Konten Media Partner

Benjolan di Belakang Telinga: Penyebab dan Cara Mengatasinya

25 Agustus 2022 19:05 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Benjolan di belakang telinga bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Benjolan di belakang telinga bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Benjolan di belakang telinga adalah kondisi yang bisa dialami oleh siapa saja. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, penderita benjolan di belakang telinga perlu tetap waspada apabila benjolan tersebut menyebabkan rasa nyeri yang mengganggu, keluar darah, membesar, dan disertai dengan gejala lain, seperti demam dan muntah.
Benjolan di belakang telinga dapat memiliki bentuk dan tekstur yang bervariasi, sebagian bisa terasa lunak, sebagian pula bisa terasa keras. Ukurannya juga bisa sangat beragam, mulai dari benjolan kecil hingga besar.
Kondisi munculnya benjolan di belakang telinga bisa disertai oleh rasa nyeri maupun tidak. Hal ini tergantung pada penyebab munculnya benjolan tersebut.

Penyebab Benjolan di Belakang Telinga

Benjolan di belakang telinga bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Penyebab paling umumnya adalah adanya infeksi pada kulit yang terjadi dan mengakibatkan peradangan.
Tergantung pada penyebabnya, benjolan di belakang memiliki tekstur yang berbeda-beda. Berikut adalah faktor-faktor penyebab benjolan di belakang telinga.
ADVERTISEMENT

1. Infeksi Ringan

Munculnya benjolan di belakang telinga bisa jadi merupakan gejala terjadinya infeksi. Radang tenggorokan dan infeksi telinga adalah salah satu penyebab utama timbulnya benjolan di belakang telinga.
Dalam artikel ilmiah yang diterbitkan oleh Icahn School of Medicine at Mount Sinai, apabila infeksi terjadi pada bagian telinga dan tenggorokan, kelenjar getah bening di bagian belakang telinga akan membengkak dan meradang sehingga menimbulkan benjolan.
Infeksi umum lainnya yang bisa menyebabkan bagian belakang telinga membengkak adalah:

2. Bisul

Selain infeksi ringan yang telah disebutkan di atas, infeksi yang serius juga dapat menyebabkan pembengkakan pada belakang telinga. Infeksi serius dapat berupa infeksi kulit yang dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa kasus, kulit yang terinfeksi akan menimbulkan pertumbuhan abses atau bisul pada bagian telinga yang tampak, seperti jerawat besar.
Penyebab utama bisul adalah bakteri Staphylococcus aureus yang bisa memicu berkumpulnya sel darah putih pada bagian terinfeksi dan berkembang menjadi nanah.

3. Mastoiditis

Selain abses atau bisul, infeksi berat lainnya yang dapat menyebabkan munculnya benjolan di belakang telinga adalah mastoiditis. Mastoiditis adalah infeksi yang mempengaruhi tulang mastoid yang terletak di belakang telinga, sehingga bisa menyebabkan benjolan.
Mastoiditis akan menimbulkan gejala lain, seperti sakit pada bagian telinga, sakit kepala, kulit memerah di sekitar telinga, demam, sulit mendengar, dan lain-lain.

4. Keloid

Salah satu penyebab munculnya benjolan di belakang telinga adalah keloid yang bisa disebabkan oleh luka tindikan. Foto: Unsplash.com
Keloid merupakan salah satu penyebab munculnya benjolan di belakang telinga. Dalam studi Outcome of Recurrent Auricular Keloid Treatment oleh Al Jodah MA, dkk, benjolan keloid di telinga banyak terjadi akibat bekas luka, khususnya luka bekas tindik.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, keloid susah diobati, bahkan dalam sebagian kasus, keloid bisa tumbuh kembali bahkan setelah diangkat setelah operasi.

5. Jerawat

Jerawat merupakan kondisi umum yang bisa terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk belakang telinga. Penyebab utama terjadinya jerawat adalah perubahan hormon, banyaknya kulit mati yang menyumbat pori-pori, pertumbuhan bakteri penyebab jerawat, dan produksi sebum yang berlebihan.

6. Lipoma

Lipoma merupakan benjolan berlemak yang tumbuh secara lambat pada permukaan kulit. Penumpukan lemak tersebut terasa lunak dan bisa berpindah di bawah kulit. Lipoma dapat timbul di berbagai area tubuh, termasuk di belakang telinga.
Kondisi ini biasanya tidak berbahaya, sehingga tidak perlu diobati. Namun, jika kondisi tersebut menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu, lipoma dapat dihilangkan dengan prosedur medis.
ADVERTISEMENT

7. Kista

Kista merupakan pembengkakan pada jaringan tubuh yang menyebabkan benjolan berongga dan berisi cairan kental. Kista biasanya akan terasa lunak ketika disentuh.
Biasanya, kondisi kista tidak mengakibatkan rasa sakit, kecuali kista terinfeksi oleh bakteri atau virus. Jika kista terinfeksi, kondisi ini dapat disembuhkan dengan pemberian obat antibiotik.

8. Tumor Jinak atau Ganas

Benjolan di belakang telinga bisa menjadi tumor yang tidak berbahaya atau jinak atau bisa pula merupakan tumor ganas (kanker). Tumor sendiri merupakan benjolan yang timbul karena adanya jaringan abnormal yang sel-selnya terus berkembang biak dengan sendirinya dan tak terkontrol.
Menurut American Cancer Society, benjolan bisa bersifat kanker apabila memiliki beberapa karakteristik, seperti tumbuh dengan cepat dan menyebar ke bagian tubuh lain, terasa keras, dan memiliki bentuk yang tidak beraturan.
ADVERTISEMENT

Cara Mengobati Benjolan di Belakang Telinga

Cara mengobati benjolan biasanya ditentukan berdasarkan faktor penyebabnya. Foto: Unsplash.com
Cara mengobati benjolan di telinga bergantung pada faktor penyebabnya. Oleh sebab itu, pengobatan untuk mengatasi benjolan di belakang telinga bisa berbeda-beda.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengetahui penyebab benjolan di belakang telinga. Periksakan ke dokter THT untuk mengetahui kondisi yang menyebabkan munculnya benjolan tersebut dan mengetahui penanganan yang tepat untuk mengatasi benjolan tersebut.
Sebagian besar kasus benjolan di belakang telinga yang disebabkan oleh infeksi dapat sembuh dengan sendirinya, seperti infeksi telinga ringan dan radang tenggorokan yang menyebabkan kelenjar getah bening.
Selain itu, infeksi bakteri yang menyebabkan pembengkakan serius pada benjolan, seperti abses atau bisul bisa dibantu dengan pemberian obat-obatan antibiotik, seperti obat penicilin.
ADVERTISEMENT
Beberapa kondisi kulit, seperti jerawat juga bisa diatasi dengan mudah menggunakan obat-obatan yang dijual bebas atau berdasarkan resep. Untuk kasus kista atau lipoma dapat diatasi dengan prosedur medis yang dianjurkan oleh dokter.
Dalam kasus tumor, pengobatan tergantung dari jenis tumornya, apakah jinak atau ganas. Sebagian besar kasus tumor memerlukan operasi untuk mengangkat tumornya.
Segera periksakan ke dokter apabila benjolan di belakang telinga menyebabkan rasa nyeri dan disertai dengan gejala lain, seperti demam dan mual untuk mendapatkan pertolongan medis yang tepat.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)