Konten Media Partner

Cetirizine: Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

10 Oktober 2022 19:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat Cetirizine. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat Cetirizine. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Cetirizine obat apa? Cetirizine adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala alergi, seperti gatal-gatal, ruam kulit, batuk, pilek, dan bersin-bersin. Obat ini dapat mengatasi gejala alergi pada sejumlah kondisi, terutama rhinitis kulit, dermatitis, dan urtikaria (biduran).
ADVERTISEMENT
Cetirizine termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga penggunaannya harus sesuai anjuran dokter. Obat ini dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dengan dosis sesuai.

Pengertian Cetirizine

Cetirizine adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala alergi, seperti gatal-gatal, ruam kulit, batuk, pilek, dan bersin-bersin. Cetirizine termasuk ke dalam golongan obat golongan antihistamin.
Cetirizine bekerja dengan cara menghentikan produksi histamin, yakni zat kimia yang dilepaskan oleh sel-sel darah putih ketika tubuh mengalami reaksi alergi atau infeksi.
Dengan cara kerjanya tersebut, Cetirizine dapat mengatasi berbagai gejala pada kondisi alergi dan peradangan, seperti urtikaria, pruritis (gatal-gatal), hingga alergi makanan tertentu. Obat ini juga digunakan secara khusus untuk meredakan gejala alergi pada kondisi rhinitis alergi.
ADVERTISEMENT

Kandungan dan Kegunaan Cetirizine

Cetirizine merupakan obat generik, yaitu obat yang dinamai sesuai dengan kandungan zat aktif. Obat ini mengandung Cetirizine 10 mg.
Mengutip jurnal Cetirizine oleh Aasim Naqvi dan Valerie Gerriets, Cetirizine adalah obat antihistamin generasi kedua yang efektif meredakan gejala alergi, terutama pada kondisi rhinitis alergi, urtikaria kronis, dan konjungtivitis.
Ilustrasi seorang yang menderita penyakit kulit akibat alergi dapat diobati dengan mengonsumsi Cetirizine. Foto: Unsplash
Gejala-gejala alergi yang dapat diobati dengan Cetirizinie termasuk ruam kulit, mata berair, gatal-gatal, batuk, pilek, sesak napas, dan bersin-bersin.
Mengutip jurnal The Clinical Use of Cetirizine in the Treatment of Allergic Rhinitish oleh L. Zhang, obat ini bekerja dengan cara menghambat penyebab alergi, yaitu zat histamin. Histamin adalah zat yang dapat menimbulkan reaksi alergi bila tubuh dimasuki oleh partikel-partikel alergen.
ADVERTISEMENT
Pada saat tubuh mengalami kontak dengan alergen, zat histamin akan menyebar ke seluruh tubuh dan menimbulkan reaksi alergi, seperti gatal-gatal, ruam kulit, dan berbagai reaksi lainnya. Penggunaan obat ini akan membantu mencegah zat histamin semakin menyebar di dalam tubuh.
Cetirizine telah disetujui Food and Drug Administration (FDA) untuk digunakan dalam mengatasi sejumlah kondisi alergi akut, seperti:
ADVERTISEMENT
Selain beberapa kondisi di atas, Cetirizine juga efektif mengurangi pruritus pada pasien dengan urtikaria kronis. Pruritus merupakan sensasi rasa gatal yang muncul di kulit di mana rasa gatal akan bertambah parah apabila kulit digaruk.
Cetirizine bersifat non-sedatif, yaitu tidak terlalu menyebabkan kantuk dibandingkan obat alergi antihistamin generasi sebelumnya. Antihistamin generasi kedua memang dianggap lebih aman untuk dikonsumsi karena memiliki efek samping yang lebih sedikit.

Anjuran Dosis Cetirizine

Sebagai golongan obat keras, penggunaan Cetirizine tidak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini, yaitu:
Ilustrasi konsumsi obat Cetirizine harus sesuai anjuran dosis. Foto: Unsplash
Adapun anjuran dosis dan aturan pakai Cetirizine tablet secara umum adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Jika ingin mengonsumsi obat Cetirizine, pastikan sudah mengikuti anjuran dosis dengan benar. Sebab, penyalahgunaan obat ini dapat mengakibatkan komplikasi, seperti anafilaksis (syok akibat reaksi alergi yang berat), kejang, gangguan irama jantung, dan pembengkakan wajah.

Kontraindikasi Cetirizine

Sebelum mengonsumsi Cetirizine, konsultasikan dengan dokter tentang obat-obatan yang sedang dikonsumsi dan riwayat penyakit yang dimiliki agar tidak terjadi kontraindikasi.
Jangan mengonsumsi obat ini apabila memiliki alergi terhadap kandungan obat. Selain itu, konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu apabila memiliki kondisi berikut:
ADVERTISEMENT

Efek Samping Cetirizine

Sama seperti obat-obatan lainnya, Cetirizine juga memiliki sejumlah efek samping yang bisa terjadi. Mengutip National Health Service (NHS), beberapa efek samping yang bisa muncul setelah mengonsumsi obat ini, yaitu:
Penggunaan Cetirizine dapat memiliki efek samping yang berbeda-beda bagi setiap orang. Selain itu, obat ini juga dapat memicu efek samping yang lebih serius, seperti pembengkakan pada wajah.
ADVERTISEMENT
Jika mengalami efek samping yang tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter. Konsultasikan kondisi yang dialami kepada dokter agar bisa mendapatkan penanganan medis segera.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)