Konten Media Partner

Mefinal: Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

12 Oktober 2022 11:27 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat Mefinal. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat Mefinal. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Mefinal obat apa? Mefinal adalah obat yang digunakan untuk mengobati kondisi peradangan dan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, dan nyeri haid. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat antiinflamasi non-steroid (NSAID).
ADVERTISEMENT
Mefinal termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter. Obat ini dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dengan dosis sesuai.

Pengertian Mefinal

Mefinal adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, nyeri haid, dan nyeri otot. Obat ini termasuk dalam golongan obat NSAID.
Mengutip jurnal Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAIDs) oleh Ida Ghlichloo dan Valerie Gerriets, obat ini bekerja dengan cara menghentikan produksi prostaglandin (senyawa yang menyebabkan rasa sakit, demam, dan peradangan dalam tubuh). Dengan cara kerjanya tersebut, rasa nyeri dan reaksi peradangan dalam tubuh akan berkurang.

Kandungan dan Kegunaan Mefinal

Mefinal memiliki kandungan zat aktif asam mefenamat yang tersedia dengan komposisi 500 mg. Mengutip jurnal An Insight of Non-Steroidal Anti-inflammatory Drug Mefenamic Acid: A Review oleh Rajat Srivastava, dkk., asam mefenamat adalah obat yang banyak digunakan untuk meredakan nyeri dengan intensitas ringan hingga sedang.
Ilustrasi obat-obatan asam mefenamat. Foto: Unsplash
Asam mefenamat bekerja dengan cara menghambat enzim siklooksigenase-1 (COX-1) dan siklooksigenase-2 (COX-2), yakni enzim yang berfungsi dalam pembentukan prostaglandin. Cara kerjanya tersebut dapat menghentikan produksi prostaglandin dalam tubuh, sehingga mengurangi rasa sakit dan peradangan.
ADVERTISEMENT
Asam mefenamat sering digunakan untuk mengatasi sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, nyeri otot, hingga nyeri pascaoperasi. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri akut dan kronik yang terkait dengan kondisi peradangan, seperti:

1. Rheumatoid Arthritis

Rheumatoid arthritis atau penyakit rematik adalah peradangan kronis pada sendi yang disebabkan oleh penyakit autoimun atau sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan tubuh sendiri. Penyakit ini ditandai dengan rasa kaku, nyeri, kemerahan, dan bengkak pada sendi.

2. Osteoartritis

Osteoartritis adalah penyakit sendi degeneratif yang memengaruhi tulang rawan persendian. Kondisi ini menyebabkan gesekan antara tulang yang terdapat dalam sendi, sehingga menimbulkan rasa sakit, kaku, dan gejala lainnya.

3. Dismenore

Dismenore atau nyeri haid adalah nyeri atau kram di perut bagian bawah yang muncul sebelum atau ketika sedang haid. Kondisi ini ditandai dengan rasa nyeri di perut bawah yang bisa menyebar hingga ke punggung bawah dan paha bagian dalam.
ADVERTISEMENT

4. Spondilitis Ankilosa

Spondilitis ankilosa merupakan peradangan kronis yang terjadi pada tulang belakang. Kondisi ini dapat menyebabkan tulang belakang terasa nyeri, kaku, serta dapat mengubah postur tubuh penderitanya. Penggunaan Mefinal dapat mengurangi gejala nyeri pada kondisi ini.

5. Nyeri Trauma

Mefinal juga sering digunakan dalam pengobatan untuk meredakan nyeri pada kasus trauma muskuloskeletal (struktur yang mendukung anggota tubuh, leher, dan punggung). Selain itu, obat ini juga dapat membantu mengatasi nyeri pascaoperasi.
Selain beberapa kondisi di atas, Mefinal juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri akibat ketegangan otot. Ketegangan otot dapat terjadi karena otot mengalami peregangan yang berlebihan karena aktivitas fisik tertentu.

Anjuran Dosis Mefinal

Sebagai golongan obat bebas keras, penggunaan Mefinal harus sesuai dengan petunjuk dokter. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini, yaitu:
ADVERTISEMENT
Ilustrasi konsumsi obat Mefinal harus sesuai anjuran dosis. Foto: Unsplash
Berikut ini anjuran dosis dan aturan pakai Mefinal tablet secara umum.
Jika ingin mengonsumsi Mefinal, pastikan sudah mengikuti anjuran dosis tersebut dengan benar. Sebab, penyalahgunaan obat ini dapat mengakibatkan komplikasi serius, seperti gangguan irama jantung (aritmia), penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia), dan penyakit kelainan darah (diskrasia darah).

Kontraindikasi Mefinal

Sebelum mengonsumsi Mefinal, sebaiknya konsultasikan dengan dokter tentang obat-obatan yang sedang dikonsumsi dan riwayat penyakit yang dimiliki agar tidak terjadi kontraindikasi.
ADVERTISEMENT
Mefinal tidak boleh dikonsumsi bagi pasien yang memiliki alergi terhadap kandungan obat dan golongan obat NSAID lainnya. Selain itu, jangan mengonsumsi obat ini apabila memiliki kondisi berikut:

Efek Samping Mefinal

Sama seperti obat-obatan lainnya, Mefinal juga memiliki sejumlah efek samping yang dapat muncul. Mengutip jurnal Mefenamic Acid oleh Monica Valentovic, dkk., beberapa efek samping apabila mengonsumsi obat yang mengandung asam mefenamat, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Selain itu, Mefinal juga memiliki beberapa efek samping serius yang mungkin terjadi, seperti reaksi alergi, telinga berdenging, gagal napas, pembengkakan pada wajah, denyut nadi yang abnormal (fibrilasi atrium), dan tekanan darah rendah.
Jika mengalami efek samping di atas, segera periksakan diri ke dokter. Konsultasikan kondisi yang dialami kepada dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)