Ciri-Ciri Kanker Kulit dan Penyebabnya yang Perlu Diwaspadai

Konten Media Partner
5 September 2022 10:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa saja ciri-ciri kanker kulit? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja ciri-ciri kanker kulit? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Kanker kulit adalah jenis kanker yang tumbuh di jaringan kulit. Pada beberapa kasus, ciri-ciri kanker kulit ditandai dengan munculnya benjolan, bercak, atau tahi lalat yang berukuran tidak normal. Kanker kulit ini sendiri terjadi karena beberapa sebab, salah satunya adalah paparan sinar matahari.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa prosedur pengobatan untuk mengatasi kondisi ini, seperti operasi eksisi, terapi radiasi, krioterapi, penggunaan krim, hingga terapi target. Adapun beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk melakukan pencegahan kanker kulit, salah satunya penggunaan pakai tabir surya.

Ciri-Ciri Kanker Kulit

Kanker kulit adalah kanker yang disebabkan oleh perkembangan sel-sel yang tidak normal karena paparan sinar ultraviolet (UV) yang dipancarkan dari matahari. Sinar UV menyebabkan pertumbuhan sel menjadi tidak normal dan terjadi mutasi yang mengakibatkan kerusakan genetik.
Menurut laman The Skin Cancer Foundation, data menunjukkan bahwa satu dari lima penduduk Amerika didiagnosis menderita kanker kulit di setiap tahunnya. Meskipun penyakit ini berpotensi menyerang jutaan penduduk di dunia, pengobatannya disebut-sebut lebih mudah dibandingkan dengan jenis kanker lainnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, ciri-ciri kanker kulit sebetulnya dapat terlihat dari beberapa bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari, seperti wajah, kulit kepala, lengan, dada, leher, dan telinga. Namun, ada juga beberapa kasus yang menunjukkan bahwa ciri-ciri kulit dapat terjadi di telapak tangan hingga di bawah kuku jari tangan.
Ciri-ciri kanker kulit pada pengidapnya. Foto: Unsplash
Sebelum mengetahui ciri-ciri kanker kulit, pengidapnya perlu mengetahui bahwa kanker kulit ini sendiri terbagi menjadi 3 jenis utama, yakni karsinoma sel skuamosa, karsinoma sel basal dan melanoma maligna. Berikut ciri-ciri kanker kulit berdasarkan jenis-jenisnya, dikutip dari Mayo Clinic.

1. Karsinoma sel basal

Karsinoma sel basal adalah kanker kulit yang menyerang sel basal. Jenis kanker ini pada umumnya muncul di area tubuh yang terpapar sinar matahari, seperti leher atau wajah. Beberapa gejala yang dialami oleh pengidap karsinoma sel basal, yakni:
ADVERTISEMENT

2. Melanoma maligna

Melanoma adalah jenis kanker kulit yang cukup berbahaya karena kanker kulit ini bisa menyebar ke organ lain yang ada di dalam tubuh. Supaya bisa membedakan antara karsinoma sel basal dan melanoma maligna, berikut informasinya, yaitu:
ADVERTISEMENT

3. Karsinoma sel skuamosa

Karsinoma sel skuamosa adalah jenis kanker kulit yang sering terjadi di beberapa bagian tubuh karena paparan sinar ultraviolet (UV). Adapun beberapa gejala yang dirasakan dari jenis kanker kulit Karsinoma sel skuamosa, yakni:

Penyebab Kanker Kulit

Penyebab kanker kulit itu sendiri beragam, tapi kebanyakan kasus menunjukkan bahwa kanker kulit terjadi akibat radiasi sinar matahari dan kesalahan mutasi pada DNA sel. Tidak hanya itu, penyebab lain dari kanker kulit yang jarang disadari oleh para pengidapnya, yakni mesin pewarna tubuh (tanning beds).
ADVERTISEMENT
Menurut laman Cancer, kondisi-kondisi tersebut menyebabkan terjadinya perkembangan kanker kulit, yakni karsinoma sel skuamosa, karsinoma sel basal, dan melanoma. Dari ketiga jenis kanker kulit tersebut, melanoma mengambil tingkat kematian terbesar hingga 75%.

Cara Mengobati Kanker Kulit

Jika dicurigai adanya kanker kulit di dalam tubuh, pasien disarankan untuk datang ke dokter spesialis kulit guna mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Tindakan pengobatan itu sendiri juga dilakukan untuk menghindari terjadinya berbagai macam komplikasi, seperti selulitis, abses kulit, peningkatan infeksi, hingga penyebaran ke organ lain.
Lantas, bagaimana cara mengobati kanker kulit yang tepat untuk diikuti oleh para pasiennya? Menyadur dari Cancer Research UK, berikut informasinya.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)