Apakah Kolesterol Bisa Sembuh? Ini Penjelasan Lengkapnya

Konten Media Partner
23 November 2022 14:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apakah kolesterol bisa sembuh? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apakah kolesterol bisa sembuh? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Apakah kolesterol bisa sembuh dan bagaimana cara menurunkan kolesterol naik? Perlu diketahui, setiap pengidap kolesterol memiliki jangka waktu penyembuhan yang berbeda-beda. Ada yang dapat pulih dalam waktu 3 bulan, tetapi ada juga hingga lebih dari 6 bulan.
ADVERTISEMENT
Selain menggunakan obat-obatan yang diberikan dokter, menyembuhkan kolesterol juga dapat dilakukan dengan memerhatikan pola makan dan gaya hidup sehari-hari. Salah satunya adalah rutin melakukan beberapa olahraga ringan.
Selain itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan kolesterol tinggi. Ingin tahu seperti apa dan berapa lama waktu penyembuhannya? Simak informasinya pada artikel di bawah ini.

Apakah Kolesterol Bisa Sembuh?

Kolesterol dapat sembuh tergantung dari gaya hidup dan pola makannya. Foto: Unsplash
Kolesterol adalah jenis lemak yang diproduksi oleh hati yang bermanfaat dalam proses pencernaan makan serta membantu produksi hormon dan vitamin D tertentu.
Kondisi ini dapat membahayakan apabila seseorang memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Sebaliknya, jika berada pada angka normal, kolesterol dapat membantu menjaga dinding sel tubuh seseorang agar tetap fleksibel.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Physiology Cholesterol oleh Trevor Huff, dkk., ada dua jenis kolesterol dalam tubuh, yaitu low-density lipoprotein (LDL) yang dikenal sebagai kolesterol jahat dan high-density lipoprotein (HDL) yang dikenal sebagai kolesterol baik.
Kadar kolesterol yang terlalu tinggi berpotensi menyebabkan terjadinya penumpukan di dinding arteri yang mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Untuk menyembuhkannya, dibutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Umumnya, waktu yang dibutuhkan agar kolesterol bisa kembali normal tergantung dari kondisi kesehatan masing-masing. Menyadur Medical News Today, penurunan kadar kolesterol dapat mulai terlihat dalam waktu 4 minggu setelah ada perubahan pola makan dan gaya hidup.
Namun, pasien yang mengidap kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 6 bulan usai diet dan olahraga teratur. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter guna mengetahui kadar kolesterol yang ada dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Selain jumlah kadar kolesterol, pola makan, dan gaya hidup, kesembuhan kolesterol tergantung dari obat yang dikonsumsi. Sebab, obat penurun kolesterol memiliki peran penting untuk membantu mengontrol kadar kolesterol agar tetap normal dalam hitungan minggu hingga bulanan.

Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi

Mengonsumsi makanan yang sehat dapat menurunkan kolesterol tinggi. Foto: Unsplash
Seperti yang sudah disebutkan, kolesterol tinggi dapat diatasi dengan memperbaiki pola makan dan gaya hidup. Selain mengonsumsi obat-obatan, Anda perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Mengutip laman Mayo Clinic, berikut beberapa cara menurunkan kolesterol tinggi.

1. Mengonsumsi makanan yang sehat

Makanan yang dikonsumsi dapat memengaruhi kadar kolesterol di dalam tubuh. Bagi pengidap kolesterol, ada beberapa jenis-jenis makanan yang disarankan untuk dikonsumsi, di antaranya:
ADVERTISEMENT

2. Rutin berolahraga

Menurut laman National Health Service, menurunkan kolesterol tinggi dapat dilakukan dengan rutin berolahraga. Dokter juga menyarankan agar setiap orang berolahraga selama 30 menit setiap hari. Beberapa olahraga yang dapat dilakukan di antaranya bersepeda, berlari, dan lain-lain.
Studi yang dilakukan The College of Family Physicians of Canada juga menyebutkan, latihan aerobik dengan intensitas sedang mampu mencegah dan mengelola hipertensi stadium 1. Jadi, semakin sering pengidap kolesterol berolahraga, semakin banyak kolesterol jahat yang dikeluarkan.

3. Mengurangi asupan garam, lemak jenuh, dan lemak trans

WHO menyarankan pengidap kolesterol untuk mengurangi asupan garam lemak, terutama lemak jenuh dan lemak trans. Dalam sehari, garam yang dikonsumsi tidak boleh lebih dari 5 gram atau satu sendok teh. Jadi, natrium yang dapat dikonsumsi hanya sebanyak 2 gram per harinya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, menurut Department of Health and Human Service Amerika Serikat, asupan lemak jenuh dalam sehari tidak boleh lebih dari 10% asupan kalori harian. Sebagai contoh, jika kalori harian sebesar 2.000, konsumsi lemak jenuh tidak lebih dari 20 gram per hari. Sementara itu, asupan lemak trans dalam sehari dibatasi seminimal mungkin.

4. Menerapkan diet DASH

Diet DASH adalah cara lain untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol yang sekaligus mengurangi asupan garam serta lemak. Diet DASH dapat diukur dengan asumsi 2000 kalori per hari. Berikut beberapa jumlah sajian dari setiap makanan pada program diet DASH.
ADVERTISEMENT
(JA)