Konten Media Partner

Panas Dalam: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

15 September 2022 10:22 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seorang wanita yang mengalami panas dalam. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang wanita yang mengalami panas dalam. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Panas dalam adalah istilah untuk menggambarkan meningkatnya suhu pada sistem pencernaan yang kemudian mengakibatkan sejumlah gejala. Kondisi ini bisa disebabkan oleh gangguan tenggorokan, penyakit lambung, hingga konsumsi makanan tertentu.
ADVERTISEMENT
Panas dalam bukan merupakan penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit seperti adanya gangguan pencernaan dan infeksi. Kondisi ini bisa juga merupakan sinyal bahwa tubuh membutuhkan istirahat.
Pada umumnya, panas dalam bisa sembuh lebih cepat dengan beristirahat total. Namun, kondisi ini bisa terjadi secara berulang dan sangat mengganggu.

Penyebab Panas Dalam

Sebenarnya, istilah panas dalam tidak dikenal dalam dunia medis. Istilah ini pertama kali muncul dari konsep pengobatan tradisional Tiongkok yang mempunyai filosofi yin (dingin) dan yang (panas).
Menurut Sin Kang TCM Clinic, panas dalam merujuk pada sensasi panas dan dingin yang dirasakan di dalam tubuh, sehingga menimbulkan berbagai gejala secara bersamaan, seperti sakit tenggorokan, bibir pecah-pecah, sariawan, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Panas dalam umumnya disebabkan oleh gangguan tenggorokan, penyakit lambung, infeksi saluran pernapasan, dan hormon yang tidak seimbang. Selain itu, panas dalam juga bisa terjadi akibat kurangnya konsumsi vitamin C, serta terlalu banyak mengonsumsi makanan yang berlemak, gorengan, makanan pedas, dan makanan kurang serat.
Ilustrasi orang yang mengalami panas dalam bisa disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan. Foto: Unpslash
Kekurangan cairan dalam tubuh atau dehidrasi juga bisa memicu terjadinya panas dalam. Kondisi ini bisa memburuk apabila penderitanya berada di bawah cuaca yang terlalu panas.
Panas dalam sering dialami banyak orang, baik anak-anak maupun orang dewasa. Bahkan, bayi atau anak usia balita sekalipun bisa mengalami gangguan ini.

Gejala Panas Dalam

Gejala panas dalam bisa berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung pada kondisi yang mendasarinya. Misalnya, gejala panas dalam akibat infeksi saluran pernapasan akan berbeda dengan gejala panas dalam akibat dehidrasi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ada beberapa gejala umum yang biasanya dirasakan penderita panas dalam, seperti:
Selain beberapa gejala di atas, orang yang mengalami panas dalam juga bisa merasakan gejala lain, seperti kulit kering, mata merah, lidah terasa pahit, mual, dan muntah.

Cara Mengobati Panas Dalam

Ilustrasi salah satu cara mengobati panas dalam dengan beristirahat. Foto: Unsplash
Seperti yang sudah dijelaskan, panas dalam bukan termasuk penyakit, melainkan kumpulan gejala dari penyakit tertentu. Karena itu, cara mengobati panas dalam harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Kebanyakan penyebab panas dalam bukanlah kondisi serius. Kondisi ini lebih sering dipicu karena faktor pola makan, seperti terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak, makanan pedas, hingga kurang mengonsumsi buah dan sayur.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Quantization and Diagnosis of Shanghuo (Heatiness) in Chinese Medicine Using a Diagnostic Scoring Scheme and Salivary Biochemical Parameters oleh Sijun Liu, dkk., ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengobati panas dalam, di antaranya:

1. Mengonsumsi Air Rebusan Jahe

Cara pertama untuk mengobati panas dalam adalah dengan menggunakan jahe. Sifat antibakteri pada jahe membuatnya efektif meredakan berbagai gejala panas dalam. Konsumsi air rebusan jahe dua gelas setiap harinya untuk mengobati panas dalam.

2. Minum Banyak Air Putih

Dehidrasi menjadi salah satu penyebab umum panas dalam. Karenanya, minum banyak air putih dapat membantu mengatasi kondisi ini.
Kebutuhan cairan dalam tubuh harus tercukupi karena berperan penting untuk mengatur suhu tubuh, membuang zat berbahaya, dan menjaga keseimbangan fungsi tubuh. Minum banyak air putih dapat menggantikan elektrolit yang hilang dari tubuh.
ADVERTISEMENT

3. Beristirahat

Beristirahat yang cukup sangat membantu proses pemulihan panas dalam. Istirahat berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Karena itu, beristirahatlah dengan tidur yang cukup dan menghindari aktivitas berat agar sistem kekebalan tubuh tetap terjaga.

4. Mengonsumsi Makanan Bergizi

Seperti yang diketahui, salah satu penyebab panas dalam adalah mengonsumsi makanan yang kurang bergizi. Karena itu, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi nutrisi, seperti buah-buahan dan sayuran hijau, untuk mempercepat proses penyembuhan.

5. Minum Obat Pereda Nyeri

Pada beberapa kasus, penderita panas dalam bisa mengalami gejala seperti pusing atau sakit kepala. Apabila mengalami gejala ini, penderita bisa minum obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek.
Namun, perlu diperhatikan bahwa obat bebas memiliki efek samping tertentu. Karenanya, konsumsi obat pereda nyeri apabila benar-benar merasa butuh dan ikuti dosis sesuai anjuran.
ADVERTISEMENT

Cara Mencegah Panas Dalam

Berbagai kondisi yang menyebabkan panas dalam erat kaitannya dengan pola makan yang buruk dan infeksi virus atau bakteri. Supaya terhindar dari panas dalam, ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan, seperti:
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)