Pantangan Makanan untuk Penderita Diabetes yang Perlu Dihindari

Ilustrasi pantangan makanan untuk penderita diabetes. Foto: Unsplash

Diabetes dikategorikan sebagai penyakit kronis atau berlangsung lama dan bisa berkembang secara bertahap. Seseorang dapat dikatakan terjangkit diabetes apabila kadar gula darah (glukosa) dalam tubuhnya naik melewati batas normal.

Perlu diketahui bahwa para pengidap diabetes mengalami ketidakmampuan untuk mengambil glukosa ke dalam sel, dan menggunakannya sebagai sumber energi. Hal tersebut menyebabkan terjadinya penumpukan gula dalam aliran darah di tubuh seseorang.

Bagi pengidap diabetes, menjaga pola makan yang tepat merupakan salah satu cara untuk bisa mengendalikan gejala-gejalanya. Dalam menjaga pola makan ini, seorang pengidap diabetes harus memilih makanan yang aman untuk gula darah.

Para pengidap diabetes juga perlu membatasi makanan yang memiliki tinggi kalori dan karbohidrat. Lantas, makanan apa saja yang perlu dihindari atau menjadi pantangan bagi pengidap diabetes? Simak penjelasannya di bawah.

Pantangan Makanan untuk Penderita Diabetes

Seperti yang telah diungkapkan, penderita diabetes perlu menghindari sejumlah makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah (glukosa) di dalam tubuhnya. Bagi penderita diabetes, penting untuk mengetahui hal demikian.

Menurut situs Healthline, ada sejumlah makanan yang perlu dihindari bagi pengidap diabetes. Berikut ini beberapa daftar makanan dan minuman tersebut:

Ilustrasi minuman manis. Foto: Unsplash

1. Minuman Manis

Hal pertama yang harus dihindari ialah konsumsi minuman manis. Sebab, minuman manis mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Semisal dalam satu kaleng soda yang berisi 354 ml, mengandung 38,5 gram karbohidrat.

Penderita diabetes tidak hanya perlu menghindari minuman yang dimaniskan dengan pemanis buatan, tetapi juga berbagai minuman yang dimaniskan dengan gula. Ini karena konsumsi minuman manis dapat menyebabkan peningkatan risiko terkena penyakit berlemak atau hepatic steatosis.

2. Roti Putih, Nasi dan Pasta

Ketiga jenis makanan tersebut cenderung mempunyai kadar karbohidrat yang cukup tinggi. Mengonsumsi ketiga makanan tersebut pastinya buruk bagi penderita diabetes. Sebab penderita diabetes perlu menjaga kadar karbohidrat agar gula dara tidak naik.

Tak cuma itu, ketiga jenis makanan tersebut juga memiliki sedikit kandungan serat. Padahal, serat dapat membantu memperlambat penyerapan gula di tubuh seseorang.

3. Yoghurt Rasa Buah

Memakan yoghurt yang memiliki perasa buah-buahan bukanlah pilihan yang bagus bagi para penderita diabetes. Hal ini karena yoghurt rasa buat mempunyai karbohidrat dan gula yang cukup tinggi.

Dalam satu cup yoghurt rasa buah atau setara 245 gram, mungkin mengandung hampir 31 gram gula, yang artinya yoghurt 61 persen kalori yoghurt tersebut berasal dari gula.

Selain beberapa makanan dan minuman di atas. Penderita diabetes juga harus menghindari makanan yang bersumber lemak trans, sereal, kopi sasetan atau instan, madu, buah-buahan kering, kentang goreng, dan sejumlah makanan lain yang mengandung karbohidrat dan gula yang tinggi.

Olahraga untuk Penderita Diabetes

Olahraga ialah aktivitas yang bermanfaat bagi seseorang, terutama untuk kesehatan tubuhnya, begitu juga bagi penderita diabetes. Olahraga tidak hanya mampu menurunkan stres yang dialami penderita diabetes karena penyakitnya.

Olahraga juga terbukti mampu mengurangi kadar gula darah dalam tubuh pengidap diabetes. Ada sejumlah olahraga yang bisa dilakukan penderita diabetes untuk mengurangi kadar kandungan gula darahnya.

Ilustrasi olahraga untuk penderita diabetes. Foto: Pexels

Namun, sebelum melakukan sejumlah olahraga seperti di bawah. Para penderita diabetes perlu melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter, apakah olahraga tersebut aman dan tepat bagi dirinya atau tidak.

Mengutip situs Cleveland Clinic, berikut ini olahraga yang bisa dilakukan pengidap diabetes:

1. Berjalan

Berjalan jadi pilihan olahraga yang tepat bagi mereka yang menderita diabetes. Cukup melakukannya selama 30 menit setiap lima kali dalam seminggu, dinilai cukup bermanfaat dalam menurunkan kadar gula darah.

2. Tai Chi

Olahraga asal negeri tirai bambu ini dinilai juga mampu mengontrol kadar gula darah seseorang. Tai chi dilakukan dengan gerakan perlahan yang juga dapat membuat pikiran lebih tenang.

3. Yoga

Lalu juga ada olahraga yoga yang dapat membantu para pengidap diabetes dalam menurunkan kadar gula darahnya. Yoga juga bisa menurunkan stres dan memperbaharui saraf-saraf dalam tubuh seseorang. Olahraga ini bisa dilakukan di dalam rumah.

4. Menari

Olahraga selanjutnya ialah menari. Selain bisa mengurangi kadar gula darah untuk pengidap diabetes, menari juga bisa menurunkan stres, menurunkan berat badan, dan membuat seseorang lebih senang dan bersemangat dalam berkegiatan.

5. Berenang

Berenang jadi olahraga kelima yang bisa dicoba dalam menurunkan kadar gula darah pengidap diabetes. Olahraga ini dilakukan setidaknya selama 10 menit secara terus-menerus, tiga kali dalam seminggu.

Cara Mengobati Diabetes

Penyakit diabetes terdiri atas dua tipe, yakni tipe 1 dan tipe 2. Kedua tipe ini tentunya memiliki perbedaan, sehingga cara penanganan atau pengobatannya juga berbeda. Untuk diabetes tipe 1, umumnya penderitanya mengalami kerusakan sejumlah sel beta di pankreas.

Kerusakan tersebut mengakibatkan produksi insulin dalam tubuh semakin menurun. Dengan begitu, tubuh tidak mampu lagi mengambil gula darah dan mengakibatkan kadar gula darah seseorang naik.

Sementara untuk diabetes tipe 2, tubuh masih sanggup memproduksi insulin secara normal. Namun, sel-sel tidak lagi sensitif untuk digunakan secara maksimal. Hal tersebut mengakibatkan kadar gula darah juga naik.

Dikutip dari situs diabetes.org.uk, penderita diabetes tipe 2 bisa mengobati penyakitnya dengan cara meminum sejumlah obat seperti metformin dan sejenisnya. Selain itu juga bisa melakukan olahraga, dan diet terhadap makanan dan minuman yang dapat meningkatkan kadar gula dara naik.

Sedangkan bagi penderita diabetes tipe 1, karena tubuh tidak mampu memproduksi insulin, para penderitanya perlu menyuntikkan insulin ke tubuh mereka secara teratur sesuai anjuran dokter, dan memantau kada gula darahnya dengan lebih ketat.

Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

(NNR)