Epilepsi Pada Anak: Gejala, Penyebab, hingga Cara Mengobatinya

Konten Media Partner
18 Agustus 2022 15:39 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Epilepsi pada anak adalah kondisi kronis yang disebabkan oleh adanya gangguan pada otak. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Epilepsi pada anak adalah kondisi kronis yang disebabkan oleh adanya gangguan pada otak. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Epilepsi pada anak adalah kondisi ketika anak-anak kejang secara berulang pada sebagian atau seluruh tubuhnya. Kondisi ini diakibatkan oleh adanya gangguan pada sistem pusat saraf, yakni otak.
ADVERTISEMENT
Epilepsi merupakan gangguan neurologis yang terjadi ketika otak dan sel-sel saraf tidak mampu memberi sinyal dengan benar, sehingga menyebabkan kejang. Gejala utama yang terjadi pada penderita epilepsi adalah kejang. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua kejang adalah tanda dari kondisi epilepsi.
Jika epilepsi pada anak dibiarkan atau tidak diberikan perawatan, kondisi ini akan mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, serta kemampuan belajar anak. Dalam beberapa kasus, obat-obatan medis dapat dengan mudah mengendalikan kejang sementara.

Jenis dan Gejala Epilepsi pada Anak

Menurut Ettore Beghi, MD dalam The Epidemiology of Epilepsy, terdapat beberapa jenis kejang yang bisa dirasakan oleh anak saat epilepsi menyerang. Berikut adalah jenis-jenis kejang yang bisa dirasakan

1. Kejang Fokal

Kejang fokal atau parsial adalah jenis epilepsi yang dicirikan dengan munculnya kejang yang timbul dari bagian otak tertentu. Ciri utama dari jenis kejang ini adalah seorang anak akan merasakan tanda-tanda tertentu ketika kejang akan datang.
ADVERTISEMENT
Tanda yang akan dirasakan berupa adanya gangguan dan perubahan pada pendengaran, penglihatan, dan penciuman. Selain itu, jenis kejang ini juga ditandai dengan munculnya perasaan tidak biasa, seperti ketakutan, euforia, atau deja vu.
Anak yang mengalami kejang fokal mungkin akan tampak terdiam dan tidak dapat merespons orang-orang di sekitarnya. Meskipun demikian, penderita kejang fokal biasanya dapat mendengar dan memahami sekitarnya.
Gejala lain yang muncul pada penderita kejang fokal dapat berupa mual, kulit pucat, dan berkeringat.

2. Kejang Umum

Kejang umum merupakan salah satu jenis kejang yang dialami ketika epilepsi terjadi pada kedua bagian otak. Foto: Unsplash.com
Kejang umum atau generalized seizures adalah jenis kejang yang timbul akibat ada gangguan epilepsi pada kedua bagian otak. Jenis kejang yang ditimbulkan oleh epilepsi umum ini dibagi menjadi beberapa jenis, yakni:
ADVERTISEMENT

Penyebab Epilepsi Pada Anak

Menurut World Health Organization (WHO), epilepsi merupakan penyakit kronis pada otak yang terjadi akibat adanya aktivitas listrik yang abnormal pada otak. Ketika pelepasan listrik yang dilakukan oleh otak sangat berlebihan, hal tersebut bisa menyebabkan adanya kejang.
Epilepsi secara umum tidak memiliki penyebab yang pasti karena setiap penderita epilepsi memiliki kondisi yang berbeda. Namun, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab potensial dari epilepsi, seperti:
ADVERTISEMENT

Diagnosis Epilepsi pada Anak

Ada beberapa cara yang dilakukan untuk dokter untuk mendiagnosis apakah seorang anak mengidap epilepsi atau tidak. Berikut beberapa cara tersebut:

Cara Mengobati Epilepsi pada Anak

Salah satu cara mengobati epilepsi pada anak adalah dengan perawatan obat-obatan antiepilepsi. Foto: Unsplash.com
Ada sejumlah perawatan yang bisa dilakukan untuk mengobati epilepsi. Mengutip dari jurnal Epilepsy in Children: From Diagnosis to Treatment with Focus on Emergency karya Carmelo Minardi, dkk, berikut adalah beberapa perawatan untuk menangani epilepsi.
ADVERTISEMENT

1. Obat Antiepilepsi

Epilepsi biasanya diobati dengan obat antiepilepsi yang membantu untuk mengendalikan gejala epilepsi pada anak. Contoh obat yang biasa digunakan untuk menangani gejala epilepsi adalah carbamazepine, clobazam, lamotrigine, levetiracetam, oxcarbazepine, fenitoin, natrium valproat, topiramat, lacosamide, zonisamide.

2. Diet Ketogenik

Diet ketogenik adalah pola makan yang mengatur untuk membatasi konsumsi karbohidrat dan meningkatkan asupan protein dan lemak. Jenis diet ini akan membuat tubuh menghasilkan zat asam decanoic yang terbukti dapat mengurangi gejala pada Dalam studi Ketogenic Diet and Epilepsy oleh Marzena Ułamek-Kozioł, dkk, diet ketogenik terbukti dapat menurunkan 75% frekuensi kejang pada anak-anak.

3. Stimulasi Saraf

Stimulasi saraf adalah cara penanganan epilepsi pada anak yang dilakukan jika obat-obatan tidak berfungsi dengan baik. Stimulasi merupakan terapi yang dilakukan dengan mengalirkan arus listrik kecil ke sistem saraf. Stimulasi saraf yang biasa dilakukan adalah:
ADVERTISEMENT

4. Bedah

Untuk jenis epilepsi pada anak yang parah, dokter biasanya akan menganjurkan untuk operasi dengan mengangkat bagian otak tertentu. Operasi pengangkatan ini dilakukan jika pengobatan menggunakan obat-obatan medis dan stimulasi saraf tidak membantu.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)