Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Gangguan Kecemasan: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
16 September 2022 14:49 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Gangguan kecemasan dalam psikologi bisa disebut juga dengan anxiety disorder. Kondisi ini ditandai dengan beberapa gejala, mulai dari rasa ketakutan, jantung berdebar-debar, hingga otot-otot yang menegang. Jika terjadi dalam waktu yang sering, gangguan kecemasan ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Pada beberapa kasus, gangguan kecemasan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe, di antaranya panic disorder, phobia, social anxiety disorder, hingga obsessive compulsive disorder. Untuk mengobati kondisi ini, pengidap anxiety disorder bisa mengonsumsi beberapa obat-obatan, seperti propranolol, diazepam, hingga pregabalin.
Pengertian Gangguan Kecemasan dalam Psikologi
Menurut laman Mayo Clinic, gangguan kecemasan adalah rasa cemas yang berlebihan terhadap ancaman yang belum tentu nyata. Umumnya, kondisi ini dialami ketika seseorang cemas terhadap situasi tertentu, mulai dari wawancara kerja, sebelum ujian, hingga ketika mengambil keputusan penting.
Gangguan kecemasan ini dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe, mulai dari panic disorder, phobia, social anxiety disorder, hingga post traumatic stress disorder. Untuk membedakan macam-macam gangguan kecemasan tersebut, berikut penjelasan singkatnya.
ADVERTISEMENT
Penyebab Gangguan Kecemasan dalam Psikologi
Gangguan kecemasan bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari faktor lingkungan, luka di masa lalu, dan lain sebagainya. Namun ada juga beberapa kasus gangguan kecemasan yang disebabkan oleh peristiwa yang tidak diinginkan, seperti kematian, perceraian, hingga bencana alam.
ADVERTISEMENT
Menyadur laman National Health Service, berikut beberapa penyebab gangguan kecemasan dalam psikologi.
Selain penyebab-penyebab yang ada di atas, gangguan kecemasan ini juga bisa terjadi karena saraf-saraf otak untuk mengontrol emosi dan rasa takut. Sebagai contoh, stress dapat mengubah alur komunikasi sel-sel saraf dalam sirkuit otak.
Gejala Gangguan Kecemasan dalam Psikologi
Sebetulnya, kecemasan adalah kondisi yang normal dihadapi oleh beberapa orang. Kondisi ini berubah menjadi tidak normal jika respons yang diberikan terlalu berlebihan dan berkepanjangan, terlebih terhadap masalah kecil.
Selain itu, apa saja gejala gangguan kecemasan dalam psikologi lainnya yang perlu untuk diwaspadai? Menyadur laman Medical News Today, berikut informasinya.
ADVERTISEMENT
Cara Mengobati Gangguan Kecemasan dalam Psikologi
Seseorang yang mengalami kondisi ini disarankan untuk menemui psikiater untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai. Sebab, jika ada indikasi gangguan kecemasan, psikiater akan melakukan beberapa uji kesehatan mental serta beberapa evaluasi. Setelah itu, mereka akan memberikan beberapa perawatan seperti apa yang cocok.
Apa saja beberapa cara mengobati gangguan kecemasan dalam psikologi? Menurut laman Anxiety Disorders in Adults: A Clinical Guide oleh Oxford University Press, berikut informasinya.
1. CBT (Cognitive Behavioral Therapy)
Cognitive Behavioral Therapy (CBT) atau terapi perilaku kognitif adalah salah satu jenis psikoterapi. Terapi ini banyak digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kejiwaan, termasuk stres, depresi, dan gangguan kecemasan.
ADVERTISEMENT
2. Behavior Therapy
Behavior Therapy atau terapi perilaku adalah pengobatan yang bertujuan untuk mengubah perilaku negatif yang berpotensi membahayakan pasien, serta menangani pikiran dan perasaan yang bisa membahayakan diri sendiri.
3. Mengonsumsi obat-obatan
Selain melakukan terapi-terapi tersebut, pengidap gangguan kecemasan disarankan untuk mengobatinya dengan mengonsumsi obat-obatan, seperti obat anti-depresan, buspirone, beta-bloker (propranolol), obat penenang (diazepam), dan pregabalin.
Cara Mencegah Gangguan Kecemasan dalam Psikologi
Gangguan kecemasan juga bisa dicegah dengan beberapa kegiatan, seperti berolahraga, hindari mengonsumsi alkohol, dan lain sebagainya. Tujuan kegiatan-kegiatan ini agar pikiran-pikiran yang menyebabkan kecemasan dapat teralihkan.
Menyadur laman National Institute of Mental Health, berikut beberapa cara mencegah gangguan kecemasan dalam psikologi.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)