Konten Media Partner

Nyeri Ulu Hati: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

26 Agustus 2022 11:46 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa saja nyeri ulu hati? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja nyeri ulu hati? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Nyeri ulu hati adalah kondisi yang menyebabkan sensasi rasa panas dan terbakar di area dada tengah. Penyebab terjadinya kondisi ini pun beragam, mulai dari adanya peradangan pada perut, hati, pankreas, masalah pencernaan, hingga penyumbatan usus.
ADVERTISEMENT
Untuk menentukan penyebab kondisi ini, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan, termasuk USG abdomen. Setelah mendiagnosis pasien, dokter akan menentukan pengobatan yang tepat untuk mengatasi nyeri ulu hati.
Simak penjelasan lengkap tentang nyeri ulu hati dalam uraian lengkap di bawah ini.

Pengertian Nyeri Ulu Hati

Dikutip dari laman Mayo Clinic, nyeri ulu hati adalah perasaan terbakar dan tidak nyaman di dada yang dapat melebar ke area leher dan tenggorokan. Dalam ilmu medis, nyeri ulu hati bisa disebut juga dengan epigastrium yang terletak di area bawah tulang dada dan di atas pusar atau perut bagian atas.
Pada beberapa kasus, nyeri ulu hati dianggap oleh masyarakat luas sebagai gejala dari maag atau masalah lambung. Meskipun benar, penyebab nyeri ulu hati tidak hanya dari lambung, tetapi juga kelainan lainnya, seperti pankreas, liver, hingga usus dua belas jari.
ADVERTISEMENT

Penyebab Nyeri Ulu Hati

Apa saja penyebab nyeri ulu hati? Foto: Unsplash
Kondisi nyeri ulu hati memang menjadi indikasi dari gangguan kesehatan. Namun, penyebab nyeri ulu hati paling umum adalah naiknya asam lambung ke esofagus, yakni saluran yang membawa makanan dari mulut ke lambung.
Selain karena gangguan pencernaan, nyeri ulu hati juga bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Berikut informasinya, seperti yang dikutip dari laman Medical News Today.

1. Peradangan pada pankreas

Peradangan pada pankreas atau pankreatitis adalah kondisi yang dapat menimbulkan beberapa gejala, salah satunya adalah nyeri ulu hati. Pada beberapa kasus, pankreatitis akut disebabkan oleh adanya batu empedu dan kebiasaan mengonsumsi alkohol.

2. Penyakit kantong empedu

Kantong empedu adalah kondisi yang ditandai dengan sakit perut mendadak akibat terbentuknya batu di dalam kantong empedu. Selain karena nyeri ulu hati, kantong empedu juga dapat ditandai dengan beberapa kondisi, seperti mual, muntah, hilang nafsu makan, urine berwarna gelap, sakit maag, dan diare.
ADVERTISEMENT

3. GERD

GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah penyakit kronis pada sistem pencernaan lambung. Nyeri ulu hati yang disebabkan GERD terjadi karena asam lambung naik ke atas kerongkongan. GERD yang berkelanjutan juga bisa merusak saluran makan.

Gejala Nyeri Ulu Hati

Gejala nyeri pada ulu hati tergantung pada penyebabnya. Ada yang memang hanya mengalami nyeri ulu hati, tapi ada beberapa kasus yang juga diikuti dengan kondisi-kondisi lain, seperti mual, sakit pada kepala, dan lain sebagainya.
Menyadur Healthgrades, berikut beberapa gejala nyeri ulu hati:
ADVERTISEMENT

Cara Mengobati Nyeri Ulu Hati

Ilustrasi obat nyeri ulu hati. Foto: Unsplash
Dalam mengatasi nyeri ulu hati, pengidapnya perlu mengetahui terlebih dahulu apa penyebab dari kondisi tersebut. Oleh karena itu, penting untuk melakukan beberapa tes yang dapat mendiagnosis nyeri ulu hati, seperti tes urine, tes jantung, hingga tes darah.
Tes pemeriksaan USG abdomen juga mungkin diperlukan. Tes ini dilakukan untuk melakukan prosedur pencitraan yang dilakukan untuk mendiagnosis penyakit, seperti batu empedu, batu ginjal, aneurisma aorta abdominalis, neoplasma hepar, dan karsinoma pankreas.
Bagaimana cara mengobati nyeri ulu hati? Menyadur dari berbagai sumber, berikut beberapa cara yang dilakukan.

1. Mengonsumsi obat

Mengonsumsi obat-obatan juga menjadi salah satu cara menetralkan kondisi nyeri pada ulu hati akibat dari asam lambung. Menyadur dari Everyday Health, pengidapnya dapat mengonsumsi obat antasida.
ADVERTISEMENT
Dibandingkan tablet, obat antasida cair lebih disarankan untuk dikonsumsi setidaknya 1 jam setelah makan dan sebelum tidur. Selain obat antasida, ada berbagai macam obat nyeri ulu hati yang dirasakan, di antaranya sukralfat, proton pump inhibitor (PPI), dan omeprazole.

2. Mencoba pengobatan alami

Selain obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, nyeri ulu hati juga bisa diobati dengan mencoba pengobatan alami. Salah satu pengobatan alami yang bisa dilakukan adalah menggunakan obat soda kue dengan cara mengencerkan 1 sendok teh hingga 1 sendok makan cuka apel dalam 237 mililiter, kemudian minum setelah makan.

Cara Mencegah Nyeri Ulu Hati

Nyeri ulu hati dapat dicegah dengan melakukan berbagai macam tindakan. Berikut cara mencegah nyeri ulu hati, seperti yang dikutip dari Medline Plus.
ADVERTISEMENT

1. Mengatur pola makan

Penyebab nyeri ulu hati yang paling umum dirasakan adalah adanya gangguan pencernaan. Oleh karena itu, mengatur pola makan menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk terhindar dari gangguan pencernaan.
Menurut Healthline, berikut beberapa makanan dan minuman yang dapat mengatur pola makan, seperti mengonsumsi makanan berserat tinggi, makanan rendah lemak, makanan dengan keasaman rendah, minuman non berkarbonasi, dan minuman bebas kafein.

2. Mengubah gaya hidup

Tidak hanya pola makan, gaya hidup juga perlu untuk diubah untuk terhindar dari nyeri ulu hati. Beberapa gaya hidup yang bisa dilakukan adalah berolahraga sekitar 30 menit, tidak begadang, tidak mengonsumsi minuman alkohol, hingga berhenti merokok.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)