Bintik Merah pada Kulit: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Konten Media Partner
9 Agustus 2022 15:57 WIB
ยท
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masalah kulit berupa bintik merah dapat menandakan adanya gangguan kesehatan tertentu. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Masalah kulit berupa bintik merah dapat menandakan adanya gangguan kesehatan tertentu. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Munculnya bintik merah pada kulit bisa mengindikasikan adanya masalah kulit dan gangguan kesehatan lainnya. Bintik merah pada kulit juga bisa berupa iritasi yang diakibatkan oleh beberapa faktor.
ADVERTISEMENT

Penyebab Bintik Merah pada Kulit

Bintik merah pada kulit bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari infeksi hingga gangguan kesehatan lainnya. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum munculnya bintik merah pada kulit.

1. Pityriasis Rosea

Pityriasis rosea adalah salah satu masalah kulit yang menimbulkan ruam pada sejumlah bagian tubuh, seperti dada, perut, punggung, dan lain-lain. Ruam yang timbul bersisik, sedikit menonjol. serta dapat disertai dengan rasa gatal.
Selain itu, penyakit ini juga akan memunculkan sejumlah gejala lainnya, seperti:
Menurut Litchman G, dkk dalam Pityriasis Rosea, penyebab pasti dari Pityriasis Rosea belum diketahui, tetapi sebagian besar pola kasus di masyarakat menunjukkan adanya indikasi penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan bakteri tertentu.
ADVERTISEMENT
Penyakit ini biasanya akan reda dengan sendirinya tanpa membutuhkan perawatan. Namun, penderita Pityriasis Rosea bisa menggunakan krim atau lotion penenang, seperti Calamine, yakni jenis obat topikal yang mengandung zink oksida yang berperan aktif untuk meredakan gatal.

2. Biang Keringat

Biang keringat atau miliaria adalah ruam yang terbentuk saat pori-pori tersumbat ketika seseorang berkeringat, sehingga memunculkan bintik kecil yang tampak melepuh pada permukaan kulit.
Bintik ini seperti titik merah yang bisa terasa gatal dan panas. Biang keringat biasa akan meningkat apabila cuaca dalam keadaan panas, aktivitas fisik yang berlebihan, obesitas, dan lain-lain yang menyebabkan seseorang banyak berkeringat.
Sama seperti Pityriasis Rosea, ruam panas biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Kondisi ini biasanya dapat ditangani dengan langkah mudah, seperti mengompres bagian ruam, menaburkan bedak gatal pada daerah ruam untuk meredakan gejala gatal, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT

3. Dermatitis Kontak

Kulit biasanya akan bereaksi ketika bersentuhan dengan alergen. Reaksinya bisa berupa iritasi, seperti dermatitis. Dermatitis kontak adalah jenis penyakit yang ditandai dengan ruam yang terjadi akibat seseorang melakukan kontak (menyentuh atau terpapar) zat alergen.
Gejala umum dermatitis kontak adalah kemerahan, gatal, pembengkakan, bintik kecil-kecil yang berisi cairan, kulit kering dan bersisik, kulit terasa panas dan lain-lain. Bintik-bintik kecil bisa pecah sehingga bisa menjadi luka melepuh yang mengeluarkan cairan.
Apabila mengalami gejala-gejala semakin parah, silakan hubungi dokter untuk memperoleh resep yang tepat untuk mengatasi dermatitis kontak. Biasanya, dokter akan memberikan obat antihistamin dan kortikosteroid yang bekerja untuk menenangkan peradangan yang terjadi akibat alergen.
Dermatitis kontak bisa diakibatkan oleh sabun yang mengandung zat alergen. Foto: Unsplash.com

4. Dermatitis Atopik

Dermatitis atopik adalah jenis dermatitis yang terjadi akibat adanya peradangan pada kulit. Kondisi ini biasa disebut dengan eksim, yakni masalah kulit ditandai dengan beberapa gejala, seperti:
ADVERTISEMENT
Menurut J. Watkins dalam Eczema: Types, Presentation, Causes and Management, eksim atau dermatitis atopik terdiri dari beberapa jenis. Jenis-jenis eksim yang banyak ditemukan adalah eksim folikel dan eksim papula.
Secara umum, dermatitis atopik dapat disembuhkan dengan pemberian obat kortikosteroid untuk meredakan peradangan serta obat antihistamin untuk menurunkan gejala gatal-gatal.

5. Infeksi

Bintik-bintik merah pada kulit juga bisa menandakan bahwa tubuh sedang terinfeksi oleh virus dan bakteri. Berikut jenis-jenis infeksi yang bisa mengakibatkan bintik merah:
ADVERTISEMENT
Pengobatan infeksi biasanya ditentukan berdasarkan penyebabnya. Untuk infeksi kulit akibat bakteri, biasanya akan mudah diatasi dengan obat antibiotik, seperti benzoine, mupirocin, dan gentamisin untuk menghambat pertumbuhan bakteri.
Bagi penyakit akibat virus, seperti cacar air bisa dihentikan dengan pemberian obat-obatan antivirus sesuai dengan resep dokter.

Pengobatan Bintik-Bintik Merah

Sebagian besar bintik-bintik merah bisa sembuh dengan sendirinya atau bisa dibantu dengan obat-obatan yang dijual bebas. Namun, apabila merasa bintik-bintik merah merupakan indikasi adanya gangguan kesehatan, segera hubungi dokter untuk mengetahui penyebab munculnya bintik-bintik merah.
Bintik-bintik merah pada kulit bisa diobati dengan obat topikal atau oral. Obat-obat tersebut biasanya disesuaikan dengan penyebab munculnya bintik merah. Foto: Unsplash.com
Pada umumnya, penderita bintik-bintik merah akan diberikan resep obat sesuai dengan penyebab dan gejalanya, seperti krim kortikosteroid untuk bintik merah akibat alergi, atau obat antihistamin untuk bintik merah dengan gejala gatal-gatal.
ADVERTISEMENT
Selain mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, bintik-bintik merah juga bisa diatasi dengan melakukan perawatan rumah yang mendukung, seperti:
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)