Konten Media Partner

Eritrosit Tinggi Tanda Penyakit Apa? Ini Penjelasan Lengkapnya

10 Oktober 2022 10:13 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi eritrosit atau sel darah merah dalam tubuh. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi eritrosit atau sel darah merah dalam tubuh. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Eritrosit tinggi adalah kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan jumlah sel darah merah yang melebihi batas normal. Kondisi ini dapat menjadi gejala dari penyakit tertentu.
ADVERTISEMENT
Secara umum, eritrosit atau sel darah merah merupakan penyusun sel-sel darah yang jumlahnya paling banyak di dalam tubuh. Eritrosit berfungsi membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh.
Eritrosit mengandung hemoglobin yang dibentuk di sumsum tulang belakang. Kelebihan eritrosit dalam darah umumnya menandakan adanya gangguan kesehatan tertentu.

Kadar Eritrosit Normal

Kadar eritrosit dalam tubuh dapat diketahui dengan melakukan tes darah lengkap. Tes darah ini akan memberikan informasi rinci terkait jenis dan jumlah sel dalam darah.
Ilustrasi tes darah yang dilakukan tenaga kesehatan untuk mengecek kadar eritrosit dalam darah. Foto: Unsplash
Mengutip jurnal Roles of Erythrocytes in Human Health and Disease yang diterbitkan oleh International Journal of Molecular Sciences, pria biasanya memiliki kadar eritrosit yang lebih tinggi daripada wanita. Adapun nilai kadar eritrosit normal adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Kadar eritrosit dalam tubuh yang lebih rendah atau tinggi dari batas normal di atas dapat menunjukkan kondisi medis tertentu. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi jumlah eritrosit antara lain:
Kendati demikian, nilai batas normal di atas bisa sedikit berbeda, tergantung dari laboratorium atau rumah sakit tempat melakukan tes darah.
ADVERTISEMENT

Eritrosit Tinggi Tanda Penyakit Apa?

Kadar eritrosit yang tinggi dalam darah bisa menandakan adanya penyakit tertentu yang mendasarinya. Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), adapun beberapa penyakit atau kondisi medis yang dapat menyebabkan eritrosit tinggi, antara lain:

1. Penyakit Jantung

Ilustrasi penderita penyakit jantung dapat memiliki kadar eritrosit yang tinggi dalam tubuhnya. Foto: Unsplash
Penyakit jantung merupakan kondisi ketika terjadi gangguan yang memengaruhi fungsi jantung. Penyakit jantung sendiri bermacam-macam, salah satunya yang menandakan kadar eritrosit tinggi adalah gagal jantung.
Gagal jantung adalah kondisi di mana jantung kehilangan kemampuan untuk memompa darah ke jaringan tubuh. Akibatnya, organ utama tubuh dan jaringan lainnya tidak cukup menerima oksigen dan nutrisi untuk berfungsi dengan baik.

2. Polisitemia Vera

Polisitemia vera adalah salah satu jenis kanker darah yang disebabkan oleh mutasi genetik. Pada polisitemia vera, sumsum tulang belakang memproduksi terlalu banyak eritrosit.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Red Blood Cell Variables in Children and Adolescents regarding the Age and Sex oleh Jasmina Plunsevic Gligoroska, dkk., kondisi ini dapat menyebabkan darah mengental dan mengalir lebih lambat serta meningkatkan risiko terjadinya gumpalan darah yang bisa memicu serangan jantung atau stroke.

3. Hipoksia

Hipoksia adalah suatu keadaan di mana tubuh sangat kekurangan oksigen sehingga sel gagal melakukan metabolisme secara efektif. Hipoksia disebabkan oleh turunnya tekanan parsial oksigen (PO2) sampai batas tekanan kritis karena berkurangnya pasokan oksigen. Kondisi ini bisa memicu kadar eritrosit melebihi batal normal.

4. Sleep Apnea

Ilustrasi seorang yang mengalami sleep apnea akan merasakan napasnya terhenti saat tidur. Foto: Unsplash
Sleep apnea atau apnea saat tidur adalah gangguan tidur berupa berhentinya pernapasan selama beberapa saat ketika tidur. Kondisi ini umumnya terjadi pada orang yang mengorok dengan keras, sering terjaga di malam hari, insomnia, mengantuk berlebihan pada siang hari, dan memiliki hipertensi (tekanan darah tinggi) atau aritmia jantung (gangguan irama jantung).
ADVERTISEMENT

5. Kanker Ginjal

Kanker ginjal adalah penyakit yang ditimbulkan akibat pertumbuhan sel pada ginjal tidak terkontrol di dalam ginjal. Kanker ginjal paling sering ditemui di kalangan orang dewasa dan lebih banyak menyerang pria. Kondisi ini dapat menyebabkan eritrosit meningkat secara drastis dalam tubuh.
Tidak hanya pada ginjal, kanker atau tumor yang muncul pada organ tubuh lainnnya juga dapat menyebabkan peningkatan jumlah sel darah merah. Misalnya, kanker hati, kanker otak, dan kanker serviks.

6. Emfisema

Emfisema adalah salah satu penyakit paru-paru obstruksif kronis yang terjadi karena hilangnya elastisitas alveolus (kantung udara di paru-paru). Kondisi ini menyebabkan paru-paru kehilangan kemampuan untuk mengembang dan mengempis.

7. Fibrosis Paru

Fibrosis paru adalah gangguan pernapasan akibat terbentuknya jaringan parut di organ paru-paru. Kondisi ini dapat an menyebabkan paru-paru tidak berfungsi secara normal.
ADVERTISEMENT

8. Kelainan Hemoglobin

Hemoglobin adalah komponen utama sel darah merah berupa senyawa protein yang memberikan warna merah dalam darah. Adanya kelainan pada hemoglobin dapat menyebabkan kadar eritrosit dalam darah meningkat, seperti kondisi thalasemia dan methemoglobinemia.
Selain beberapa penyakit di atas, ada faktor penyebab lainnya yang dapat menyebabkan kadar eritrosit meningkat dalam darah, yaitu:
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)