Konten Media Partner

Kedutan Mata Kanan Atas, Apa Artinya dalam Dunia Medis?

26 Agustus 2022 16:45 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kedutan mata kanan atas sering dikaitkan dengan keberuntungan yang akan diperoleh di masa yang akan datang. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Kedutan mata kanan atas sering dikaitkan dengan keberuntungan yang akan diperoleh di masa yang akan datang. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Kedutan mata kanan atas sering dipercaya memiliki arti menurut kepercayaan dan mitos yang beredar di masyarakat, seperti kedutan ini menandakan adanya keberuntungan di masa depan. Namun, kedutan mata kanan atas bisa saja menjadi pertanda adanya masalah kesehatan atau penyakit yang perlu diwaspadai.
ADVERTISEMENT
Mata berkedut bisa hanya terjadi pada satu sisi mata ataupun dua sisi mata. Kedutan mata kanan atas atau kiri yang parah atau berlangsung lama bisa menjadi gejala dari gangguan kesehatan tertentu.

Bagaimana Penjelasan Medis tentang Kedutan Mata Kanan Atas?

Dalam dunia medis, mata berkedut disebut sebagai myokymia. Menurut Jafe Chardoub dan Patel BC dalam jurnal Eyelid Myokymia, myokymia adalah kontraksi yang berkelanjutan pada kelopak mata yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti iritasi mata, otot mata tegang, kurang tidur, mata kering, atau konsumsi kafein dalam jumlah yang banyak.
Kedutan mata kanan atas bisa datang secara tiba-tiba dan tidak bisa diprediksi. Kondisi ini cenderung tidak menimbulkan rasa sakit serta tidak berbahaya.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar kasus kedutan mata kanan maupun kiri bisa teratasi dengan sendirinya tanpa perlu perawatan medis secara khusus. Dalam kasus yang jarang terjadi, kedutan mata kanan bisa merupakan tanda dari adanya gangguan kronis pada tubuh.
Hal ini tergantung pada jenis kedutan yang dirasakan. Ada beberapa jenis kedutan mata kanan atas maupun sisi kirinya, di antaranya adalah:
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis kedutan mata di atas disebabkan oleh faktor-faktor penyebab yang berbeda. Kenali faktor penyebab kedutan mata kanan atas untuk mengetahui langkah penanganan yang tepat.

Penyebab Kedutan Mata Kanan Atas

Kedutan mata kanan atas biasanya disebabkan oleh iritasi mata, otot mata tegang, kurang tidur, mata kering, atau konsumsi kafein dalam jumlah yang banyak. Foto: Unsplash.com
Kedutan mata kanan atas bisa disebabkan oleh beberapa hal. Dalam artikel ilmiah Myoclonus Fact Sheet terbitan National Institute of Neurological Disorders and Stroke, berikut adalah faktor-faktor yang bisa menyebabkan serta memperburuk kedutan pada mata kanan atas:
ADVERTISEMENT

Cara Mengatasi Kedutan Mata Kanan Atas

Salah satu cara mengatasi kedutan mata kanan atas yang tergolong ringan adalah menggunakan obat tetes mata. Foto: Pexels.com
Kedutan mata kanan atas bisa diatasi dengan beberapa cara. Hal ini juga disesuaikan dengan tingkat keparahan dari kedutannya. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi kedutan mata kanan atas.

1. Kedutan Mata Kanan Atas yang Ringan

Untuk masalah mata kanan atas berkedut yang tergolong ringan, kondisi ini bisa ditangani dengan:
ADVERTISEMENT

2. Kedutan Mata Kanan Atas yang Parah

Kedutan mata kanan atas yang parah, seperti, blefarospasme esensial jinak bisa ditangani dengan beberapa cara. Mengutip dari laman American Academy of Ophthalmology, berikut adalah langkah-langkah penanganan kedutan mata kanan atas yang parah:
Kedutan mata kanan atas sebagian besar bukanlah kondisi yang membahayakan. Akan tetapi, jika kelopak mata berkedut secara kronis, hal ini bisa merupakan gejala gangguan otak atau sistem saraf yang serius.
ADVERTISEMENT
Penderita mata kanan atas berkedut perlu memeriksakan dokter jika mengalami kedutan kronis yang disertai dengan gejala berikut:
Kedutan mata kanan atas bisa disebabkan oleh banyak faktor. Perawatan dan penanganannya ditentukan berdasarkan tingkat keparahannya. Apabila terjadi gangguan kedutan yang tidak biasa, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)