Sakit Kepala Cluster: Pengertian, Gejala, Penyebab, hingga Pencegahannya

Konten Media Partner
21 Oktober 2022 11:26 WIB
ยท
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sakit kepala cluster adalah salah satu jenis sakit kepala yang sangat menyakitkan dan jarang terjadi pada banyak orang. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Sakit kepala cluster adalah salah satu jenis sakit kepala yang sangat menyakitkan dan jarang terjadi pada banyak orang. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sakit kepala adalah keluhan yang paling tidak memiliki 150 jenis yang berbeda. Salah satu jenis sakit kepala adalah sakit kepala cluster.
ADVERTISEMENT
Secara umum, sakit kepala cluster didefinisikan sebagai jenis sakit kepala yang terasa tajam, menyakitkan dan sering kambuh dalam periode waktu tertentu. Gangguan ini biasanya ditandai dengan perubahan penglihatan.
Untuk mengenali sakit kepala cluster lebih jauh, simak informasi mengenai jenis sakit kepala ini, mulai dari definisi, gejala, penyebab, hingga pencegahannya di bawah ini.

Apa Itu Sakit Cluster?

Sakit kepala cluster adalah jenis penyakit sakit kepala yang menyakitkan yang biasanya terjadi dalam siklus. Seperti namanya, serangkaian serangan sakit kepala cluster memiliki pola yang membentuk cluster atau kelompok nyeri sebanyak 1-8 kali dalam satu hari.
Sakit kepala cluster termasuk jenis sakit kepala yang jarang terjadi. Gangguan ini hanya terjadi pada 1 dari 1.000 orang.
ADVERTISEMENT
Gangguan ini menimbulkan gejala berupa rasa nyeri pada bagian kepala yang sangat parah, khususnya pada bagian sekitar mata. Sakit kepala ini juga sering disalahartikan sebagai jenis sakit kepala migrain karena biasanya hanya menyerang satu sisi kepala saja.

Gejala Sakit Kepala Cluster

Gejala sakit kepala cluster ditandai dengan rasa nyeri pada satu sisi kepala yang berawal dari mata. Foto: Pexels.com
Sakit kepala cluster muncul sebagai rasa nyeri yang parah di satu sisi kepala, biasanya dimulai pada sekitar mata sebelum akhirnya menyebar ke bagian pelipis hingga wajah. Intensitas dari rasa sakit kepala ini adalah terasa seperti terbakar, menusuk, dan menyakitkan.
Ada beberapa gejala lainnya yang mungkin menyertai sakit kepala cluster. Mengutip dari jurnal Cluster Headache: Epidemiology, Pathophysiology, Clinical Features, and Diagnosis oleh Diana Yi-Ting Wei, dkk, berikut gejala sakit kepala cluster:
ADVERTISEMENT
Durasi sakit kepala cluster biasanya terjadi 15-30 menit. Pada kasus tertentu, sakit kepala cluster bisa berlangsung selama 3 jam.

Penyebab Sakit Kepala Cluster

Sakit kepala cluster disebabkan oleh terjadinya pelebaran pada bagian pembuluh darah. Pembuluh darah kemudian menekan saraf trigeminal, yakni jenis saraf yang mengatur sensasi dan gerakan pada wajah.
Penyebab dari terjadinya pelebaran dan penekanan saraf trigeminal hingga saat ini belum diketahui.
Sebagian ahli percaya bahwa sakit kepala cluster diakibatkan oleh aktivitas sistem saraf otonom yang menimbulkan gejala sakit kepala cluster. Tak hanya itu, sakit kepala cluster juga sering dikaitkan dengan aktivitas hipotalamus, yakni bagian otak yang mengatur siklus bangun-tidur seseorang.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, terdapat beberapa faktor risiko yang bisa menimbulkan sakit kepala cluster. Dikutip dari jurnal Diagnosis, Pathophysiology, and Management of Cluster Headache oleh Jan Hoffmann, MD dan Prof Arne May, MD, dkk:

Cara Mengobati Kepala Cluster

Pada dasarnya, sampai saat ini, sakit kepala cluster tidak memiliki jenis obat yang khusus untuk mengobatinya. Akan tetapi, terdapat beberapa jenis perawatan yang dapat mengurangi frekuensi munculnya serangan sakit kepala cluster hingga mengatur tingkat keparahan dari rasa sakit yang muncul.
Mengutip dari studi Evidence-based Treatments for Cluster Headache oleh Rubesh Gooriah, dkk, berikut beberapa cara penanganan sakit kepala cluster yang mungkin diberikan untuk mengurangi gejalanya.
ADVERTISEMENT

1. Pemberian Oksigen

Menghirup oksigen dengan masker yang tersambung dengan tangki oksigen sebanyak 7-10 liter per menit bisa membantu mengurangi gejala sakit kepala cluster dalam waktu 15 menit. Terapi oksigen bisa dilakukan untuk membantu mengurangi tingkat keparahan dari rasa sakit yang timbul.

2. Terapi Obat-obatan

Salah satu cara mengobati sakit kepala cluster adalah dengan pemberian obat-obatan tertentu. Foto: Pexels.com
Berikut beberapa jenis obat untuk mengobati sakit kepala cluster:
ADVERTISEMENT
Selain beberapa jenis di atas, dokter mungkin akan merekomendasikan jenis obat lain untuk mencegah kambuhnya sakit kepala cluster. Obat-obatan tersebut adalah:

3. Pembedahan

Jika sakit kepala cluster memburuk dan tidak dapat dibantu dengan perawatan obat maupun terapi oksigen, dokter mungkin akan menyarankan untuk menjalankan pembedahan. Operasi untuk mengobati sakit kepala cluster dilakukan dengan memotong bagian saraf trigeminal yang memicu sakit kepala cluster.
ADVERTISEMENT

Cara Mencegah Sakit Kepala Cluster

Penyebab sakit kepala cluster sampai saat ini belum diketahui dengan pasti. Namun, ada beberapa cara mencegah sakit kepala cluster, yakni dengan menekan faktor risiko. Berikut beberapa cara pencegahan sakit kepala cluster:
Sakit kepala cluster adalah jenis sakit kepala yang menyakitkan dan datang secara tiba-tiba. Sakit kepala ini tidak dalam jangka waktu yang panjang dan gejalanya biasanya hilang dalam beberapa hari.
Jika merasakan jenis sakit kepala yang menyakitkan yang sering datang dalam periode yang sama, cobalah untuk menemui dokter untuk mendiskusikan tentang gejala dan pengobatan sakit kepala cluster. Dokter akan merekomendasikan rencana penanganan yang tepat untuk mengatasi sakit kepala cluster.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)