Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Cara Mengatasi Susah Tidur yang Ampuh dan Aman
20 September 2022 17:59 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Sering mengalami susah tidur di malam hari? Tidak perlu khawatir, ada beberapa cara mengatasi susah tidur yang dapat diterapkan, seperti menghindari minum minuman berkafein, menciptakan suasana tidur yang nyaman, hingga mengubah gaya hidup.
ADVERTISEMENT
Susah tidur yang tidak diobati bisa menyebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari dan meningkatkan risiko munculnya penyakit lain, seperti hipertensi hingga penyakit jantung. Simak ulasannya pada artikel di bawah ini.
Obat Tidur yang Aman untuk Dikonsumsi
Susah tidur memang harus diobati, salah satunya dengan mengonsumsi beberapa obat-obatan tidur yang aman dan sudah direkomendasikan oleh dokter. Namun perlu diingat, obat susah tidur dapat menimbulkan sejumlah efek samping.
Menyadur laman Medlineplus, obat tidur yang aman dikonsumsi.
1. Triazolam
Obat tidur yang aman untuk dikonsumsi adalah triazolam. Obat ini bermanfaat untuk membantu seseorang agar bisa tidur lebih cepat, lebih lama, dan mengurangi frekuensi terbangun di malam hari.
Penggunaan obat ini dibatasi hanya untuk pengobatan yang pendek saja, seperti 1 hingga 2 minggu. Adapun beberapa efek samping yang akan dirasakan usai mengonsumsi triazolam ini, di antaranya:
ADVERTISEMENT
2. Estazolam
Menyadur laman National Health Service, estazolam adalah obat untuk menangani gangguan tidur yang membuat kualitas tidur menjadi berkurang. Menurut laman Kementerian Kesehatan RI, estazolam termasuk ke dalam kelas obat yang disebut dengan benzodiazepin.
Sebelum mengonsumsi obat ini, perlu diketahui bahwa estazolam berpotensi menyebabkan reaksi alergi. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan jangan lupa menyebutkan riwayat kesehatan yang pernah dialami.
3. Zolpidem
Zolpidem adalah obat yang dapat dikonsumsi untuk menangani gangguan tidur, seperti sering terbangun saat tidur, bangun terlalu cepat, atau tidak bahkan tidak bisa tidur kembali.
ADVERTISEMENT
Ketika dikonsumsi, obat ini memiliki fungsi untuk menyeimbangkan senyawa kimia di otak yang tidak seimbang, sehingga menyebabkan kesulitan tidur. Perlu diingat bahwa zolpidem memiliki paruh waktu yang pendek, sekitar 30 menit dan efeknya bertahan 6 hingga 8 jam.
Rekomendasi Obat Tidur Alami
Selain menggunakan obat-obatan dari apotek, seseorang yang mengalami susah tidur juga bisa diatasi dengan mengonsumsi beberapa bahan alami. Beberapa obat alami tersebut bisa menenangkan pikiran yang pada akhirnya membantu tubuh menjadi lebih rileks dan dapat beristirahat dengan cukup.
Lebih jelas, berikut beberapa obat tidur alami yang dapat dikonsumsi, seperti yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Lavender
Dalam studi Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, minyak lavender dapat digunakan sebagai bantuan sementara pengobatan lanjutan untuk insomnia. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa dengan mencium lavender oil selama 30 menit sebelum tidur cukup untuk meningkatkan kualitas tidur.
ADVERTISEMENT
2. Akar Valerian
Selanjutnya adalah akar valerian atau Valeriana officinalis. Akar tersebut merupakan tanaman herbal yang berasal dari Eropa dan sebagian wilayah Asia. Namun, akar-akar ini bisa ditemukan di Amerika Utara. Supaya manfaat yang diperoleh lebih maksimal, akar ini diolah dengan cara dikeringkan.
Menurut studi Health Center Foellinger, 44% peserta yang diteliti mereka dapat tidur nyenyak di malam hari dan 89% mengatakan lebih mudah tidur di malam hari setelah mengonsumsi akar valerian.
Penyebab Susah Tidur
Ada beberapa penyebab susah tidur yang perlu diwaspadai. Dengan begitu, Anda bisa mengantisipasi kondisi ini. Menyadur dari berbagai sumber, berikut beberapa penyebab susah tidur.
1. Gaya hidup yang tidak sehat
Susah tidur bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, salah satunya mengonsumsi kafein. Kafein tetap di dalam tubuh untuk jangka waktu yang relatif lama, kurang lebih 6 jam untuk menghilangkan hanya setengah dari kafein yang dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Menurut Center for Sleep, jumlah konsumsi kafein yang normal adalah sekitar 250 milligram per hari, atau setara dengan tiga cangkir kopi. Jadi, ketika seseorang mengonsumsi lebih dari takaran normal, tubuh akan sulit untuk rileks, karena kerja jantung yang lebih berat.
2. Depresi dan stres
Selain gaya hidup yang tidak sehat, susah tidur juga bisa disebabkan oleh pikiran yang depresi dan stres. Ketika otak memikirkan hal-hal yang dikhawatirkan, tubuh menjadi tidak rileks dan sulit untuk beristirahat.
Pada survei National Sleep Foundation, 43% orang berusia 13-64 tahun melaporkan terbangun di malam hari karena stres setidaknya sekali dalam sebulan terakhir.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)