Konten Media Partner

Mata Merah Sebelah Kiri: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mencegahnya

2 September 2022 11:05 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mata merah sebelah kiri adalah kondisi yang banyak disebabkan oleh berbagai faktor. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Mata merah sebelah kiri adalah kondisi yang banyak disebabkan oleh berbagai faktor. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Mata merah sebelah kiri sering kali menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas penderitanya. Kondisi ini cukup umum terjadi dan disebabkan oleh banyak hal.
ADVERTISEMENT
Mata merah sebelah kiri pada umumnya tidaklah berbahaya. Meskipun demikian, kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu penglihatan, terutama saat beraktivitas atau berkomunikasi dengan orang lain.
Keluhan mata merah sebelah kiri biasanya disertai dengan gejala lainnya, seperti rasa nyeri, perih, gatal, berair, ataupun bengkak. Untuk itu, kondisi ini perlu diatasi agar bisa menghilangkan gejalanya yang sangat mengganggu.

Penyebab dan Gejala Mata Merah Sebelah Kiri

Kondisi mata merah sebelah kiri maupun kanan bisa disebabkan oleh banyak hal. Dikutip dari jurnal Red Eye: A Guide for Non-specialists oleh Andreas Frings, dkk, berikut adalah kondisi dan gangguan yang dapat menyebabkan mata merah.

1. Alergi

Alergi dapat mempengaruhi kondisi mata sehingga menyebabkan mata memerah dan bengkak. Alergi juga bisa mengakibatkan mata terasa gatal, terbakar, dan lain-lain. Alergi biasanya dipicu oleh debu, polusi, asap rokok, serbuk sari, bulu hewan, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT

2. Mata Kering

Mata kering merupakan salah satu kondisi yang menyebabkan mata merah sebelah kiri. Foto: Pexels.com
Kondisi mata kering juga bisa menyebabkan mata merah. Mata kering disebabkan oleh kurangnya produksi air mata oleh kelenjar kecil yang ada pada bagian mata.
Jika mata mengalami kekeringan, mata akan tampak merah, gatal, menimbulkan sensasi menyengat, sensitif terhadap cahaya dan bisa mengaburkan penglihatan.

3. Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah peradangan selaput lendir pada kelopak mata (konjungtiva). Kondisi ini bisa menyebabkan mata berubah menjadi kemerahan.
Peradangan pada konjungtiva bisa menyebabkan bagian putih mata memerah dan disertai dengan gejala lainnya, seperti gatal, sensasi terbakar, keluarnya lendir atau nanah dari bagian mata.
Konjungtivitis bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, di antaranya:
ADVERTISEMENT

4. Blepharitis

Blepharitis adalah kondisi ketika kelopak mata mengalami peradangan. Hal ini menyebabkan kelopak dan bola mata merah dan bengkak. Selain itu, kondisi ini juga mengakibatkan mata terasa gatal, sensasi terbakar, sensitif terhadap cahaya, dan lain-lain.
Blepharitis banyak disebabkan oleh bakteri dalam jumlah yang banyak pada bagian kelopak mata. Hal ini juga bisa menyebabkan kelenjar minyak di kelopak mata tersumbat.

5. Uveitis

Uveitis merupakan peradangan yang terjadi pada bagian mata yang disebut dengan uvea. Uvea merupakan bagian yang ditemukan pada daerah putih mata dan retina.
Peradangan pada bagian uvea dapat mengakibatkan kemerahan pada mata. Gejala lain yang perlu diwaspadai jika mengalami kondisi ini adalah penglihatan kabur, mata terasa perih dan sakit, sensitif terhadap cahaya, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Uveitis bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah penyakit autoimun, infeksi virus sifilis atau herpes, kanker, dan lain-lain.

6. Skleritis

Skleritis adalah jenis peradangan yang mempengaruhi bagian putih mata atau sklera. Saat mengalami peradangan, sklera akan memerah dan membengkak. Gejala lain yang dapat timbul akibat skleritis adalah sakit mata, penglihatan mengabur, sakit kepala, sensitif terhadap cahaya, dan lain-lain.
Skleritis banyak dikaitkan dengan penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis, lupus, sindrom Sjögren, dan lain-lain.

7. Pendarahan Subkonjungtiva

Pendarahan subkonjungtiva adalah kondisi ketika pembuluh darah pada bagian mata pecah sehingga membuat darah merembes ke permukaan mata. Kondisi ini mungkin tampak serius, tetapi biasanya akan hilang dengan sendirinya sekitar 1-2 minggu.
Pendarahan subkonjungtiva terjadi akibat kebiasaan menggosok mata terlalu keras, batuk atau bersin yang intens, muntah, atau cedera mata. Kondisi ini juga banyak ditemukan pada pasien yang mengonsumsi obat pengencer darah.
ADVERTISEMENT

8. Keratitis

Keratitis adalah jenis peradangan yang terjadi pada bagian korne. Kondisi ini bisa disebabkan oleh cedera pada kornea, penggunaan lensa kontak yang tidak benar, dan kondisi lainnya. Keratitis juga bisa disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit.
Keratitis menyebabkan disebabkan oleh sakit mata, penglihatan kabur, mata memerah, pembengkakan pada kelopak mata, dan lain-lain.

9. Penggunaan Lensa Kontak

Penggunaan lensa kontak tidak teratur dapat meningkatkan faktor risiko mata merah. Foto: Pexels.com
Penggunaan lensa kontak dapat meningkatkan faktor risiko kemerahan pada mata karena pengguna lensa kontak banyak menyentuh bagian mata. Kondisi ini bisa menyebabkan goresan, alergi, infeksi, dan lain-lain. Kurang cairan saat penggunaan lensa kontak juga bisa menyebabkan mata kering.

Cara Mengobati Mata Merah Sebelah Kiri

Apabila mata merah sebelah kiri disebabkan oleh alergi, konjungtivitis, atau jenis peradangan lainnya, penderitanya dapat melakukan perawatan rumahan menggunakan beberapa cara, yakni:
ADVERTISEMENT
Jika mata merah disertai dengan rasa nyeri dan kesulitan melihat, coba periksakan ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan medis yang tepat.
ADVERTISEMENT

Cara Mencegah Mata Merah Sebelah Kiri

Mata merah sebelah kiri dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mata dan tangan. Ikuti langkah-langkah berikut untuk mencegah mata merah sebelah kiri maupun kanan:
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)