Penyakit Lupus: Penyebab, Gejala, hingga Perawatannya

Konten Media Partner
16 Agustus 2022 16:18 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyakit lupus adalah jenis penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada berbagai bagian dalam tubuh. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Penyakit lupus adalah jenis penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada berbagai bagian dalam tubuh. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyakit lupus adalah salah satu penyakit autoimun yang banyak memengaruhi sistem dalam tubuh. Penyakit ini ditandai dengan adanya peradangan pada berbagai bagian tubuh gejalanya dapat bervariasi.
ADVERTISEMENT
Pada kondisi normal, sistem kekebalan tubuh membantu melindungi tubuh dari berbagai macam infeksi serta cedera. Namun, hal berbeda terjadi pada penderita penyakit autoimun.
Pada penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh justru merusak sel-sel dan jaringan dalam tubuh. Akibatnya, penderita lupus akan mengalami peradangan di beberapa bagian tubuh, seperti kulit, sendi, ginjal, hingga otak.

Penyebab Penyakit Lupus dan Faktor Risikonya

Sistem imun tubuh adalah suatu sistem yang berfungsi untuk memproduksi protein antibodi yang menjadi pertahanan terhadap antigen, seperti bakteri, virus, maupun zat beracun yang berbahaya bagi tubuh.
Saat tubuh mengalami kondisi autoimun, sistem kekebalan tubuh tidak dapat membedakan antara antigen dan jaringan sehat. Akibatnya, sistem ini akan mengarahkan antibodi untuk menyerang antigen serta jaringan yang sehat.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, belum diketahui apa yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh tidak dapat membedakan antigen dan jaringan yang sehat. Dalam artikel ilmiah Systemic Lupus Erythematosus terbitan U.S. Department of Health and Human Services, terdapat teori yang menyatakan bahwa penyebab lupus berkaitan dengan kematian sel.
Kematian sel merupakan proses alami yang terjadi ketika tubuh memperbaiki sel-selnya. Pada orang dengan kondisi genetik, tubuh tidak mampu membersihkan sel yang mati dengan benar.
Sel-sel mati tersebut bisa menyebabkan naiknya produksi antibodi yang dapat menyerang tubuh. Namun, perlu diingat bahwa ini masih sebatas kemungkinan.
Penyakit lupus juga dapat berkembang sebagai respons dari beberapa faktor, seperti:
ADVERTISEMENT

Gejala Penyakit Lupus

Salah satu gejala penyakit lupus adalah nyeri otot dan sendi. Foto: Unsplash.com
Gejala penyakit lupus sangat bervariasi sebab penyakit ini dapat menimbulkan peradangan di sejumlah sistem dalam tubuh. Dikutip dari jurnal Systemic Lupus Erythematosus oleh Justiz Vaillant AA, dan Goyal A, Varacallo M, berikut adalah gejala yang umum dialami oleh penderita penyakit lupus:

Komplikasi Penyakit Lupus

Lupus adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada bagian-bagian tubuh sehingga dapat mempengaruhi kesehatan organ berupa:
ADVERTISEMENT

Cara Mengobati Penyakit Lupus

Perawatan lupus berfokus pada meredakan gejala-gejala yang muncul dengan cara pemberian obat-obatan medis. Foto: Unsplash.com
Sampai saat ini, belum ada jenis obat-obatan yang khusus untuk mengobati penyakit lupus. Perawatan yang biasanya dilakukan berfokus pada mengatasi gejalanya dengan beberapa cara:
ADVERTISEMENT
Cara-cara tersebut dapat dilakukan melalui pemberian obat-obatan medis. Dirangkum dari jurnal Systemic Lupus Erythematosus: Diagnosis and Clinical Management karya Andrea Fava, MD dan Michelle Petri, MD MPH, berikut adalah jenis obat-obat yang digunakan untuk perawatan lupus:
ADVERTISEMENT
Konsumsi obat-obatan di atas hanya bisa meredakan gejala. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu terkait kondisi tubuh dan efek samping dari obatnya.
Penderita penyakit lupus juga perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan omega-3, rendah lemak dan natrium, dan memiliki vitamin D dan B yang tinggi. Penderita penyakit lupus juga harus menghindari paparan asap rokok serta mengurangi konsumsi alkohol.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)