Hepatitis B: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Konten Media Partner
14 September 2022 18:42 WIB
ยท
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa itu hepatitis akut B? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa itu hepatitis akut B? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Hepatitis B adalah jenis dari hepatitis yang penyebarannya cukup mudah dan bisa menimbulkan beberapa gejala, seperti penurunan nafsu makan, mual, hingga muntah-muntah. Kendati demikian, hepatitis akut B ini masih bisa disembuhkan dalam kurun waktu kurang lebih 6 bulan, jika ditangani dengan tepat.
ADVERTISEMENT
Apabila penanganannya lambat, hepatitis akut B ini bisa saja berkembang menjadi hepatitis kronis B yang kemungkinan untuk sembuhnya sangatlah kecil. Semakin muda usia seseorang yang terserang penyakit hepatitis akut B ini, semakin besar risiko penyakit tersebut berkembang menjadi kronis.

Pengertian Hepatitis Akut B

Hepatitis akut B adalah infeksi virus yang bersifat akut dan berlangsung selama kurang dari 6 bulan. Pada umumnya, hepatitis B terbagi menjadi dua, yakni akut dan kronis. Berbeda dengan kronis yang sulit untuk disembuhkan, hepatitis akut B masih bisa disembuhkan dengan melakukan berbagai macam pengobatan.
Sayangnya, penyakit ini sering terlambat disadari karena tidak menunjukkan gejala-gejala khusus. Penyakit ini pun bisa berkembang dalam waktu 1-5 bulan usai virus tersebut menyerang atau saat adanya gejalanya.
ADVERTISEMENT
Meski berpotensi untuk disembuhkan, laman Mayo Clinic menyebutkan bahwa kondisi seseorang yang mengalami hepatitis akut B ini bisa memburuk dan virusnya bisa bertahan lama. Terlebih, ketika pengidapnya tidak memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat.

Penyebab Hepatitis Akut B

Ibu yang terinfeksi hepatitis akut B bisa menularkan virus tersebut ke janin yang dikandung. Foto: Unsplash
Dalam penularannya, hepatitis akut B disebabkan oleh suatu virus, yakni virus hepatitis B (HBV). Menurut World Health Organization (WHO), terdapat lebih dari 2 miliar orang di dunia yang telah terinfeksi hepatitis B, baik akut maupun kronis. Namun pada beberapa kasus, infeksi hepatitis akut B ini bisa menjadi kronis dan memicu munculnya kanker hati.
Karena disebabkan oleh virus, pencegahan yang bisa dilakukan untuk terhindar dari hepatitis akut B, yakni mewaspadai cara-cara penularan virus ini. Menyadur WebMD, hepatitis akut B termasuk penyakit yang dapat ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh.
ADVERTISEMENT
Apa saja cara penularan infeksi virus yang menyebabkan munculnya penyakit hepatitis akut B? Berikut informasi lengkapnya.

Gejala Hepatitis Akut B

Hepatitis akut B termasuk penyakit yang berpotensi menimbulkan beberapa gejala, ketika virus yang ada di dalam tubuh sudah cukup kronis. Pada beberapa kasus, ada yang tidak menunjukkan sama sekali, namun terinfeksi hepatitis akut selama kurang lebih 30 tahun lamanya.
Kesulitan untuk memindai gejala-gejala hepatitis akut B ini juga disebabkan oleh tanda-tandanya yang tidak begitu mencolok, sehingga sering dianggap sebagai gejala dari masalah kesehatan lainnya. Menyadur dari laman Very Well Health, berikut beberapa gejala hepatitis akut B.
ADVERTISEMENT

1. Jaundice

Jaundice adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan adanya perubahan penampilan di area mata dan kulit yang mulai menguning. Warna kuning yang dialami oleh pengidap hepatitis akut B disebabkan karena organ hati tidak bekerja dengan maksimal, sehingga bilirubin tidak berhasil diolah dengan baik.

2. Warna urine yang berubah

Perubahan warna urine menjadi salah satu gejala utama yang dirasakan oleh pengidap hepatitis akut B. Umumnya, warna urine akan berubah menjadi lebih gelap, yakni oranye hingga cokelat. Tidak hanya warna urine, warna feses pada pengidapnya pun berubah menjadi lebih terang atau pucat.
Mirip dengan jaundice, warna urine yang berubah ini disebabkan karena organ hati yang tidak mampu mengolah zat bilirubin dengan maksimal, sehingga jumlah zat yang masuk ke dalam tubuh menjadi berlebihan dari batas normalnya.
ADVERTISEMENT

3. Demam

Demam termasuk gejala yang rancu, karena pengidap hepatitis akut B kerap tidak menyadari adanya gejala ini. Terlebih, demam sering dihubung-hubungkan sebagai penyakit yang tidak perlu terlalu dikhawatirkan, padahal jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa memicu munculnya gejala lain.
Pada hepatitis akut B, demam yang dirasakan akan berlangsung selama beberapa minggu. Biasanya, demam tersebut juga akan diikuti dengan gatal-gatal pada tubuh. Jadi, ketika gejala demam ini menghampiri beserta dengan perasaan gatal-gatal, cobalah untuk memeriksakan diri ke dokter.

Cara Mengobati Hepatitis Akut B

Sebetulnya, tidak ada metode pengobatan khusus untuk hepatitis B akut, sebab gejala yang muncul bisa saja hilang dengan sendiri usai 2-3 minggu. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa gejala yang muncul cukup parah, sehingga akan ada beberapa obat-obatan yang disarankan untuk dikonsumsi, seperti obat antivirus.
ADVERTISEMENT
Apa saja cara mengobati hepatitis akut B yang dapat dilakukan oleh para pengidapnya? Menyadur dari laman National Institute of Health, berikut informasinya.

Cara Mencegah Hepatitis Akut B

Pada hepatitis akut B, pencegahan yang bisa dilakukan, yakni dengan melakukan vaksinasi. Menurut laman Kementerian dan Kesehatan RI, vaksin hepatitis B merupakan vaksin yang wajib pada anak, karena mengandung antigen permukaan virus hepatitis B (HBsAg).
Tidak hanya melakukan vaksinasi, hepatitis akut B juga bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat dan hindari beberapa cara-cara penularan virus tersebut, seperti jarum suntik yang tidak steril, pemakaian barang-barang pribadi secara bersamaan, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)