Clinical Evaluation of Antacid Drugs oleh Food and Drug Administration (FDA), Antasida dapat digunakan untuk mengobati berbagai gejala akibat kelebihan asam lambung, seperti:
ADVERTISEMENT
Obat Antasida dapat digunakan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain jika diperlukan. Meski begitu, obat ini sebaiknya tidak dikonsumsi bersama obat lainnya karena dapat mengurangi efek obat tersebut.
Anjuran Dosis Antasida
Antasi merupakan obat yang tersedia dalam bentuk tablet kunyah dan sirup. Perbedaan sediaan tersebut diformulasikan untuk memudahkan penderita yang sulit menelan atau ingin menutupi rasa yang tidak enak pada obat.
Adapun anjuran dosis dan aturan pakai Antasida secara umum sesuai dengan bentuk sediaan obatnya adalah sebagai berikut.
Dosis Antasida (Tablet)
ADVERTISEMENT
Dosis Antasida Sirup
Kontraindikasi Antasida
Meskipun termasuk golongan obat bebas, penggunaan Antasida untuk mengatasi asam lambung tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Jangan mengonsumsi obat ini apabila memiliki alergi terhadap kandungan obat.
Selain itu, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu apabila sedang atau pernah menderita penyakit ginjal, penyakit jantung, diabetes, radang usus, gangguan fungsi hati, dan hipertensi.
Efek Samping Antasida
Antasida umumnya memiliki efek samping ringan. Beberapa efek samping yang dapat muncul setelah mengonsumsi Antasida, di antaranya:
Selain efek samping di atas, Antasida juga dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti ruam merah pada kulit, pembengkakan bibir atau kelopak mata, kesulitan bernapas, dan gatal-gatal.
ADVERTISEMENT
Jika merasakan efek samping yang tidak kunjung membaik dan reaksi alergi, segera hentikan pemakaian obat. Konsultasikan kondisi yang dialami kepada dokter agar bisa mendapatkan penanganan medis segera.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)