Konten Media Partner

Perbedaan Amoxicillin dengan Amoxicillin Trihydrate dalam Pengobatan

10 Agustus 2022 14:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 19 Agustus 2022 14:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat Amoxicillin. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat Amoxicillin. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Amoxicillin adalah obat antibiotik golongan penisilin yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri, seperti bronkitis, pneumonia, dan infeksi pada telinga, hidung, tenggorokan, kulit, dan saluran kemih. Obat ini bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri.
ADVERTISEMENT
Merujuk pada artikel ilmiah berjudul Amoxicillin oleh Bobak J. Akhavan (2021), cara kerja Amoxicillin terhadap infeksi bakteri adalah dengan menghambat sintesis dari dinding sel bakteri saat melipatgandakan diri. Dengan begitu, pertumbuhan bakteri dapat dicegah.
Amoxicillin termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga penggunaannya harus sesuai resep dan anjuran dokter. Di bagian indikasi disebutkan bahwa Amoxicillin dapat dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa dengan dosis sesuai.

Perbedaan Amoxicillin dengan Amoxicillin Trihydrate

Amoxicillin adalah obat antibiotik yang berfungsi untuk mengatasi infeksi bakteri. Antibiotik ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.
Amoxicillin yang terkandung dalam berbagai sediaan obat (tablet, kapsul, atau sirup) ada dalam bentuk kimia trihydrate atau trihidrat, yang dikenal sebagai Amoxicillin Trihydrate.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data PubChem, Amoksisilin Trihydrate merupakan bentuk trihidrat (antibiotik semisintetik turunan) dari Amoxicillin dan dapat digunakan secara tunggal atau kombinasi dengan obat-obatan lain untuk mengobati berbagai infeksi bakteri. Obat ini berperan sebagai antibakteri dan antimikroba.
Dengan demikian, perbedaan Amoxicillin dengan Amoxicillin Trihydrate sebenarnya terletak pada senyawa kimianya. Namun, keduanya memiliki kandungan yang sama. Sediaan tablet Amoxicillin Trihydrate umumnya mengandung 500 mg Amoxicillin.
Amoxicillin merupakan obat generik, yaitu obat yang dinamai sesuai dengan kandungan zat aktif yang dimiliki. Amoxicillin yang beredar di pasaran juga ada yang dijual dengan nama Amoxicillin Trihydrate. Keduanya sama-sama digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.

Kandungan dan Kegunaan Amoxicillin

Amoxicillin merupakan obat antibiotik yang biasa digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada saluran pernapasan, saluran kemih, kulit, telinga, hidung, tenggorokan, dan sebagainya.
Ilustrasi obat-obatan antibiotik. Foto: Unsplash
Amoxicillin termasuk ke dalam golongan obat penisilin. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri di dalam tubuh. Mengutip jurnal Amoxicillin: A Broad Spectrum Antibiotic oleh Simar Preet Kaur (2011), obat Amoxicillin dapat digunakan untuk mencegah berbagai infeksi bakteri, seperti:
ADVERTISEMENT
Terkadang, Amoxicillin juga dikombinasikan dengan obat lain untuk mengobati gangguan pencernaan yang disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori.

Anjuran Dosis Amoxicillin

Amoxicillin merupakan obat yang tersedia dalam bentuk tablet, sirup, kapsul, dan suntik. Perbedaan sediaan tersebut memiliki cara penggunaan dan dosis yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan pasien.
Berikut ini anjuran dosis dan aturan pakai obat Amoxicillin tablet secara umum sesuai dengan kondisi penyakitnya.

Dosis Amoxicillin Tablet untuk Infeksi Telinga, Hidung, dan Tenggorokan

ADVERTISEMENT

Dosis Amoxicillin Tablet untuk Infeksi Saluran Pernapasan

Dosis Amoxicillin Tablet untuk Infeksi Saluran Kemih

Ilustrasi mengonsumsi Amoxicillin. Foto: Unsplash

Kontraindikasi Amoxicillin

Amoxicillin termasuk golongan obat keras sehingga penggunaannya harus sesuai resep dan anjuran dokter. Jangan mengonsumsi obat ini apabila memiliki alergi terhadap kandungan obat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu apabila sedang atau pernah menderita penyakit asma, penyakit hati atau ginjal, gangguan pendarahan atau pembekuan darah, dan mononukleosis.

Efek Samping Amoxicillin

Sama seperti obat-obatan lain, Amoxicillin juga memiliki efek samping yang bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Beberapa efek samping yang dapat muncul setelah mengonsumsi Amoxicillin, di antaranya:
Selain efek samping di atas, segera periksakan diri dokter apabila mengalami sejumlah efek samping yang lebih serius, seperti:
Reaksi alergi, meliputi ruam merah pada kulit, pembengkakan bibir atau kelopak mata, kesulitan bernapas, dan gatal-gatal.
ADVERTISEMENT
Jika merasakan efek samping di atas, segera hentikan pemakaian obat dan periksakan diri ke dokter. Konsultasikan kondisi yang dialami kepada dokter agar bisa mendapatkan penanganan medis segera.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)