Konten Media Partner

Ciprofloxacin: Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

11 Oktober 2022 15:43 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat Ciprofloxacin. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat Ciprofloxacin. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Ciprofloxacin obat apa? Ciprofloxacin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit akibat infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernapasan, hingga infeksi lain di bagian kulit, tulang, sendi, dan jaringan lunak.
ADVERTISEMENT
Ciprofloxacin termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga penggunaannya harus sesuai anjuran dokter. Obat ini dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dengan dosis sesuai.

Pengertian Ciprofloxacin

Ciprofloxacin adalah obat antibiotik golongan kuinolon. Mengutip jurnal Ciprofloxacin: Review on Developments in Synthetic, Analytical, and Medicinal Aspects oleh Prabodh Chander Sharma, obat ini digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang sensitif terhadap antibiotik Ciprofloxacin.
Beberapa penyakit infeksi bakteri yang dapat diobati dengan Ciprofloxacin, meliputi infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, infeksi saluran pencernaan, serta infeksi kulit dan jaringan lunak. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi demam tifoid.

Kandungan dan Kegunaan Ciprofloxacin

Ciprofloxacin merupakan obat generik, yaitu obat yang dinamai sesuai dengan kandungan zat aktif yang dimiliki. Obat ini mengandung Ciprofloxacin 250 mg dan 500 mg.
Ilustrasi obat Ciprofloxacin. Foto: Unsplash
Ciprofloxacine termasuk agen antibiotik golongan kuinolon yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih, uretritis gonore, dan demam tifoid yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
ADVERTISEMENT
Ciprofloxacin bekerja dengan cara menghambat enzim topoisomerase IV dan DNA girase yang diperlukan dalam proses sintesis DNA bakteri. Cara kerjanya tersebut dapat menghentikan bakteri untuk memperbanyak diri di dalam tubuh.
Ciprofloxacin telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk mengobati berbagai penyakit akibat infeksi bakteri, seperti:
Menurut PubChem, Ciprofloxacin dapat digunakan secara tunggal atau dikombinasikan dengan obat-obatan lain untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri. Obat ini berperan sebagai antibakteri dan antimikroba.

Anjuran Dosis Ciprofloxacin

Ciprofloxacin merupakan obat yang tersedia dalam bentuk tablet, sirup, kapsul, dan suntik. Perbedaan sediaan tersebut memiliki cara penggunaan dan dosis yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan pasien.
ADVERTISEMENT
Sebagai golongan obat keras, penggunaan Ciprofloxacin tidak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini, yaitu:
Ilustrasi konsumsi obat Ciprofloxacin harus sesuai anjuran dosis. Foto: Unsplash
Adapun anjuran dosis dan aturan pakai obat Ciprofloxacin tablet secara umum sesuai dengan kondisi penyakitnya adalah sebagai berikut.

Dosis Ciprofloxacin untuk Infeksi Saluran Kemih

ADVERTISEMENT

Dosis Ciprofloxacin untuk Infeksi Saluran Pernapasan

Dosis Ciprofloxacin untuk Infeksi Kulit, Tulang, Sendi, dan Jaringan Lunak

Kontraindikasi Ciprofloxacin

Penggunaan Ciprofloxacin harus sesuai dengan resep dan anjuran dokter. Jangan mengonsumsi obat ini apabila memiliki alergi terhadap kandungan obat dan turunan antibiotik kuinolon lain.
Selain itu, Ciprofloxacin tidak boleh digunakan untuk ibu hamil dan menyusui, serta memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu apabila menderita gangguan saraf pusat, penyakit diabetes, penyakit jantung, gangguan sendi, dan gangguan pendarahan atau pembekuan darah.
ADVERTISEMENT

Efek Samping Ciprofloxacin

Sama seperti obat-obatan lain, Ciprofloxacin memiliki efek samping yang bisa terjadi. Mengutip jurnal Interplay of the Quality of Ciprofloxacin and Antibiotic Resistance in Developing Countries oleh Deepali Sharma, beberapa efek samping yang dapat muncul setelah mengonsumsi obat ini, di antaranya:
Selain efek samping di atas, segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami sejumlah efek samping yang lebih serius, seperti:
ADVERTISEMENT
Jika merasakan efek samping di atas, segera hentikan pemakaian obat. Konsultasikan kondisi yang dialami kepada dokter agar bisa mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)