Konten Media Partner

Ruam Merah pada Kulit: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

9 September 2022 16:08 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ruam merah pada kulit dapat muncul di bagian tubuh mana pun. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ruam merah pada kulit dapat muncul di bagian tubuh mana pun. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Ruam merah pada kulit adalah suatu kondisi di mana area kulit mengalami iritasi atau peradangan yang menimbulkan rona kemerahan. Kondisi ini biasanya disertai dengan rasa gatal, nyeri, atau sensasi terbakar.
ADVERTISEMENT
Ada banyak jenis ruam merah pada kulit, seperti eksim, dermatitis atopik, urtikaria, ruam popok, dan lain sebagainya. Ruam merah ini bisa muncul hanya pada satu bagian kecil tubuh atau dapat menutupi area yang lebih luas.
Ruam merah pada dasarnya dapat disebabkan oleh faktor eksternal ataupun internal. Kondisi yang muncul bisa sangat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Penyebab yang berbeda biasanya membutuhkan pengobatan yang berbeda pula.

Penyebab Ruam Merah pada Kulit

Ada berbagai kemungkinan penyebab ruam merah pada kulit, termasuk reaksi alergi, paparan bahan kimia, dan penggunaan obat-obatan tertentu. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, atau parasit.
Berikut beberapa kondisi medis yang menjadi penyebab munculnya ruam merah pada kulit.
ADVERTISEMENT

1. Dermatitis Atopik

Dermatitis atopik atau eksim adalah penyakit kulit kronis yang menyebabkan ruam kemerahan pada kulit. Kondisi ini juga menyebabkan kulit menjadi kering, pecah-pecah, bersisik, dan tampak bengkak.

2. Dermatitis Kontak Iritan

Dermatitis kontak iritan adalah ruam merah pada kulit yang disebabkan oleh adanya kontak pada sesuatu yang mengiritasi, seperti sabun, zat kimia, dan deterjen. Kondisi ini menyebabkan kulit mengalami peradangan dan ruam pada kulit cenderung berair.
Ilustrasi salah satu penyebab dermatitis kontak iritan adalah adanya kontak kulit dengan sabun yang mengiritasi. Foto: Unsplash

3. Dermatitis Kontak Alergi

Dermatitis kontak alergi adalah masalah kulit yang disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas terhadap alergen tertentu, seperti karet, pewarna rambut, atau nikel (logam yang biasa ditemukan dalam berbagai perhiasan).

4. Dermatitis Seboroik

Dermatitis seboroik adalah ruam kulit yang ditandai dengan bercak kemerahan dan bersisik di sekitar alis, kelopak mata, mulut, hidung, kepala, atau belakang telinga. Kondisi ini dipicu oleh faktor usia, stres, kelelahan, cuaca ekstrem, kulit berminyak, jarang keramas, dan penggunaan losion berbasis alkohol.
ADVERTISEMENT

5. Infeksi

Infeksi oleh bakteri, virus, atau jamur juga dapat menyebabkan ruam merah pada kulit. Ruam kulit ini akan bervariasi tergantung pada jenis infeksi. Mengutip National Health Service (NHS), beberapa contoh kelainan kulit akibat infeksi antara lain:

6. Obat-obatan

Penggunaan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan ruam merah pada kulit. Kondisi ini bisa terjadi akibat efek samping penggunaan obat-obatan atau reaksi alergi terhadap kandungan obat tertentu.
ADVERTISEMENT

7. Kondisi Autoimun

Kondisi autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang mulai menyerang jaringan sehat. Ada banyak jenis penyakit autoimun yang di antaranya dapat menyebabkan ruam merah pada kulit.
Salah satu jenis penyakit autoimun yang menimbulkan ruam kulit adalah lupus. Mengutip jurnal Lupus: An Overview of the Disease and Management Options oleh William Maidhof, lupus dapat menyebabkan peradangan di beberapa bagian tubuh, termasuk kulit.
Kondisi ini mengakibatkan munculnya ruam kemerahan berbentuk seperti kupu-kupu di wajah. Selain beberapa penyebab di atas, ruam merah pada kulit juga dapat disebabkan karena gigitan serangga, keringat berlebihan, gejala demam berdarah, dan gejala dari beberapa penyakit akibat peradangan.

Gejala Ruam Merah pada Kulit

Ilustrasi gejala ruam merah bisa muncul pada area kulit wajah. Foto: Unsplash
Gejala ruam merah pada kulit bisa memiliki bentuk dan tampilan yang berbeda tergantung dari penyebabnya. Pada anak-anak, ruam merah biasanya muncul pada wajah, tangan, siku bagian dalam, kulit kepala, belakang leher, atau belakang lutut.
ADVERTISEMENT
Sementara pada orang dewasa, kondisi ini biasanya muncul di tangan, lengan, siku, atau kaki. Mengutip jurnal Approach to Skin Diseases oleh Goldman-Cecil Medicine, beberapa gejala umum yang biasanya muncul saat kulit mengalami ruam kemerahan, antara lain:
Selain beberapa gejala di atas, penderita ruam kulit juga bisa mengalami gejala-gejala lain. Segera periksakan diri ke dokter apabila ruam merah disertai dengan gejala berikut:
ADVERTISEMENT
Gejala-gejala penyerta di atas dapat berbeda bagi setiap orang. Pada kebanyakan kasus, ruam merah pada kulit tidak menimbulkan gejala penyerta yang berbahaya.
Namun, apabila kondisi yang mendasarinya merupakan penyakit yang lebih serius, seperti penyakit autoimun, segera cari pertolongan medis.

Cara Mengobati Ruam Merah pada Kulit

Ilustrasi salah satu perawatan ruam merah pada kulit adalah menggunakan sabun khusus kulit sensitif. Foto: Unsplash
Pada dasarnya, pengobatan ruam merah pada kulit dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Penyebab yang berbeda memerlukan pengobatan yang berbeda pula.
Oleh sebab itu, konsultasikan ke dokter apabila mengalami gejala-gejala ruam kulit seperti yang sudah disebutkan. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mendiagnosis penyebab pasti dari kondisi tersebut.
Kebanyakan ruam merah pada kulit bukanlah penyakit serius. Pada kasus yang ringan, ada beberapa perawatan yang dapat mempercepat pemulihan dan meringankan intensitas gejalanya, seperti:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)