Penyakit Cacar Monyet: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Penyakit cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus bernama monkeypox. Penyakit ini termasuk ke dalam genus orthopoxvirus dalam famili poxviridae yang perlu untuk diwaspadai. Adapun beberapa gejala penyakit cacar monyet, mulai dari sakit kepala, demam, nyeri otot, hingga lesi cacar.
Penyakit ini biasanya berlangsung selama 2-4 minggu. Apabila tidak diobati dengan tepat, penyakit ini bisa menyebabkan kematian. Lantas, bagaimana cara mengobati penyakit cacar monyet dan cara mencegahnya? Simak informasinya pada artikel di bawah ini.
Pengertian Penyakit Cacar Monyet
Menurut laman World Health Organization, cacar monyet adalah penyakit akibat infeksi virus yang ditularkan melalui binatang. Penyakit ini menyebabkan beberapa area tubuh mengalami luka-luka yang disertai dengan kerak berwarna kuning dan mengkilap.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, cacar monyet termasuk ke dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Sebagai informasi, genus Orthopoxvirus ini juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.
Penyakit ini pertama kali ditemukan pada tahun 1958 dan mulai menginfeksi manusia pada tahun 1970 di Kongo. Sejak saat itu, kasus cacar monyet dilaporkan telah menginfeksi orang-orang di beberapa negara Afrika Tengah dan Barat lainnya, seperti Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, hingga Gabon.
Penyebab Penyakit Cacar Monyet

Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox. Virus ini awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet, hingga tikus.
Tidak hanya itu, cacar monyet juga bisa menyebar melalui kontak dengan cairan, seperti air liur dan droplet, dan kontak dengan barang-barang yang digunakan oleh pasien, seperti pakaian, handuk, perlengkapan mandi, dan tempat tidur.
Dibandingkan orang dewasa, anak-anak memiliki risiko lebih tinggi terpapar cacar monyet. Menurut laman Centers for Disease Control, berikut kelompok anak yang memiliki risiko tinggi terpapar cacar monyet.
- Anak di bawah usia 8 tahun
- Anak dan remaja dengan kondisi imunokompromais, yaitu suatu kondisi melemahnya sistem imun yang ditandai dengan efek kuantitatif pada sistem imun spesifik seluler, humoral, atau keduanya.
- Anak dan remaja dengan riwayat penyakit dermatitis atopik atau kondisi kulit eksfoliatif aktif lainnya, seperti eksim, luka bakar, impetigo, varicella zoster (cacar air), herpes simpleks, jerawat parah, dermatitis popok parah di area kulit yang luas, psoriasis, atau penyakit darier.
- Anak dan remaja dengan riwayat penyakit infeksi menular, terutama yang melibatkan mata, wajah, dan alat kelamin.
Gejala Penyakit Cacar Monyet
Gejala penyakit cacar monyet pada umumnya akan muncul pada 5-21 hari sejak penderitanya terinfeksi. Gejala cacar monyet mirip dengan cacar air, tapi lebih ringan, mulai dari demam, sakit kepala, nyeri otot, hingga kelelahan. Berikut berbagai gejala penyakit cacar monyet.
- Sakit kepala
- Demam akut
- Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
- Nyeri otot atau myalgia
- Sakit punggung
- Asthenia (kelemahan tubuh)
- Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)
Menurut laman Kementerian Kesehatan RI, dalam 1 sampai 3 hari setelah munculnya demam, penderita cacar monyet akan mengalami ruam di area wajah dan menyebar ke bagian lainnya dari tubuh.
Cara Mengobati Penyakit Cacar Monyet

Sejauh ini belum ditemukan pengobatan yang tepat untuk menyembuhkan cacar monyet. Kendati demikian, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan gejala-gejala yang muncul.
Tidak hanya untuk mengurangi gejala, perawatan yang dilakukan juga membantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi. Untuk memaksimalkan perawatan yang dijalani oleh pengidap cacar monyet, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan.
- Menghindari kebiasaan menggaruk kulit
- Rutin membersihkan tangan sebelum dan sesudah menyentuh luka
- Menjaga kulit tetap kering
- Membersihkan ruam dengan air steril atau antiseptik
- Mengisolasi diri
- Mencukupi kebutuhan cairan harian
- Rajin berolahraga
Untuk cacar monyet dengan gejala yang cukup parah, penderitanya dianjurkan untuk menjalani rawat inap di rumah sakit guna mendapatkan pengobatan intensif.
Cara Mencegah Penyakit Cacar Monyet
Cacar monyet menimbulkan gejala yang membuat pengidapnya merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus cacar monyet ini. Menurut laman Medical News Today, berikut informasinya.
- Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi).
- Hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
- Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
- Lakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
- Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi
- Memasak daging dengan benar dan matang
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)
Apa ciri ciri kena cacar monyet?
Apa penyebab cacar monyet?
Penularan cacar monyet melalui apa?