Kenali Jenis-Jenis Penyakit Kelamin, dari HIV hingga Trikomoniasis

Penyakit kelamin adalah jenis penyakit yang biasa menular secara seksual. Foto: Unplash.com

Ada banyak jenis penyakit yang bisa menyerang organ kelamin. Sebagian besar jenis-jenis penyakit kelamin tergolong penyakit menular seksual.

Penyakit kelamin pada umumnya menular melalui aktivitas seksual. Bakteri dan virus penyebab penyakit kelamin biasanya menular melalui cairan tubuh yang keluar saat seks.

Bakteri dan virus tersebut akan menginfeksi daerah kelamin ataupun bagian tubuh lainnya dan menyebabkan penyakit kelamin.

Sebagian besar jenis-jenis penyakit kelamin tidak memunculkan gejala yang signifikan sehingga penderitanya tidak sadar akan penyakit tersebut. Itulah mengapa para ahli menyebut penyakit kelamin sebagai epidemi yang tersembunyi.

Oleh sebab itu, penting untuk mengenali jenis-jenis penyakit kelamin, penyebab, serta gejalanya untuk menghindari kondisi yang lebih serius.

Jenis-Jenis Penyakit Kelamin

Ada beberapa jenis penyakit kelamin. Mengutip dari jurnal Sexually Transmitted Infections oleh Michael Ray Garcia dan Anton A. Wray, berikut adalah jenis-jenis penyakit kelamin.

1. HIV/AIDS

AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah penyakit yang ditandai oleh menurunnya sistem kekebalan tubuh yang membuat tubuh susah untuk melawan infeksi dan penyakit. Penyakit AIDS disebabkan oleh infeksi virus HIV (Human Immunodeficiency Virus)

Setelah 2-6 minggu terjadinya infeksi, infeksi virus HIV akan mengalami flu ringan. Tahapan akhir dari infeksi virus HIV adalah AIDS yang menyebabkan penderitanya mudah terserang penyakit.

2. Gonore

Gonore atau yang dikenal sebagai kencing nanah merupakan salah satu penyakit menular seksual. Penyakit gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menular melalui kontak seksual.

Gonore bisa terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita. Namun, gejala yang dialami oleh pria berbeda dengan gejala yang dialami oleh wanita.

Gejala gonore pada pria berupa keluarnya nanah dari penis dan kesulitan saat buang air kecil, sedangkan pada wanita, gejala gonore berupa menimbulkan keputihan secara terus menerus, pendarahan di luar masa menstruasi, dan lain-lain.

3. Klamidia

Contoh jenis-jenis penyakit kelamin adalah klamidia yang bisa menyerang organ intim pria maupun wanita. Foto: Pexels.com

Klamidia adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis. Penyakit ini dapat dialami oleh pria maupun wanita.

Klamidia pada pria biasanya menyerang saluran kencing atau uretritis, sedangkan pada wanita, klamidia bisa terjadi di organ panggul.

Gejala klamidia pun berbeda pada kasus pria maupun wanita. Gejala klamidia pada pria bisa berupa keluarnya cairan dari penis, penis terasa gatal, dan kesulitan saat buang air kecil, sedangkan pada wanita adalah keluarnya keputihan yang berbau, rasa terbakar saat buang air kecil, sakit saat berhubungan seksual, dan lain-lain.

4. Infeksi HPV

Human Papillomavirus (HPV) adalah jenis virus yang bisa menyebabkan infeksi di permukaan kulit. Infeksi HPV biasanya ditandai dengan munculnya kutil di area kelamin, tetapi tidak semua kasus infeksi HPV memiliki gejala ini.

Sebagian besar infeksi virus HPV tidaklah berbahaya dan mengancam jiwa. Namun, apabila infeksi ini tidak segera diobati akan berpotensi menyebabkan kanker serviks.

5. Sifilis

Sifilis atau raja singa merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi dari bakteri Treponema pallidum. Bakteri ini menular dari aktivitas seksual yang dilakukan dengan penderita sipilis.

Penyakit sifilis ditandai dengan munculnya luka atau ulkus pada area kelamin. Pada tahapan akhir sifilis (sifilis tersier), penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan otak, saraf, jantung, serta organ lainnya.

6. Herpes Genital

Herpes genital adalah jenis penyakit menular seksual yang ditandai dengan munculnya luka yang melepuh pada area kelamin. Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simpleks 1(HSV-1) atau virus herpes simpleks 2 (HSV-2).

Pada umumnya, penyakit herpes genital tidak menimbulkan gejala. Penyakit ini hanya ditandai dengan munculnya luka di sekitar kelamin yang terasa sakit dan gatal.

Apabila tidak diobati, herpes genital dapat menyebabkan komplikasi dan gangguan kesehatan lainnya yang bisa menyebabkan kondisi yang lebih serius.

7. Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah jenis infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit yang bernama Trichomonas vaginalis. Parasit ini menular melalui hubungan seksual saja, tidak termasuk seks oral, seks anal, ciuman, atau berbagi barang pribadi.

Penyakit ini umumnya tidak memiliki gejala yang pasti. Namun, setelah beberapa hari terjadinya infeksi, penderita mungkin akan merasakan keluhan berupa nyeri ketika berhubungan seksual atau buang air kecil.

Penyakit Kelamin Menular Melalui Apa?

Penyakit menular seksual adalah jenis penyakit yang diperoleh melalui kontak seksual. Kontak seksual menyebabkan penularan bakteri, virus, atau parasit yang mengakibatkan seseorang bisa terserang suatu penyakit menular seksual.

Bakteri, virus, ataupun parasit pada umumnya termasuk dalam cairan, seperti air mani atau cairan vagina yang dikeluarkan oleh cairan tubuh. Penyakit kelamin juga bisa menular melalui kondisi nonseksual, seperti kehamilan yang mana ibu hamil menulari bayi yang dalam kandungan, ataupun melalui transfusi darah dan pemakaian jarum bersama.

Cara Mencegah Penyakit Menular Seksual

Penggunaan kondom saat berhubungan seksual merupakan salah satu cara mencegah penyakit menular seksual. Foto: Pexels.com

Penyakit menular seksual dapat dicegah dengan melakukan pencegahan. Pencegahan ini bisa mengurangi risiko seseorang terkena penyakit menular seksual.

Mengutip dari laman World Health Organization, berikut cara mencegah penyakit menular seksual:

Sebagian besar jenis-jenis penyakit kelamin dapat diobati. Meskipun demikian, beberapa jenis penyakit tersebut bisa menurunkan kesehatan tubuh serta kualitas hidup penderitanya.

Mengenali jenis-jenis penyakit kelamin dan pencegahannya adalah salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk terhindar dari penyakit menular seksual. Jika merasakan sejumlah gejala yang berkaitan dengan organ kelamin, segera periksakan ke dokter untuk mengurangi risiko gangguan kesehatan yang lebih parah.

Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

(SAI)