Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
HPV: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
19 September 2022 8:33 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Apa itu HPV? HPV atau Human Papilomavirus adalah virus yang menginfeksi sel-sel pada permukaan kulit, termasuk daerah kemaluan dan dinding leher rahim (serviks). HPV menjadi salah satu infeksi menular seksual yang paling umum terjadi di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan, setidaknya ada lebih dari 30 juta kasus infeksi HPV terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya. Infeksi ini sering kali menyerang remaja dan orang dewasa muda yang aktif berhubungan seksual.
Ada lebih dari 100 jenis virus HPV yang dapat menginfeksi permukaan kulit. Beberapa jenis virus dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk kutil kelamin dan kanker serviks.
Penyebab HPV
Infeksi HPV terjadi ketika virus memasuki tubuh, biasanya melalui luka di kulit. Penyebaran infeksi HPV bisa ditularkan melalui kontak langsung dengan kulit atau hubungan seksual dengan penderita.
Infeksi HPV yang terjadi pada alat kelamin ditularkan melalui hubungan seksual dan kontak kulit lainnya di daerah genital. Di samping itu, beberapa infeksi HPV yang mengakibatkan lesi pada mulut atau saluran pernapasan atas dapat ditularkan melalui seks oral. Adapun faktor risiko infeksi HPV meliputi:
ADVERTISEMENT
1. Hubungan Seksual yang Tidak Aman
Hubungan seksual yang tidak aman, terutama di usia muda, meningkatkan risiko terjadinya infeksi HPV. Selain itu, orang yang memiliki banyak pasangan seks juga berisiko lebih besar untuk terinfeksi virus ini.
2. Faktor Usia
Beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh virus HPV, seperti kutil plantar, lebih umum terjadi pada anak-anak. Sementara itu, penyakit kutil kelamin paling sering terjadi pada remaja dan dewasa muda.
3. Sistem Kekebalan Tubuh yang Melemah
Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah memiliki risiko lebih besar terkena infeksi HPV. Sistem kekebalan tubuh bisa menjadi lemah akibat HIV/AIDS atau efek samping obat penekan sistem kekebalan yang digunakan setelah transplantasi organ.
4. Luka pada Kulit
Area kulit yang memiliki luka terbuka lebih rentan membuat virus HPV berkembang. Pada penderita kutil, luka pada kulit bisa menyebabkan infeksi yang lebih parah.
ADVERTISEMENT
5. Kontak Kulit
Berkontak langsung dengan kulit seseorang yang menderita kutil atau menyentuh barang yang telah terpapar virus HPV dapat meningkatkan risiko infeksi HPV.
Gejala HPV
Dalam beberapa kasus, infeksi HPV sering kali tidak menyebabkan gejala tertentu. Namun, ketika sistem kekebalan tubuh tidak mampu melawan virus, infeksi HPV akan menimbulkan gejala berupa tumbuhnya kutil di permukaan kulit.
Mengutip jurnal Human Papillomavirus (HPV), HPV-Related Disease, and the HPV Vaccine oleh Kari P. Braaten dan Marc R. Laufer, berikut gejala HPV sesuai dengan jenis penyakitnya:
1. Gejala Kutil Kelamin
Gejala kutil kelamin ditandai dengan lesi datar atau benjolan kecil seperti kembang kol. Pada wanita, kutil kelamin sebagian besar muncul di vulva tetapi juga bisa terjadi di dekat anus, leher rahim, atau vagina.
ADVERTISEMENT
Sementara pada pria, kutil kelamin muncul di penis dan skrotum atau di sekitar anus. Kutil kelamin jarang menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman, tapi bisa menimbulkan rasa gatal.
2. Gejala Kutil Biasa
Kutil biasa ditandai dengan benjolan kasar yang biasanya muncul di jari tangan, kuku, dan belakang telapak tangan. Kebanyakan benjolan ini bertekstur kasar dan berwarna cokelat, putih, atau merah muda, yang disertai dengan titik-titik hitam.
3. Gejala Kutil Plantar
Kutil plantar ditandai dengan benjolan kulit yang terasa keras dan tebal yang biasanya muncul pada kaki. Kutil ini dapat menyebabkan rasa nyeri saat berdiri atau berjalan.
4. Gejala Kutil Datar
Kutil datar ditandai dengan lesi datar berbentuk pipih dengan warna kekuningan. Kutil ini umumnya tumbuh di bagian punggung tangan, wajah, leher, dan kaki. Jenis kutil ini lebih sering dialami oleh anak-anak dan remaja.
ADVERTISEMENT
5. Kanker Serviks
Hampir 95 persen kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV. Namun, kanker serviks dini yang disebabkan oleh infeksi virus HPV umumnya tidak menimbulkan gejala apa pun. Apabila kanker serviks berkembang, beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain:
Cara Mengobati HPV
Pada dasarnya, tidak ada pengobatan untuk menghilangkan virus HPV itu sendiri. Sebagian besar kasus HPV umumnya dapat hilang dengan sendirinya ketika sistem kekebalan tubuh melawan infeksi virus.
Namun, ada beberapa pengobatan yang biasanya direkomendasikan oleh dokter untuk menangani masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi HPV, yaitu:
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)