Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Bercak Merah pada Kulit Paha: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
7 September 2022 10:46 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Munculnya bercak merah pada kulit paha merupakan keluhan yang sering dialami banyak orang. Kondisi ini lebih sering menjangkit kulit paha bagian dalam dan disertai rasa gatal serta panas di area yang terdapat bercak.
ADVERTISEMENT
Kulit paha sendiri memang merupakan area yang rentan mengalami ruam. Dijelaskan dalam laman Healthline, paha merupakan area yang cenderung panas, gelap, dan berkeringat dengan aliran udara yang terbatas. Hal itu menjadikannya tempat berkembang biak yang sempurna bagi bakteri dan jamur.
Paha bagian dalam juga kerap mengalami iritasi kulit karena saling bergesekan dan terpapar alergen pada bahan pakaian atau deterjen. Iritasi tersebut dapat memengaruhi pria maupun wanita dari segala usia.
Gejala Bercak Merah pada Kulit Paha
Bercak merah pada kulit paha sering kali disertai gejala lain. Dikutip dari Medical News Today, gejala tersebut meliputi:
Gejala-gejala tersebut dapat berkembang menjadi lebih parah apabila paha sering bergesekan atau penderita sering mengenakan celana ketat dengan bahan tertentu yang menyebabkan kulit lebih rentan iritasi.
ADVERTISEMENT
Penyebab Bercak Merah pada Kulit Paha
Seperti yang dijelaskan, ketimbang area tubuh lainnya, paha bagian dalam lebih rentan terhadap ruam. Penyebabnya beragam, antara lain sebagai berikut:
1. Jock Itch
Jock itch atau tinea cruris adalah infeksi jamur yang biasanya berkembang di selangkangan. Pakaian yang ketat dan daerah selangkangan yang lembap merupakan penyebabnya. Ruam dengan infeksi ini dapat menyebabkan lesi merah berbentuk cincin di paha bagian dalam.
2. Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak merupakan peradangan pada kulit akibat paparan zat tertentu yang menyebabkan iritasi. Bercak merah pada kulit paha karena dermatitis kontak adalah reaksi alergi kulit terhadap alergen tertentu seperti bahan pakaian atau deterjen.
3. Biang Keringat
Heat rash atau biang keringat terjadi ketika saluran yang mengarah dari kelenjar keringat ke permukaan kulit tersumbat atau meradang. Kondisi ini kemudian akan menghalangi pembukaan saluran keringat di permukaan kulit. Akibatnya, keringat yang seharusnya menguap justru terperangkap di bawah kulit sehingga menyebabkan iritasi.
ADVERTISEMENT
Biasanya, biang keringat ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah kecil. Ruam akibat biang keringat umumnya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa jam atau beberapa hari.
4. Iritasi karena Pisau Cukur
Bercak merah pada kulit paha mungkin muncul setelah seseorang mencukur bulu kakinya. Ini karena rambut-rambut baru mulai bermunculan dengan ukuran yang pendek dan tekstur yang tajam. Hal itu menyebabkan timbulnya sensasi seperti tertusuk-tusuk di area tersebut yang mengakibatkan gatal .
5. Pityriasis Rosea
Pityriasis rosea adalah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya ruam berwarna merah atau merah muda. Mengutip Mayo Clinic, ruam yang timbul dimulai dengan bentuk oval, menonjol, dan bersisik.
6. Hidradenitis Suppurativa
Hidradenitis suppurativa merupakan gangguan pada kulit yang terjadi dalam jangka panjang. Penyakit ini akan berkembang ketika folikel rambut tersumbat dan menjebak bakteri, sehingga menyebabkan infeksi dan peradangan. Selain bercak merah, nanah dan benjolan kecil menjadi gejala yang menyertainya.
ADVERTISEMENT
Cara Mengobati Bercak Merah pada Kulit Paha
Pengobatan bercak merah pada kulit paha tergantung pada penyebabnya. Namun, secara umum kondisi ini dapat diatasi dengan obat antijamur topikal yang dioleskan langsung ke kulit atau mengonsumsi obat oral seperti steroid dan antibiotik.
Apabila pengobatan tersebut tidak ampuh untuk menghilangkan ruam dan mengurangi rasa gatal, segera konsultasi ke dokter agar mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan sesuai.
Sebagai langkah pencegahan, jagalah area paha, terutama paha bagian dalam, agar tetap bersih dan kering. Pastikan pula pakaian yang dikenakan tidak terlalu ketat dan tidak memicu munculnya reaksi alergi pada kulit.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(ADS)