Konten Media Partner

Mengenal Sistem Reproduksi Wanita dan Fungsinya

28 November 2022 16:23 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sistem reproduksi wanita dan fungsinya. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Sistem reproduksi wanita dan fungsinya. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Sistem reproduksi wanita dan fungsinya terdiri dari berbagai macam organ. Pada bagian luar, sistem reproduksi wanita terdiri dari labia majora, labia minora, hingga klitoris. Sementara itu, bagian dalam sistem reproduksi wanita, yakni vagina, ovarium, rahim, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Sistem reproduksi wanita pada utamanya membantu agar wanita dapat menghasilkan sel telur, melakukan hubungan seksual, dan melahirkan bayi. Ingin mengetahui lebih lengkap sistem reproduksi wanita dan fungsinya? Simak informasinya pada artikel di bawah ini.

Sistem Reproduksi Wanita dan Fungsinya

Sistem reproduksi wanita berfungsi untuk melahirkan bayi. Foto: Unsplash
Sistem reproduksi wanita adalah sistem biologis yang terdiri dari organ dan jaringan yang digunakan untuk reproduksi pada perempuan. Selain perempuan, laki-laki juga memiliki sistem reproduksi.
Bedanya, sistem reproduksi wanita dirancang untuk menghasilkan sel telur atau ovum. Sementara itu, sistem reproduksi pria berfungsi untuk memproduksi dan menyimpan, serta mengantarkan sperma untuk membuahi sel telur.
Menyadur laman Kids Health, organ reproduksi wanita dapat membantu agar tubuh wanita dapat melakukan berbagai macam fungsi, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Nantinya, indung telur atau ovarium akan menghasilkan sel telur. Sel telur tersebut akan diangkut menuju tuba falopi. Ketika pembuahan yang dilakukan berhasil, sel telur akan pindah ke lapisan rahim yang menebal. Apabila tidak terjadi pembuahan, lapisan rahim akan luruh dan disebut sebagai menstruasi.
Sistem reproduksi wanita terbagi menjadi dua bagian, yakni di luar dan dalam. Ingin tahu lebih lengkap sistem reproduksi wanita dan fungsinya? Menyadur laman Cleveland Clinic, berikut informasinya.

1. Alat reproduksi wanita bagian luar

Sistem reproduksi wanita bagian luar memiliki fungsi sebagai jalur masuknya sperma dan melindungi alat reproduksi bagian dari dalam infeksi. Alat reproduksi wanita bagian luar ini terdiri dari labia majora, labia minora, kelenjar bartholin, hingga klitoris. Penjelasan lebih lengkap, simak informasi di bawah ini.
ADVERTISEMENT
1. Labia majora
Labia majora adalah bagian dari organ reproduksi wanita yang disebut dengan vulva. Pada masa puber, area kulit di labia majora akan tumbuh bulu atau rambut yang mengandung kelenjar penghasil minyak.
2. Labia minora
Labia minora adalah bagian dari organ reproduksi wanita yang disebut juga dengan bibir kecil. Letak labia minora ini tepat di dalam labia majora, mengelilingi bukaan ke vagina dan uretra. Kulit labia minora cukup halus, mudah teriritasi, dan bengkak.
3. Kelenjar bartholin
Kelenjar bartholin adalah kelenjar yang terletak di kedua sisi bibir vagina. Organ ini berukuran lebih kecil, sehingga tidak mudah terdeteksi oleh tangan maupun mata. Kelenjar ini berfungsi untuk mengeluarkan cairan yang berperan sebagai pelumas.
ADVERTISEMENT
4. Klitoris
Klitoris adalah organ reproduksi manusia yang memiliki ukuran seperti kacang polong dan terletak di bagian atas vulva manusia, tepatnya di atas lubang uretra.

2. Alat reproduksi wanita bagian dalam

Tidak hanya bagian luar saja, sistem reproduksi wanita juga berada pada bagian dalam. Alat reproduksi wanita bagian dalam terdiri dari vagina, ovarium, tuba falopi, rahim, hingga leher rahim. Berikut penjelasan lebih lengkap, seperti yang dikutip dari Health Direct.
1. Vagina
Vagina adalah bagian dari sistem reproduksi wanita yang berfungsi sebagai saluran penghubung ke rahim, dengan labia dan vulva sebagai jalan masuknya. Letak vagina ini berada di dalam tubuh, belakang kandung kemih, lebih rendah dari rahim.
2. Ovarium
Ovarium adalah sistem reproduksi wanita yang memiliki ukuran sebesar biji kenari yang berfungsi untuk memproduksi sel telur setiap bulannya. Alat atau organ reproduksi wanita ini bertanggung jawab untuk memproduksi hormon, mulai dari estrogen, progesteron, dan ovum.
ADVERTISEMENT
3. Tuba falopi
Tuba falopi atau oviduk adalah dua pipa yang menjadi jalur perjalanan sel telur dari indung telur ke rahim. Bentuk dari tuba falopi ini seperti saluran bercorong yang masing-masing membentang dari ujung kanan dan kiri.
Organ ini mempunyai fungsi untuk mengangkut ovum dan membawanya ke ujung tuba falopi atau infundibulum menuju rahim. Nantinya, pembuahan sel telur dengan sperma ini terjadi di tuba falopi.
4. Rahim
Rahim atau uterus adalah organ reproduksi wanita yang berbentuk seperti buah pir. Fungsi dari rahim adalah sebagai tempat untuk janin yang sedang berkembang. Adapun dua bagian rahim yang perlu diketahui, di antaranya serviks dan korpus.
Rahim juga menyokong embrio selama tahap perkembangan awal. Ketika melakukan persalinan, otot-otot dinding rahim ini akan berkontraksi untuk mendorong janin melewati jalan lahir.
ADVERTISEMENT
5. Leher rahim
Sistem reproduksi wanita bagian dalam yang terakhir adalah leher rahim atau serviks. Organ ini berbentuk seperti silinder atau tabung yang menghubungkan vagina dengan rahim. Serviks ini terdiri dari dua bagian, di antaranya ektoserviks (dinding luar leher rahim) dan endoserviks (bagian dalam leher rahim).
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)