Konten Media Partner

Pembesaran Prostat Jinak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

30 November 2022 8:52 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembesaran prostat jinak adalah penyakit yang banyak ditemukan pada pria lanjut usia. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Pembesaran prostat jinak adalah penyakit yang banyak ditemukan pada pria lanjut usia. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Pembesaran prostat jinak adalah penyakit yang muncul ketika kelenjar prostat mengalami pembesaran. Gangguan ini termasuk kondisi yang umum terjadi seiring bertambahnya usia.
ADVERTISEMENT
Prostat sendiri merupakan kelenjar yang melingkari bagian atas dari aliran kandung kemih. Prostat terletak di bawah kandung kemih dan di atas rektum.
Pada pria yang mengalami pertambahan usia, prostat akan mengalami pembesaran. Kondisi ini dapat menyebabkan proses pengeluaran urine terhambat.
Pembesaran prostat jinak berbeda dari kanker prostat, meskipun kedua gangguan ini mempunyai gejala yang sama. Cari tahu lebih lanjut mengenai pembesaran prostat jinak melalui penjelasan di bawah ini.

Apa Itu Pembesaran Prostat Jinak?

Mengutip dari jurnal Benign Prostatic Hyperplasia oleh Michael Ng dan Krishna M. Baradhi, pembesaran prostat jinak atau benign prostatic hyperplasia adalah kondisi ketika terjadinya pertumbuhan atau pembesaran jaringan pada prostat yang bersifat nonkanker. Gangguan ini termasuk penyebab umum dari fungsi saluran kemih bagian bawah (lower urinary tract symptoms).
ADVERTISEMENT
Prostat adalah kelenjar yang menghasilkan cairan khusus. Cairan ini berfungsi untuk memelihara dan mengangkut sperma. Prostat mengelilingi uretra, yaitu saluran kecil yang membawa urine ataupun sperma keluar dari tubuh. Prostat pada umumnya memiliki ukuran:
Berdasarkan data di atas, bisa dilihat bahwa seiring bertambahnya usia, prostat menjadi lebih berat. Ketika prostat mengalami pembesaran, kondisi ini bisa menyebabkan penyumbatan dan masalah pada buang air kecil.

Penyebab Pembesaran Prostat Jinak

Penyebab dari pembesaran prostat jinak sampai saat ini belum diketahui. Mengutip dari laman, National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, para ahli percaya bahwa perubahan hormon mungkin mempengaruhi ukuran prostat.
ADVERTISEMENT
Kadar hormon testosteron yang menurun dan meningkatnya produksi dihidrotestosteron diyakini dapat menyebabkan pembesaran prostat jinak. Selain itu, terdapat beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami gangguan ini, yaitu:

Gejala Pembesaran Prostat Jinak

Salah satu gejala pembesaran prostat jinak adalah sering buang air kecil. Foto: Pexels.com
Gejala awal dari pembesaran prostat jinak adalah sering memiliki keinginan untuk buang air kecil. Hal ini terjadi ketika prostat yang membesar memberikan tekanan pada uretra atau kandung kemih, sehingga keinginan untuk mengeluarkan urine pun tidak tertahankan. Penderita pun akan sering buang air kecil.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terdapat gejala lainnya. Dikutip dari jurnal Common Questions About the Diagnosis and Management of Benign Prostatic Hyperplasia oleh Ryan Pearson dan Pamela M Williams, berikut gejala dari pembesaran prostat jinak:

Cara Mengobati Pembesaran Prostat Jinak

Pembesaran prostat jinak dapat diobati dengan obat-obatan tertentu. Foto: Pexels.com
Pembesaran prostat jinak adalah kondisi umum yang bersifat nonkanker. Namun, pada beberapa kasus, hal ini bisa menyebabkan infeksi saluran kencing dan komplikasi lainnya.
Pengobatan pembesaran prostat jinak biasanya disesuaikan dengan tingkat keparahan gejala. Beberapa kasus tanpa gejala bahkan tidak membutuhkan pengobatan.
Dokter akan memantau perubahan gejala yang dialami penderita, kemudian memutuskan untuk memilih pengobatan yang tepat. Adapun beberapa pilihan pengobatan untuk mengatasi pembesaran prostat adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

1. Terapi Obat-obatan

Dokter mungkin akan menyarankan pasien untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk meredakan gejala pembesaran prostat jinak dan mengurangi ukurannya. Berikut jenis obat-obatan yang digunakan:

2. Prosedur Operasi

Jika penggunaan obat-obatan tidak efektif, operasi mungkin akan dilakukan untuk mengatasi pembesaran prostat jinak. Beberapa jenis operasinya meliputi:
ADVERTISEMENT

3. Perawatan Rumahan

Beberapa perawatan rumahan dianjurkan untuk mengurangi gejala dan mengatasi pembesaran prostat jinak. Perawatan pembesaran prostat jinak di antaranya:
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa perawatan yang mungkin akan dilakukan untuk mengatasi pembesaran prostat jinak. Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai kondisi ini, silakan konsultasikan dengan dokter untuk menemukan solusi terbaik terkait kondisi yang dimiliki.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)