Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Perut Terasa Penuh dan Sesak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
16 September 2022 10:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kondisi ini bisa disebabkan oleh jenis makanan yang dikonsumsi hingga gangguan pencernaan. Cara meredakan perut terasa penuh dan sesak bergantung pada apa yang menyebabkannya.
Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, serta cara mengobati perut terasa penuh dan sesak. Simak penjelasannya di bawah ini.
Gejala Perut Terasa Penuh dan Sesak
Gejala yang mungkin dirasakan oleh orang dengan kondisi perut terasa penuh dan sesak adalah:
Di samping gejala di atas, penderita juga mungkin akan merasakan kram pada bagian perut. Namun, gejala ini hanya terjadi pada penderita yang mengalami gangguan pencernaan tertentu.
ADVERTISEMENT
Penyebab Perut Terasa Penuh dan Sesak
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, perut terasa penuh dan sesak sering dikaitkan dengan makanan ataupun minuman serta cara seseorang makan yang penumpukan gas dalam sistem pencernaan.
Menurut Seo Young, dkk dalam jurnal Abdominal Bloating: Pathophysiology and Treatment, perut kembung dan sesak bisa disebabkan oleh meningkatnya bakteri dalam usus, serta banyaknya gas dalam perut. Kondisi ini juga disebabkan oleh gangguan pencernaan dan intoleransi terhadap makanan tertentu.
Berikut adalah faktor-faktor yang bisa memicu perut terasa penuh dan sesak.
1. Pola Makan
Pola makan yang salah bisa menyebabkan perut terasa penuh dan sesak. Ada beberapa cara makan seseorang yang bisa menyebabkan perut begah dan sesak, yaitu:
ADVERTISEMENT
2. Makanan dan Minuman Tertentu
Makanan dan minuman tertentu bisa menyebabkan perut terasa penuh dan sesak. Berikut jenis makanan dan minuman yang bisa meningkatkan jumlah gas dan perut kembung:
3. Alergi, Sensitif, dan Intoleransi terhadap Makanan Tertentu
Alergi, sensitif, ataupun intoleran terhadap zat yang tertentu yang terkandung dalam makanan bisa memicu reaksi alergi pada sistem pencernaan, termasuk perut kembung.
ADVERTISEMENT
Zat umum yang dapat memicu sensitivitas dan intoleransi makanan adalah:
Selain itu, terdapat jenis makanan dan minuman yang bisa menjadi alergen bagi seseorang, seperti telur, susu dan produk susu, kacang, kacang tanah, dan lain-lainnya.
4. Kondisi Kesehatan Tertentu
Perut terasa penuh dan sesak merupakan gejala dari gangguan pencernaan tertentu. Ada beberapa penyakit yang bisa menyebabkan perut terasa penuh dan sesak, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Cara Mengobati Perut Terasa Penuh dan Sesak
Perut terasa penuh dan sesak bisa diobati dengan cara-cara sederhana. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengobati perut terasa penuh dan sesak.
1. Olahraga Ringan
Bergerak aktif dengan berolahraga ringan, seperti berjalan santai dapat membantu sistem pencernaan dapat bergerak aktif. Hal ini bisa meminimalisasi jenis gas dalam perut, sehingga perut tidak akan kembung dan terasa sesak lagi.
2. Memijat Perut
Dikutip dari artikel ilmiah Abdominal Self Massage yang diterbitkan oleh Universitas Michigan, memberi pijatan pada bagian perut dapat membantu sistem pencernaan untuk menggerakkan gas, sehingga gas bisa keluar melalui saluran pencernaan.
3. Konsumsi Obat dan Suplemen
Ada jenis obat-obatan tertentu yang dapat membantu meringankan atau mencegah kembung. Contohnya adalah:
ADVERTISEMENT
Cara Mencegah Perut Terasa Penuh dan Sesak
Untuk mencegah perut terasa penuh dan sesak, berikut cara-cara yang dapat dilakukan:
Perut terasa penuh dan sesak adalah kondisi yang membuat penderitanya tidak nyaman. Kondisi ini biasanya hilang dengan sendirinya serta cenderung tidak membahayakan kesehatan tubuh. Jika kondisi ini tidak segera hilang dalam beberapa hari, segera periksakan.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)