Gejala Awal Diebetes dan Pencegahannya yang Perlu Diketahui

Konten Media Partner
8 Desember 2022 9:06 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi diabetes. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi diabetes. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Diabetes atau disebut juga penyakit kencing manis adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar glukosa di dalam darah terlalu tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh kelainan yang berhubungan dengan hormon insulin.
ADVERTISEMENT
Kelainan yang dimaksud berupa kekurangan jumlah hormon insulin dalam tubuh atau sel tubuh tidak dapat menggunakan insulin (insulin abnormal). Akibatnya, kadar gula (glukosa) di dalam darah akan meningkat tidak terkendali.
Adapun hormon insulin adalah hormon yang bertugas mengangkut glukosa dari darah ke seluruh sel tubuh agar sel dapat menggunakan glukosa untuk energi.
Tanpa adanya insulin atau terjadi insulin yang abnormal, maka sel-sel tubuh tidak bisa memanfaatkan glukosa di dalam darah. Akibatnya, glukosa tidak terpakai dan semakin menumpuk di dalam darah.

Kapan Seseorang Dikatakan Terkena Diabetes?

Ilustrasi alat untuk mengecek kadar gula darah. Foto: Pixabay
Dalam kondisi normal, kadar gula darah pada orang dewasa saat pagi hari sebelum makan atau berpuasa adalah 70-100 mg/dl darah. Sementara kadar gula darah normal biasanya kurang dari 120-140 mg/dl pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula maupun karbohidrat.
ADVERTISEMENT
Seseorang harus waspada ketika sudah memasuki kondisi prediabetes. Mengutip jurnal Prediabetes and Lifestyle Modification: Time to Prevent a Preventable Disease oleh Phillip Tuso, prediabetes adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah sudah melebihi batas normal, tetapi tidak setinggi pada penderita diabetes.
Sementara itu, seseorang dikatakan terkena diabetes apabila kadar gula dalam darahnya di atas 125 mg/dl (puasa) atau 200 mg/dl (tidak puasa). Namun, kebanyakan gejala diabetes baru terlihat bila gula darah sudah di atas 270 mg/dl.

Gejala Awal Diabetes dan Pencegahannya

Ilustrasi salah satu gejala awal diabetes adalah badan terasa lelah. Foto: Unsplash
Diabetes terbagi menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Gejala awal diabetes dan pencegahannya pun bergantung pada jenis diabetes yang dialami.
Mengutip jurnal Differentiation of Diabetes by Pathophysiology, Natural History, and Prognosis oleh Jay S. Skyler, dkk., gejala awal diabetes dan pencegahannya berdasarkan jenis diabetes adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

1. Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang terjadi karena kegagalan memproduksi insulin. Diabetes tipe 1 awalnya dikenal sebagai diabetes anak-anak atau diabetes yang terjadi pada saat pankreas tidak dapat memproduksi insulin.
Diabetes jenis ini biasanya mulai terjadi sejak masa anak-anak atau remaja dan berlanjut hingga dewasa. Sekitar sepuluh persen dari kasus diabetes di seluruh dunia adalah kasus diabetes tipe 1.
Gejala awal diabetes tipe 1 meliputi rasa lapar dan haus yang berlebihan, penurunan berat badan tanpa sebab, sering buang air kecil, penglihatan menjadi kabur, kelelahan, dan infeksi kronis. Adapun upaya pencegahan diabetes tipe 1 adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

2. Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah diabetes yang disebabkan kegagalan dalam menggunakan insulin. Tidak seperti penderita diabetes tipe 1, penderita diabetes tipe 2 dapat menghasilkan insulin. Akan tetapi, insulin yang dihasilkan tidak cukup atau tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Ketika tidak terdapat cukup insulin atau insulin tidak digunakan sebagaimana mestinya, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel-sel tubuh. Akibatnya, glukosa akan menumpuk di dalam darah.
Diabetes tipe 2 sering kali dijumpai pada pria maupun wanita berusia lebih dari 40 tahun yang memiliki kelebihan berat badan. Hingga kini, diabetes tipe 2 dikenal sebagai "serangan diabetes bagi orang-orang dewasa" karena kasus ini hampir tidak ditemukan pada anak-anak.
Penderita diabetes tipe 2 awalnya tidak mengalami gejala tertentu. Diabetes tipe 2 dapat berkembang secara bertahap dalam hitungan bulan maupun tahun dan penderita tidak menyadari perkembangan tersebut sampai berkembang secara sempurna.
ADVERTISEMENT
Gejala awal diabetes tipe 2 yang terjadi setelah penyakit berkembang meliputi peningkatan rasa haus dan lapar, sering buang air kecil, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, penglihatan menjadi kabur, dan infeksi saluran kencing yang tidak sembuh-sembuh.
Seperti yang bisa diketahui, gejala yang dirasakan penderita diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 tidak jauh berbeda. Selain itu, upaya pencegahannya juga tidak begitu berbeda, di antaranya:

Makanan Apa Saja yang Dapat Menyebabkan Diabetes?

Ilustrasi nasi putih adalah makanan karbohidrat tinggi. Foto: Unsplash
Pada dasarnya, asupan makanan seperti karbohidrat, gula, protein, lemak, dan energi yang berlebihan bisa menjadi penyebab diabetes. Dikutip dari National Institute of Diabetes, Digestive, and Kidney Diseases (NIDDK), berikut adalah beberapa makanan yang dapat menyebabkan diabetes.
ADVERTISEMENT

1. Makanan Karbohidrat Tinggi

Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan rendah serat dapat menyebabkan diabetes, seperti nasi putih, tepung terigu, pasta, dan roti. Jenis makanan ini dapat meningkatkan kadar gula darah, karena karbohidrat di dalamnya mudah dicerna tubuh dan lebih cepat berubah menjadi glukosa.

2. Minuman Manis

Minuman manis yang mengandung gula termasuk asupan pemicu diabetes yang harus dihindari. Beberapa jenis minuman manis antara lain teh manis, minuman bersoda, minuman berenergi, minuman kemasan, dan kopi yang dicampur dengan sirup, gula, atau karamel.

3. Makanan Tinggi Lemak Jenuh dan Lemak Trans

Lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan risiko diabetes. Meskipun tidak secara langsung membuat gula darah melonjak, tapi keduanya diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan menyebabkan resistensi insulin, sehingga meningkatkan risiko diabetes.
ADVERTISEMENT
Jenis lemak tersebut banyak ditemukan pada keju olahan, susu tinggi lemak, daging merah, daging olahan, mentega, selai kacang, makanan cepat saji, keripik kentang, dan kue.

4. Minuman Beralkohol

Alkohol termasuk jenis minuman penyebab diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes yang rutin mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan kondisi tersebut semakin parah dan meningkatkan risiko komplikasi diabetes.

5. Buah Kering

Buah yang dikeringkan umumnya memiliki kadar gula yang tinggi, seperti kismis atau anggur kering. Kismis mengandung karbohidrat lebih banyak daripada anggur segar. Buah kering yang tinggi gula tersebut bisa memicu diabetes.
(SFR)