Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Keracunan Makanan: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
18 November 2022 17:52 WIB
·
waktu baca 6 menit![Ilustrasi makanan yang sudah terkontaminasi bakteri. Foto: Unsplash](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gj2a1fygxh8xq0qm7a1kjr4d.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Makanan yang terkontaminasi racun dapat berasal dari jamur, kerang, pestisida, susu, bahan beracun yang terbentuk akibat pembusukan makanan, dan bakteri. Pada dasarnya, racun ini mampu merusak semua organ tubuh, tetapi yang paling sering terdampak adalah saluran pencernaan dan sistem saraf.
Gangguan saluran pencernaan bermanifestasi sebagai sakit perut, rasa mual, muntah, dan diare. Sementara gangguan sistem saraf timbul sebagai rasa lemas, kesemutan, nyeri otot, dan terkadang disertai gatal.
Penyebab Keracunan Makanan
Ada banyak penyebab keracunan makanan. Kondisi ini sering kali terjadi karena mengonsumsi makanan yang tidak dimasak dengan baik, melewati batas kadaluarsa, tersentuh tangan seseorang yang membawa virus atau bakteri, terlalu lama disimpan dalam suhu yang hangat, serta tidak dibekukan dengan suhu di bawah 5 derajat Celsius.
ADVERTISEMENT
Selain itu, makanan yang dimasak kembali secara tidak sempurna atau makanan yang terkontaminasi makanan basi (karena disimpan bersamaan) juga bisa menyebabkan keracunan makanan.
Makanan tersebut dapat terkontaminasi oleh bakteri , virus, parasit, jamur, racun, dan bahan kimia. Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada lebih dari 250 kasus keracunan makanan. Namun, beberapa penyebab paling umum meliputi infeksi berikut:
ADVERTISEMENT
Risiko mengalami keracunan makanan dapat meningkat pada beberapa kelompok orang tertentu, di antaranya:
Sebenarnya, sebagian besar kasus keracunan makanan tidak serius dan penderitanya dapat pulih dalam beberapa hari tanpa obat dari dokter. Kondisi ini biasanya bisa ditangani di rumah dengan beristirahat total.
ADVERTISEMENT
Meski sebagian kasus keracunan makanan tergolong ringan, waspadalah jika gejala keracunan tidak pulih dalam beberapa hari atau bahkan cenderung makin parah.
Gejala Keracunan Makanan
Secara umum, gejala keracunan makanan bisa berbeda-beda tergantung dari penyebabnya. Sebagian besar kasus keracunan makanan menyebabkan beberapa gejala berikut:
Gejala keracunan makanan yang timbul dapat bersifat ringan, tetapi tidak jarang bisa parah. Keracunan ringan biasanya lenyap dengan sendirinya dalam beberapa jam, sekalipun tidak diobati.
Gejala keracunan makanan umumnya dapat dimulai dalam beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi atau mungkin dimulai beberapa hari kemudian.
Sementara itu, keracunan berat baru akan mereda setelah beberapa hari, minggu, atau bulan. Keadaan yang terakhir ini bahkan berpotensi meninggalkan gejala sisa, seperti kanker, kebutaan kongenital (pada bayi dengan ibu yang menelan zat racun sewaktu hamil), artritis reaktif, dan meningitis.
ADVERTISEMENT
Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala keracunan makanan yang lebih parah, seperti:
Cara Mengobati Keracunan Makanan
Dalam kebanyakan kasus, keracunan makanan tidak memerlukan pengobatan khusus dan dapat dilakukan di rumah dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi. Seperti yang diketahui, keracunan makanan menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan melalui diare, muntah, dan demam.
Pengobatan utama untuk kejadian keracunan makanan adalah dengan cara mengganti cairan tubuh yang keluar (karena muntah atau diare) baik dengan minuman ataupun cairan infus. Jika penderita mengalami gejala yang parah, segera lakukan pemeriksaan diri ke dokter.
ADVERTISEMENT
Jika diperlukan, penderita dapat dirawat di rumah sakit. Hal ini tergantung dari beratnya dehidrasi yang dialami, respons terhadap terapi, dan kemampuan untuk meminum cairan tanpa muntah.
Dikutip dari Food Safety United States Department of Health and Human Services, adapun beberapa cara mengobati keracunan makanan yang bisa dilakukan, antara lain:
ADVERTISEMENT
Cara Mencegah Keracunan Makanan
Ada beberapa mencegah keracunan makanan yang bisa dilakukan di rumah untuk menghindari kondisi ini, di antaranya:
ADVERTISEMENT
(SFR)