Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Keputihan Saat Hamil, Apakah Normal? Ini Penjelasannya
27 September 2022 18:20 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Keputihan saat hamil adalah salah satu gejala yang dialami oleh ibu hamil. Saat hamil, keputihan akan mengalami peningkatan dan akan terus berlanjut selama kehamilan.
Selain peningkatan frekuensi dan jumlahnya, keputihan saat hamil juga bisa mengalami perubahan pada warnanya. Beberapa perubahan warna tergolong normal, sedangkan yang lain mungkin mengindikasikan adanya infeksi atau gangguan kesehatan lainnya.
Penyebab Keputihan Saat Hamil
Pada trimester pertama, ibu hamil mungkin akan mengeluarkan lebih banyak dari biasanya. Menurut Fosca TMMV, dkk dalam Pathological Vaginal Discharge Among Pregnant Women, keputihan bahkan mulai muncul 2 minggu setelah pembuahan berhasil.
Selama kehamilan, serviks atau leher rahim serta vagina menjadi lebih lunak. Keputihan akan meningkat untuk mencegah infeksi yang berpindah dari vagina ke dalam rahim.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, keputihan saat hamil yang meningkat juga disebabkan oleh adanya perubahan hormon progesteron yang membuat tubuh mengeluarkan keputihan lebih banyak dari biasanya.
Jenis Keputihan Saat Hamil
Ada berbagai macam keputihan yang bisa keluar saat hamil. Berdasarkan jenis warnanya, berikut adalah jenis-jenis keputihan berdasarkan warna dan teksturnya, yang keluar selama kehamilan.
1. Keputihan Bening
Keputihan bening atau leukorea adalah keputihan yang normal dan sehat, apalagi jika tidak disertai dengan bau yang menyengat. Namun, keputihan bening juga bisa menjadi masalah apabila kuantitas dan konsistensinya sangat tinggi.
2. Keputihan Putih Kental
Keputihan yang berwarna putih seperti susu dan bertekstur kental umumnya menandakan terjadinya infeksi jamur. Infeksi jamur umum terjadi pada wanita karena adanya ketidakseimbangan jumlah jamur pada vagina.
ADVERTISEMENT
Saat hormon mengalami perubahan, tingkat pH vagina akan naik-turun. Ketika itu terjadi, vagina akan semakin rentan terhadap infeksi jamur. Sebagian besar infeksi jamur selama kehamilan cenderung datang selama trimester kedua dengan gejala:
3. Keputihan Abu-Abu
Keputihan berwarna abu-abu, terutama jika memiliki bau amis mengindikasikan adanya vaginosis bakterialis adalah infeksi vagina yang disebabkan oleh adanya gangguan pada keseimbangan jumlah bakteri alami pada vagina.
Meskipun hal ini biasa terjadi pada wanita, vaginosis bakterialis perlu diatasi dengan segera selama kehamilan karena kondisi ini bisa meningkatkan risiko persalinan prematur dan masalah lainnya.
ADVERTISEMENT
4. Keputihan Merah Muda atau Coklat
Dalam beberapa kasus, ibu hamil mungkin akan mengeluarkan keputihan berwarna coklat atau merah muda. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
Ciri-Ciri Keputihan Abnormal Saat Hamil
Ibu hamil perlu mewaspadai saat keputihan yang keluar adalah keputihan yang abnormal. Ciri-ciri keputihan abnormal adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi Keputihan Saat Hamil
Keputihan adalah hal yang normal terjadi pada saat kehamilan. Keputihan diproduksi oleh tubuh untuk menjaga kesehatan organ intim dari infeksi.
Namun, jumlah dan konsistensi keputihan yang tinggi cenderung mengganggu dan membuat ibu hamil tidak nyaman. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi kondisi tersebut, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Keputihan saat hamil adalah kondisi yang normal terjadi dan baik bagi tubuh. Namun, jika keputihan yang keluar memiliki ciri-ciri keputihan abnormal, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)