news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Pembuluh Darah Pecah: Gejala, Penyebab, hingga Cara Mencegahnya

23 Agustus 2022 13:13 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembuluh darah pecah merupakan kondisi yang bisa terjadi akibat beberapa kondisi atau penyakit. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Pembuluh darah pecah merupakan kondisi yang bisa terjadi akibat beberapa kondisi atau penyakit. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Pembuluh darah pecah merupakan kondisi yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Saat kondisi ini terjadi, penderitanya bisa mengalami kondisi gawat darurat yang bisa mengancam nyawa.
ADVERTISEMENT
Pembuluh darah adalah bagian dalam tubuh yang berupa saluran tempat mengalirnya darah. Bagian ini membentuk lintasan yang berawal dan berakhir di jantung.
Selain berfungsi untuk mengalirkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, pembuluh darah juga bermanfaat untuk menjadi menyalurkan zat sisa metabolisme dan karbon dioksida keluar dari tubuh.
Sama halnya dengan bagian tubuh yang lain, pembuluh dapat mengalami berbagai macam masalah, salah satunya adalah pembuluh darah pecah.
Pembuluh darah pecah merupakan kondisi ketika darah keluar dari saluran dan sistem sirkulasi dan menyebar ke seluruh bagian tubuh. Rembesan darah yang keluar akan tampak pada permukaan kulit sehingga kulit terlihat memar
Pecahnya pembuluh darah bisa terjadi di bagian tubuh mana saja. Apabila terjadi pada bagian vital tubuh, hal ini bisa mengancam nyawa seseorang.
ADVERTISEMENT

Gejala Pembuluh Darah Pecah

Gejala pembuluh darah dapat berbeda-beda, tergantung pada penyebab serta lokasi pembuluh darah yang pecah. Jika pembuluh darah pecah terjadi pada bawah lapisan kulit, kondisi ini bisa mengakibatkan munculnya bintik-bintik biru, ungu, atau hitam pada permukaan kulit.
Apabila pembuluh darah pecah pada bagian otak, hal ini bisa mengakibatkan munculnya gejala sakit kepala berat, penglihatan berkurang, sulit menelan, muntah, mudah mengantuk, penurunan kesadaran, kebingungan, serta gangguan koordinasi dan keseimbangan tubuh.

Penyebab Pembuluh Darah Pecah

Pembuluh darah pecah bisa disebabkan oleh beberapa hal. Faktor-faktor ini menentukan seberapa parah kondisi tersebut. Berikut adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah.

1. Cedera

Salah satu penyebab pembuluh darah adalah cedera. Foto: Unsplash.com
Cedera merupakan salah satu kondisi yang bisa mengakibatkan pecahnya kapiler, yaitu pembuluh darah berdinding tipis pada bagian kulit bawah pecah. Pecahnya pembuluh darah bisa mengakibatkan sel darah bocor dan berkumpul pada lapisan bawah kulit.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari jurnal Assessment of The Age of Bruise by Their Healing oleh Manish Nigam, dkk, kondisi ini menyebabkan seseorang mengalami memar pada bagian yang terkena cedera. Memar biasanya bukanlah gejala yang mengkhawatirkan sebab bisa disembuhkan dalam waktu 2-4 minggu.
Apabila gejala memar disertai dengan rasa nyeri serta pembengkakan, kondisi tersebut bisa menandakan adanya patah tulang atau keseleo. Gejala-gejala tersebut dapat ditangani dengan penggunaan obat-obatan medis.

2. Hipertensi

Hipertensi merupakan salah satu penyebab umum pecahnya pembuluh darah. Pecahnya pembuluh darah bisa menjadi salah satu komplikasi yang dialami oleh penderita hipertensi.
Hipertensi merupakan kondisi tubuh ketika tekanan pada darah terlalu tinggi (di atas 120/80 mmHg). Tingginya tekanan darah akan mempengaruhi sistem pembuluh darah.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, pembuluh darah dapat menyempit yang mengakibatkan dinding pembuluh darah melemah dan menonjol. Tonjolan tersebut dapat pecah kapan saja dan bisa memicu terjadinya pendarahan hebat.

3. Vaskulitis

Menurut Jatwani S dan Goyal A dalam jurnal Vasculitis, vaskulitis adalah peradangan pada pembuluh darah. Kondisi ini dapat menyebabkan pembuluh darah pecah.
Ketika meradang, pembuluh darah bisa menjadi lemah serta melebar. Hal tersebut bisa berkembang menjadi beberapa kondisi, seperti:
Penyebab vaskulitis hingga saat ini belum bisa dipastikan. Namun, kondisi ini banyak dikaitkan dengan reaksi terhadap alergi dan obat serta penyakit autoimun.
ADVERTISEMENT

4. Aterosklerosis

Penyebab pecahnya pembuluh darah selanjutnya adalah aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan kondisi yang terjadi akibat penumpukan lemak, kolesterol, serta zat lain yang terdapat di dalam pembuluh darah.
Kondisi ini bisa mengakibatkan pengerasan dan penyempitan pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah bisa terhambat bahkan terhalangi.
Kondisi penumpukan plak pada pembuluh darah membutuhkan waktu yang lama sehingga seiring bertambahnya usia, pembuluh darah akan rentan terhadap penyumbatan.
Penumpukan plak tersebut secara tidak langsung bisa mengakibatkan pembuluh darah pecah.

Cara Mencegah Pembuluh Darah Pecah

Pembuluh darah pecah dapat dicegah dengan cara berhati-hati selama beraktivitas fisik. Foto: Unsplash.com
Dengan mengetahui penyebab pembuluh darah pecah, kondisi ini dapat dihindari dengan melakukan berbagai macam cara. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah pembuluh darah pecah.

1. Berhati-Hati dalam Beraktivitas

Salah satu penyebab pembuluh darah pecah adalah cedera. Untuk itu, seseorang perlu berhati-hati ketika berkegiatan, khususnya kegiatan fisik untuk menghindari cedera yang dapat mengakibatkan pembuluh darah pecah.
ADVERTISEMENT

2. Mengatur Pola Makan

Pola makan perlu diatur dengan baik dengan cara mengatur konsumsi gula, garam, dan lemak yang tinggi untuk mencegah terjadinya penumpukan plak pada darah yang mengakibatkan pecahnya pembuluh darah.
Menjaga pola makan juga dapat membuat seseorang terhindar dari kondisi asam lambung naik, diabetes, kolesterol tinggi, dan lain-lain.

3. Menggunakan Obat Sesuai Anjuran Dokter

Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan memar pada beberapa bagian tubuh, khususnya obat pengencer darah. Selain itu, obat-obat tertentu bisa mengakibatkan peradangan pada pembuluh darah.
Untuk itu, sebelum penggunaan obat-obatan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter terkait penggunaan obat-obatan yang ingin digunakan, alergi, kondisi kesehatan, efek samping, serta aturan pakainya agar tidak menyebabkan kondisi yang pemicu pecahnya pembuluh darah.

4. Mengobati Penyakit Penyebab Pembuluh Darah Pecah

Jika memiliki penyakit yang dapat menyebabkan pembuluh darah pecah, segera periksakan ke dokter untuk memperoleh cara penanganan secara medis guna menghindari pecahnya pembuluh darah secara mendadak.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)