Konten Media Partner

Omegtamine: Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

23 Agustus 2022 11:07 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat Omegtamine. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat Omegtamine. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Omegtamine obat apa? Omegtamine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi alergi dan peradangan pada sejumlah kondisi, seperti gatal pada kulit, dermatitis, gangguan rematik, dan peradangan paru-paru.
ADVERTISEMENT
Omegtamine termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga penggunaannya harus sesuai anjuran dan petunjuk dokter. Obat ini dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dengan dosis sesuai.

Pengertian Omegtamine

Omegtamine adalah obat golongan kortikosteroid dan antihistamin. Menurut National Health Service (NHS), kortikostereoid merupakan obat yang berguna untuk menambah hormon steroid dalam tubuh bila diperlukan, meredakan peradangan, serta menekan kerja sistem imun yang berlebihan.
Kortikosteroid bekerja dengan cara menghambat produksi zat yang menyebabkan peradangan pada tubuh. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi peradangan, seperti dermatitis, pembengkakan, hingga megurangi gejala rheumatoid arthritis (rematik).
Sementara itu, antihistamin merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi reaksi alergi. Obat ini bekerja dengan cara menghambat produksi zat histamin. Histamin adalah zat yang dapat menimbulkan reaksi alergi bila tubuh dimasuki oleh partikel-partikel alergen.
ADVERTISEMENT
Antihistamin dapat mengatasi berbagai gejala pada kondisi alergi dan peradangan, seperti rhinitis alergi, dermatitis, biduran, hingga edema. Sejumlah gejala yang dapat diredakan dengan kandungan obat ini meliputi batuk-batuk, bersin, sesak napas, ruam kulit, dan gatal-gatal.
Omegtamine tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Obat ini sebaiknya dikonsumsi sesudah makan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.

Kandungan dan Kegunaan Omegtamine

Omegtamine memiliki kandungan dexamethasone 0,5 mg dan dexchlorpheniramine maleate 2 mg. Dexamethasone termasuk ke dalam obat kortikosteroid yang dapat mencegah dan mengatasi peradangan.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kortikosteroid dapat menghilangkan gejala peradangan, tapi tidak menyembuhkan penyakit yang mendasarinya.
Kortikosteroid bekerja dengan cara menghambat produksi zat yang menimbulkan peradangan dalam tubuh. Efeknya, obat ini dapat mencegah dan meredakan gejala yang ditimbulkan, seperti peradangan, reaksi alergi, dan pembengkakan.
ADVERTISEMENT
Kortikosteroid juga bekerja sebagai imunosupresan dalam menurunkan aktivitas dan kerja sistem imun. Obat ini sering digunakan untuk meredakan peradangan pada beberapa kondisi, seperti alergi, radang sendi, penyakit kulit, hingga gangguan sistem kekebalan tubuh.
Ilustrasi obat golongan kortikosteroid dan antihistamin. Foto: Unsplash
Sementara itu, dexchlorpheniramine maleate termasuk ke dalam obat antihistamin. Menurut Carl P. Weiner dalam Dexchlorpheniramine Maleate, obat ini bekerja bekerja dengan cara memblokir zat histamin agar penyebarannya tidak menjadi lebih luas di dalam tubuh.
Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi berbagai gejala alergi, termasuk gatal, mata berair, pilek, ruam kulit, dan bersin.
Secara keseluruhan, Omegtamine berguna untuk mengobati kondisi peradangan dan alergi atau reaksi hipersensitivitas terhadap alergen. Berikut beberapa kondisi peradangan dan gangguan alergi yang dapat diatasi dengan obat ini.
ADVERTISEMENT

Anjuran Dosis Omegtamine

Sebagai golongan obat keras, penggunaan Omegtamine tablet harus sesuai petunjuk dokter. Berikut anjuran dosis dan aturan pakai Omegtamine tablet secara umum:
Jika ingin mengonsumsi Omegtamine, pastikan sudah mengikuti anjuran dosis tersebut dengan benar. Sebab, penyalahgunaan obat ini dapat mengakibatkan komplikasi serius, seperti pankreatitis akut, anafilaksis (syok akibat reaksi alergi yang berat), peningkatan infeksi, dan hipertensi intrakranial idiopatik.
Ilustrasi konsumsi obat Omegtamine harus sesuai dosis anjuran. Foto: Unsplash

Kontraindikasi Omegtamine

ADVERTISEMENT
Sebelum mengonsumsinya, konsultasikan dengan dokter tentang obat-obatan yang sedang dikonsumsi dan riwayat penyakit yang dimiliki agar tidak terjadi kontraindikasi. Jangan mengonsumsi obat ini apabila memiliki kondisi berikut:
Perlu diperhatikan, penggunaan jangka panjang obat ini dapat mengakibatkan kerusakan pada saraf mata dan menurunkan daya tahan tubuh, sehingga tidak dianjurkan untuk digunakan secara terus-menerus.
ADVERTISEMENT

Efek Samping Omegtamine

Sama seperti obat-obatan lain, Omegtamine memiliki sejumlah efek samping yang bisa terjadi. Beberapa efek samping penggunaan obat ini, di antaranya:
Pemakaian Omegtamine dapat memiliki efek samping yang berbeda-beda bagi setiap orang. Selain itu, obat ini juga dapat memicu efek samping yang lebih serius, seperti penurunan sistem imun dan muka tampak membengkak.
Jika mengalami efek samping yang tidak kunjung membaik, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Konsultasikan kondisi yang dialami kepada dokter agar bisa mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)