Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Ciri-Ciri Paru-Paru Basah, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
1 September 2022 13:43 WIB
ยท
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Semua ciri-ciri tersebut perlu untuk diwaspadai, supaya bisa dilakukan pencegahan. Paru-paru basah disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Simak ulasan lengkap tentang ciri-ciri paru-paru basah berikut ini.
Ciri-Ciri Paru-Paru Basah
Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, paru-paru basah atau bahasa medisnya disebut dengan pneumonia menandakan kondisi peradangan yang terjadi pada paru-paru, sehingga menimbulkan penumpukan cairan pada jaringan paru.
Paru-paru basah sering kali ditandai dengan sejumlah gejala fisik yang mengganggu. Dikutip dari WebMD, berikut ciri-ciri paru-paru basah yang perlu Anda waspadai.
1. Batuk
Bagi pengidap pneumonia, batuk menjadi salah satu gejala yang cukup sering dialami. Batuk pada pneumonia biasanya disertai dengan adanya lendir kehijauan, kuning, atau bahkan berdarah.
ADVERTISEMENT
2. Demam
Demam pada pengidap paru-paru basah biasanya bisa mencapai 41 derajat celsius. Karena tingginya suhu yang dialami oleh para pengidapnya, tubuh sering memberikan efek menggigil dan keringat dingin.
3. Bibir, kuku, dan kulit membiru
Pengidap pneumonia akan mengalami perubahan warna di beberapa area tubuh, mulai dari bibir, kuku, hingga kulit. Penyebabnya karena demam tinggi hingga rasa dingin yang dialami oleh para penderitanya.
4. Mudah lelah
Mudah lelah menjadi gejala dari pneumonia yang membuat pengidapnya kehilangan nafsu makan, bahkan kesulitan untuk melakukan aktivitas berat. Itu sebabnya, beberapa pengidap paru-paru basah sulit untuk melakukan aktivitas berat.
5. Sesak napas
Pneumonia biasanya menyebabkan napasnya menjadi lebih cepat, dangkal, dan disertai dengan nyeri di area dada. Perasaan sesak napas pada pengidap paru-paru basah biasanya disertai dengan perasaan dada seperti ditusuk.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, biasanya ciri-ciri paru basah karena infeksi bakteri lebih parah dibanding pneumonia yang disebabkan oleh infeksi lainnya. Namun, gejala yang muncul lebih mudah terlihat saat pneumonia muncul karena infeksi virus.
Penyebab Paru-Paru Basah
Paru-paru basah pada umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Menurut laman World Health Organization, berikut beberapa penyebab paru-paru basah yang paling umum, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Selain yang telah disebutkan, berbagai hal pun bisa menjadi penyebab seseorang terkena pneumonia, di antaranya berbagai macam polutan rumah tangga, seperti debu, asap bakaran sampah, paparan asap rokok, hingga konsumsi alkohol yang berlebihan.
Selain itu, dikutip dari Healthline, berbagai kondisi di bawah ini juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami pneumonia.
ADVERTISEMENT
Cara Mengobati Paru-Paru Basah
Paru-paru basah dapat diobati untuk mencegah terjadinya komplikasi. Biasanya dokter akan menyarankan untuk para pengidapnya untuk mengonsumsi obat-obatan. Menyadur dari berbagai sumber, berikut beberapa obat-obat yang perlu dikonsumsi oleh para pengidapnya.
1. Obat antibiotik
Sebagaimana yang diketahui, paru-paru basah disebabkan oleh infeksi bakteri. Maka itu, pengidapnya perlu mengonsumsi obat antibiotik yang perlu dikonsumsi hingga habis, seperti azithromycin, clarithromycin, levofloxacin, ceftriaxone, penisilin, atau doxycycline.
2. Obat antivirus
Selain antibiotik, ada juga pengobatan paru-paru basah yang dilakukan dengan mengonsumsi obat antivirus, seperti oseltamivir, zanamivir, ribavirin, atau faviriparis untuk mengobati pneumonia akibat infeksi virus.
3. Obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS)
Obat lain dari paru-paru basah adalah Obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS) yang digunakan untuk mengatasi gejala demam dan nyeri dada. OAINS yang dapat dikonsumsi, yakni paracetamol dan ibuprofen.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)