Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Mata Ikan di Tangan: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
14 Oktober 2022 13:26 WIB
ยท
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Mata ikan atau dikenal dengan istilah klavus adalah penebalan kulit yang mengeras di telapak tangan atau kaki. Kondisi ini terjadi akibat tekanan dan gesekan di area kulit yang sama berulang kali.
ADVERTISEMENT
Secara umum, mata ikan di tangan muncul ketika kulit mencoba melindungi area di bawahnya dari tekanan, gesekan, atau cedera. Mata ikan sebenarnya lebih umum terjadi di bagian kaki, meskipun tidak jarang muncul pada tangan juga.
Penyebab Mata Ikan di Tangan
Penyebab mata ikan di tangan adalah karena area kulit berulang kali terkena tekanan atau gesekan dalam jangka waktu yang lama. Mengutip jurnal Corns: Overview oleh Institute for Quality and Efficiency in Health Care, kondisi ini menyebabkan sel-sel di lapisan luar kulit membelah diri dan tumbuh lebih banyak dari biasanya.
Akibatnya, kulit mengalami penebalan dan memiliki lebih banyak keratin di dalamnya. Seiring waktu, area kulit yang mengeras tersebut akan berkembang menjadi bentuk bulat atau oval. Kondisi inilah yang disebut mata ikan.
ADVERTISEMENT
Penebalan pada kulit di tangan bisa muncul akibat gesekan kulit tangan dengan instrumen musik atau perkakas yang digunakan sehari-hari. Misalnya, tangan yang sering bergesekan dengan senar gitar dapat menimbulkan mata ikan di jari-jari tangan.
Gejala Mata Ikan di Tangan
Gejala mata ikan di tangan biasanya sangat mudah diketahui karena permukaan kulitnya yang menonjol dan memiliki warna yang berbeda dengan kulit di sekitarnya. Kondisi ini ditandai dengan benjolan kulit yang tebal dan kasar disertai dengan rasa nyeri apabila terkena gesekan atau tekanan.
Mata ikan terbagi menjadi dua jenis, yaitu mata ikan keras dan mata ikan lunak. Berikut masing-masing gejala mata ikan di tangan berdasarkan jenisnya tersebut:
1. Mata Ikan Keras
Mata ikan keras muncul di bagian kulit yang langsung bersentuhan dengan tulang. Pada kondisi ini, area kulit terasa keras dan memiliki inti di tengahnya.
ADVERTISEMENT
Bagian inti tersebut dapat menyebabkan rasa nyeri yang menusuk. Selain itu, permukaan kulit pada mata ikan keras juga terlihat mengilap dan licin dengan warna kekuning-kuningan.
2. Mata Ikan Lunak
Mata ikan lunak terjadi pada bagian kulit yang lembap. Kondisi ini lebih sering muncul pada area kaki, tapi tidak jarang timbul di tangan bagi orang yang mudah berkeringat.
Mata ikan jenis ini ditandai dengan permukaan kulit terasa lunak, lembek, halus, memiliki tekstur kenyal, dan berwarna keputihan atau abu-abu.
Cara Mengobati Mata Ikan di Tangan
Pada kebanyakan kasus, mata ikan dapat sembuh dengan sendirinya sehingga tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun, kondisi ini bisa sangat mengganggu, sehingga alangkah baiknya jika segera diobati untuk mengatasi rasa tidak nyaman.
Pengobatan mata ikan di tangan bisa dilakukan dengan perawatan sederhana di rumah. Mengutip American Academy of Dermatology Association, berikut beberapa cara mengobati mata ikan di tangan yang dapat dilakukan:
ADVERTISEMENT
Apabila mata ikan di tangan tidak kunjung sembuh setelah melakukan beberapa cara di atas, segera lakukan konsultasi ke dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa penanganan untuk mengatasi masalah ini, seperti:
ADVERTISEMENT
Cara Mencegah Mata Ikan di Tangan
Ada beberapa cara mencegah mata ikan di tangan sebelum kondisi ini muncul atau menjadi lebih parah, di antaranya:
1. Menggunakan Sarung Tangan
Cara ini sangat efektif untuk mencegah mata ikan muncul di tangan akibat gesekan pada peralatan tertentu. Kenakan sarung tangan setiap kali harus menggunakan peralatan yang rentan menimbulkan gesekan atau tekanan pada tangan.
ADVERTISEMENT
2. Melapisi Gagang Peralatan dengan Kain Penutup
Cobalah untuk melapisi gagang peralatan atau perkakas tangan yang biasa digunakan dengan kain penutup atau selotip. Hal ini dapat mengurangi tekanan atau gesekan pada tangan saat menggunakan peralatan tersebut.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)