Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Anyang-anyangan: Gejala, Penyebab, dan Cara Menanganinya
13 Desember 2022 10:55 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Anyang-anyangan adalah salah satu gangguan saat buang air kecil. Gangguan ini ditandai dengan munculnya rasa nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
ADVERTISEMENT
Anyang-anyangan merupakan gejala dari suatu penyakit. Penyebab umum anyang-anyangan adalah infeksi saluran kemih.
Siapapun dapat mengalami anyang-anyangan dan penanganannya biasanya tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai gangguan anyang-anyangan. Simak penjelasannya di bawah ini.
Apa Itu Anyang-anyangan?
Anyang-anyangan adalah kondisi ketika buang air kecil terasa tidak nyaman, nyeri, dan sensasi terbakar. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan disuria.
Gejalanya biasanya dirasakan pada saluran kemih, baik di kandung kemih atau di sekitar alat kelamin. Anyang-anyangan bukanlah sebuah penyakit, melainkan sebuah gejala dari gangguan kesehatan tertentu.
Setiap orang memiliki risiko untuk terkena gangguan ini, tetapi risiko umumnya lebih tinggi pada ibu hamil, penderita diabetes dan gangguan kandung kemih.
ADVERTISEMENT
Gejala Anyang-anyangan
Dalam ulasan Dysuria oleh Parth Mehta, dkk, gejala utama dari anyang-anyangan adalah sensasi terbakar saat buang air kecil. Sebagian besar penderita melaporkan bahwa rasa tidak nyaman yang dirasakan adalah rasa perih dan tersengat seperti terbakar.
Sensasi ini bisa datang pada saat buang air kecil atau setelah buang air kecil. Anyang-anyangan juga bisa disertai dengan beberapa gejala lainnya, hal ini tergantung pada penyakit yang mendasarinya.
Pada pria, rasa nyeri akan bertahan di organ intim sebelum dan saat buang air kecil, sedangkan pada wanita, sensasi nyerinya akan terasa di dalam maupun luar organ intim.
Penyebab Anyang-anyangan
Anyang-anyangan bisa disebabkan oleh berbagai macam gangguan penyakit, seperti di bawah ini.
1. Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih adalah infeksi bakteri yang menumpuk di saluran kemih. Penularan bakteri ini bisa disebabkan oleh aktivitas seksual hingga kebiasaan membersihkan organ intim yang kurang tepat.
ADVERTISEMENT
Infeksi saluran kemih akan menimbulkan gejala anyang-anyangan dan disertai dengan gejala lain, seperti sering buang air kecil, kencing nanah atau darah, demam, dan urine berbau busuk.
2. Infeksi Menular Seksual
Infeksi menular seksual, seperti klamidia, gonore, dan herpes genital akan menyebabkan anyang-anyangan sebab infeksi ini bisa mempengaruhi saluran kemih. Infeksi ini disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur yang menular melalui aktivitas seksual.
3. Infeksi Prostat
Pada pria, anyang-anyangan dapat disebabkan infeksi bakteri di bagian prostat (prostatitis). Prostatitis biasanya merupakan komplikasi dari infeksi menular seksual.
Selain anyang-anyangan, penderita prostatitis juga akan merasakan beberapa keluhan lainnya, seperti sulit buang air kecil, nyeri pada kandung kemih, testis, dan penis, sulit ejakulasi, dan sering buang air kecil, terutama di malam hari.
ADVERTISEMENT
4. Batu Ginjal
Batu ginjal adalah penyakit yang ditandai dengan terbentuknya endapan dari bahan kimia di dalam ginjal. Kadar kalsium atau asam urat terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan tersebut.
Gejala dari batu ginjal adalah anyang-anyangan, rasa sakit di punggung, urine berwarna keruh, mual dan muntah. Penderita juga bisa mengeluhkan kencing batu.
5. Kista Ovarium
Anyang-anyangan pada wanita bisa disebabkan oleh kista ovarium. Kista ovarium adalah gangguan yang ditandai dengan munculnya benjolan di bagian ovarium.
Kista ini akan memberikan tekanan pada kandung kemih, sehingga seseorang akan merasakan rasa nyeri saat buang air kecil. Selain rasa nyeri, gangguan ini juga menyebabkan penderitanya mengalami pendarahan, nyeri panggul, gejala menstruasi yang menyakitkan, dan nyeri payudara.
6. Sistitis
Sistitis adalah kondisi yang menyebabkan iritasi dan peradangan kronis di kandung kemih. Kondisi ini tidak disebabkan oleh infeksi dan bisa berlangsung selama 6 minggu.
ADVERTISEMENT
Penderita sistitis akan merasakan gejala nyeri saat buang air karena peradangan di kandung kemih. Tak hanya itu, penderita juga akan memiliki keluhan berupa sering buang air kecil.
7. Vaginosis Bakterialis
Vaginosis bakterialis adalah gangguan infeksi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri pada vagina. Kondisi ini menyebabkan penderitanya memiliki kelainan pada warna keputihan, iritasi pada vagina, serta rasa sakit saat buang air kecil dan berhubungan seksual.
8. Kanker Kandung Kemih
Penyebab anyang-anyangan lainnya adalah kanker kandung kemih. Kanker kandung kemih adalah gangguan yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel kanker yang abnormal.
Pada penderita kanker kandung kemih, anyang-anyangan bukanlah gejala awal dari kondisi ini. Namun, pertumbuhan ganas sel kanker di kandung kemih akan mengganggu saluran tersebut dan menyebabkan anyang-anyangan.
Cara Mengobati Anyang-Anyangan
Penanganan anyang-anyangan dilakukan dengan mengobati penyebab yang mendasarinya. Oleh karena itu, cara mengobati anyang-anyangan pada setiap orang bisa berbeda.
ADVERTISEMENT
Secara umum, penderita anyang-anyangan akan diresepkan sejumlah obat untuk mengobati gangguan yang mendasarinya. Misalnya, jika anyang-anyangan disebabkan oleh infeksi, dokter akan meresepkan obat antibiotik.
Dokter juga mungkin akan merekomendasikan prosedur bedah jika masalah yang dimiliki terbilang serius. Di samping itu, terdapat beberapa perawatan rumahan menangani untuk menangani anyang-anyangan, seperti:
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)