Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Radang Usus Buntu: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatannya
10 Agustus 2022 9:33 WIB
ยท
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Radang usus buntu (atau sering juga dikenal dengan apendisitis) adalah jenis gangguan yang umum terjadi pada orang yang berumur 10-30 tahun. Kondisi ini mengakibatkan munculnya rasa sakit perut pada bagian kanan bawah.
ADVERTISEMENT
Usus buntu atau apendiks adalah kantong kecil yang melekat pada usus. Ketika usus buntu tersumbat, bakteri akan berkembang biak di dalamnya, sehingga menyebabkan pembengkakan dan radang dalam perut.
Jika tidak segera ditangani, radang usus buntu dapat mengakibatkan kantong ini pecah. Hal tersebut kemudian akan mengakibatkan bakteri tersebar ke seluruh rongga perut dan bisa menyebabkan komplikasi yang serius dan fatal.
Penyebab dan Faktor Risiko Radang Usus Buntu
Radang usus buntu terjadi akibat adanya penyumbatan pada lapisan usus buntu. Penyumbatan ini menyebabkan penumpukan bakteri pada bagian tersebut hingga akhirnya menginfeksi dan menimbulkan peradangan.
Namun, sampai saat ini, penyebab penyumbatan pada apendiks belum diketahui dengan pasti. Meskipun demikian, banyak ahli percaya bahwa penumpukan bisa diakibatkan oleh:
ADVERTISEMENT
Radang usus buntu bisa menyerang siapa saja. Namun, sebagian orang dengan kondisi berikut lebih mungkin terkena radang usus buntu:
ADVERTISEMENT
Gejala Radang Usus Buntu
Radang usus buntu awalnya ditandai dengan gejala berupa sakit perut biasa yang kemudian berkembang menjadi sangat sakit saat bergerak dan batuk.
Setelah itu, ada beberapa gejala lainnya yang muncul akibat adanya radang usus buntu. Dalam dari jurnal Appendicitis karya Jones MW, berikut adalah gejala-gejala dari radang usus buntu:
Selain gejala-gejala di atas, sebagian kecil penderita usus buntu juga akan merasakan gejala lainnya, seperti:
Diagnosis Radang Usus Buntu
Apabila merasakan sejumlah gejala radang usus buntu seperti yang telah disebutkan sebelumnya, segera periksakan ke dokter untuk melaksanakan pemeriksaan secara medis.
ADVERTISEMENT
Diagnosis radang usus buntu biasanya akan dilakukan dengan cara melakukan wawancara riwayat kesehatan, penggunaan obat-obatan, dan pemeriksaan fisik dengan cara menekan area perut yang terasa nyeri. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti:
ADVERTISEMENT
Cara Mengobati Usus Buntu
Ada sejumlah penanganan medis yang akan dilakukan untuk mengobati usus buntu. Sebagian besar kasus usus buntu diobati menggunakan perawatan medis, seperti:
Selama melakukan perawatan medis, penderita usus buntu harus melakukan beberapa hal yang dapat mendukung proses pemulihan, di antaranya:
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
ADVERTISEMENT
(SAI)