Flu Singapura: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mencegahnya

Konten Media Partner
16 Agustus 2022 15:56 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Flu Singapura adalah penyakit menular yang biasa menyerang kelompok anak yang berusia 5-10 tahun. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Flu Singapura adalah penyakit menular yang biasa menyerang kelompok anak yang berusia 5-10 tahun. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Flu Singapura merupakan salah satu jenis infeksi yang diakibatkan oleh virus. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal dengan sebutan hand, foot, and mouth disease (HFMD).
ADVERTISEMENT
Flu Singapura pertama kali ditemukan di Kanada dan Selandia Baru pada tahun 1957. Namun, wabah ini menjadi wabah musiman setiap tahun di Singapura, sehingga disebut sebagai Flu Singapura.
Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tetapi anak-anak memiliki faktor risiko yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa. Anak-anak yang rentan terserang penyakit flu Singapura adalah kelompok anak yang berusia 5-10 tahun.

Penyebab Flu Singapura

Dikutip dari jurnal Hand, Foot, and Mouth Disease, karya Guerra AM, dkk, penyebab utama dari flu Singapura adalah Coxsackievirus A16. Dalam beberapa kasus, flu Singapura juga disebabkan oleh enterovirus lainnya.
Virus penyebab flu Singapura biasanya ditemukan dalam cairan tubuh orang yang telah terinfeksi, seperti ludah, lendir atau dahak, cairan dari luka dan keropeng, kotoran. Virus Coxsackievirus menyebar melalui:
ADVERTISEMENT

Gejala Flu Singapura

Ketika terinfeksi, seseorang akan mengalami gejala ringan selamat 7 hingga 10 hari. Secara umum, berikut adalah gejala yang ditimbulkan oleh penyakit flu Singapura.

1. Demam dan Gejala Flu

Salah satu gejala dari flu Singapura adalah demam. Foto: Unsplash.com
Saat terinfeksi, penderita flu Singapura akan mengalami gejala-gejala ringan dalam waktu 3-5 hari setelah terinfeksi. Gejalanya dapat mencakup:

2. Sariawan

Selain merasakan gejala demam dan flu, penderita flu Singapura juga akan mendapatkan sariawan yang menyakitkan pada bagian mulut. Luka-luka sariawan biasanya dimulai dari bintik-bintik merah kecil pada bagian lidah dan mulut. Sariawan akan menyebabkan sejumlah gejala lainnya, seperti:
ADVERTISEMENT

3. Ruam Kulit

Ruam akan muncul pada permukaan kulit setelah virus berhasil menginfeksi. Ruam pada kasus flu Singapura banyak ditemukan pada telapak tangan dan telapak kaki.
Ruam juga bisa muncul pada area lengan, kaki, dan bokong. Kondisi ini diawali dengan munculnya bintik-bintik kemerahan yang biasa kemudian lama-lama mulai membengkak dan berisi cairan.
Cairan yang terdapat dalam luka tersebut bisa mengandung virus penyebab flu Singapura, sehingga penderitanya perlu menghindari kebiasaan menyentuh lukanya serta selalu menjaga kebersihan dari lukanya.

Cara Mengobati Flu Singapura

Hingga saat ini, belum ada obat atau vaksin khusus untuk mengatasi infeksi flu Singapura. Menurut Guerra AM, dkk, dalam jurnal yang sama, perawatan flu Singapura selama ini dilakukan untuk meredakan gejalanya.
ADVERTISEMENT
Berikut langkah-langkah yang dapat meredakan gejala dari flu Singapura:
Saat mengidap penyakit flu Singapura, penderitanya dianjurkan untuk tetap mengonsumsi cairan dalam jumlah yang banyak untuk menghindari dehidrasi. Hal ini penting untuk dilakukan meskipun sulit untuk menelan cairan akibat sariawan.
ADVERTISEMENT
Selain dehidrasi, komplikasi yang mungkin terjadi akibat penyakit flu Singapura adalah meningitis virus, ensefalitis, miokarditis, hingga kelumpuhan.

Cara Mencegah Flu Singapura

Cara mencegah flu Singapura dapat dilakukan dengan rajin mencuci tangan dengan bersih. Foto: Unsplash.com
Flu Singapura dapat dicegah dengan cara menghindari penyebab penularan virus flu Singapura dan menjaga kebersihan agar tidak terserang virus. Berikut langkah-langkah pencegahannya:
Itulah cara pencegahan flu Singapura. Flu Singapura umumnya terjadi pada anak-anak, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa virusnya dapat menginfeksi orang dewasa.
Flu Singapura berbeda dengan penyakit herpangina sebab pada herpangina, tidak ada gejala ruam dan gatal-gatal pada bagian kaki dan tangan. Penyakit ini juga berbeda dengan cacar air, tetapi ruam pada cacar air biasanya tersebar ke seluruh tubuh, sedangkan ruam pada flu Singapura banyak ditemukan pada bagian tangan dan kaki saja.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)