Konten Media Partner

HPV: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

19 September 2022 8:33 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus HPV menginfeksi permukaan kulit. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus HPV menginfeksi permukaan kulit. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Apa itu HPV? HPV atau Human Papilomavirus adalah virus yang menginfeksi sel-sel pada permukaan kulit, termasuk daerah kemaluan dan dinding leher rahim (serviks). HPV menjadi salah satu infeksi menular seksual yang paling umum terjadi di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan, setidaknya ada lebih dari 30 juta kasus infeksi HPV terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya. Infeksi ini sering kali menyerang remaja dan orang dewasa muda yang aktif berhubungan seksual.
Ada lebih dari 100 jenis virus HPV yang dapat menginfeksi permukaan kulit. Beberapa jenis virus dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk kutil kelamin dan kanker serviks.

Penyebab HPV

Infeksi HPV terjadi ketika virus memasuki tubuh, biasanya melalui luka di kulit. Penyebaran infeksi HPV bisa ditularkan melalui kontak langsung dengan kulit atau hubungan seksual dengan penderita.
Infeksi HPV yang terjadi pada alat kelamin ditularkan melalui hubungan seksual dan kontak kulit lainnya di daerah genital. Di samping itu, beberapa infeksi HPV yang mengakibatkan lesi pada mulut atau saluran pernapasan atas dapat ditularkan melalui seks oral. Adapun faktor risiko infeksi HPV meliputi:
ADVERTISEMENT

1. Hubungan Seksual yang Tidak Aman

Hubungan seksual yang tidak aman, terutama di usia muda, meningkatkan risiko terjadinya infeksi HPV. Selain itu, orang yang memiliki banyak pasangan seks juga berisiko lebih besar untuk terinfeksi virus ini.
Ilustrasi hubungan seksual yang tidak aman menjadi faktor risiko penyebab infeksi HPV. Foto: Unsplash

2. Faktor Usia

Beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh virus HPV, seperti kutil plantar, lebih umum terjadi pada anak-anak. Sementara itu, penyakit kutil kelamin paling sering terjadi pada remaja dan dewasa muda.

3. Sistem Kekebalan Tubuh yang Melemah

Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah memiliki risiko lebih besar terkena infeksi HPV. Sistem kekebalan tubuh bisa menjadi lemah akibat HIV/AIDS atau efek samping obat penekan sistem kekebalan yang digunakan setelah transplantasi organ.

4. Luka pada Kulit

Area kulit yang memiliki luka terbuka lebih rentan membuat virus HPV berkembang. Pada penderita kutil, luka pada kulit bisa menyebabkan infeksi yang lebih parah.
ADVERTISEMENT

5. Kontak Kulit

Berkontak langsung dengan kulit seseorang yang menderita kutil atau menyentuh barang yang telah terpapar virus HPV dapat meningkatkan risiko infeksi HPV.

Gejala HPV

Dalam beberapa kasus, infeksi HPV sering kali tidak menyebabkan gejala tertentu. Namun, ketika sistem kekebalan tubuh tidak mampu melawan virus, infeksi HPV akan menimbulkan gejala berupa tumbuhnya kutil di permukaan kulit.
Mengutip jurnal Human Papillomavirus (HPV), HPV-Related Disease, and the HPV Vaccine oleh Kari P. Braaten dan Marc R. Laufer, berikut gejala HPV sesuai dengan jenis penyakitnya:

1. Gejala Kutil Kelamin

Gejala kutil kelamin ditandai dengan lesi datar atau benjolan kecil seperti kembang kol. Pada wanita, kutil kelamin sebagian besar muncul di vulva tetapi juga bisa terjadi di dekat anus, leher rahim, atau vagina.
ADVERTISEMENT
Sementara pada pria, kutil kelamin muncul di penis dan skrotum atau di sekitar anus. Kutil kelamin jarang menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman, tapi bisa menimbulkan rasa gatal.

2. Gejala Kutil Biasa

Kutil biasa ditandai dengan benjolan kasar yang biasanya muncul di jari tangan, kuku, dan belakang telapak tangan. Kebanyakan benjolan ini bertekstur kasar dan berwarna cokelat, putih, atau merah muda, yang disertai dengan titik-titik hitam.

3. Gejala Kutil Plantar

Kutil plantar ditandai dengan benjolan kulit yang terasa keras dan tebal yang biasanya muncul pada kaki. Kutil ini dapat menyebabkan rasa nyeri saat berdiri atau berjalan.
Ilustrasi kutil plantar biasanya muncul pada kaki. Foto: Unsplash

4. Gejala Kutil Datar

Kutil datar ditandai dengan lesi datar berbentuk pipih dengan warna kekuningan. Kutil ini umumnya tumbuh di bagian punggung tangan, wajah, leher, dan kaki. Jenis kutil ini lebih sering dialami oleh anak-anak dan remaja.
ADVERTISEMENT

5. Kanker Serviks

Hampir 95 persen kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV. Namun, kanker serviks dini yang disebabkan oleh infeksi virus HPV umumnya tidak menimbulkan gejala apa pun. Apabila kanker serviks berkembang, beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain:

Cara Mengobati HPV

Pada dasarnya, tidak ada pengobatan untuk menghilangkan virus HPV itu sendiri. Sebagian besar kasus HPV umumnya dapat hilang dengan sendirinya ketika sistem kekebalan tubuh melawan infeksi virus.
Namun, ada beberapa pengobatan yang biasanya direkomendasikan oleh dokter untuk menangani masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi HPV, yaitu:
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)